Ada Tikus di Sekolah dan Apartemen ku BSD X BNHA

19. Perjalanan belanja yang menyenangkan

Ujian akhir terakhir adalah Bakugou dan Midoriya melawan Allmight. Dan, ya Tuhan, sungguh kacau balau. Allmight bahkan tidak berusaha menahan diri dan hanya memukuli anak-anak malang ini seolah-olah mereka bukan siapa-siapa. Sambil mencoba menghindar, kekuatan yang merupakan guru mereka, Midoriya berusaha meyakinkan Bakugou untuk bekerja dengannya. Sayangnya, bocah nakal yang memiliki masalah amarah memiliki ide sebaliknya dan ingin mengalahkan pahlawan nomor satu sendirian.

Singkatnya: Terlepas dari semua konflik yang mereka alami pada awalnya dan beberapa pertikaian internal yang terjadi di dalam diri mereka, mereka masih berhasil menggunakan kekuatan epik persahabatan pada akhirnya dan berhasil lulus ujian akhir. Kisah yang sangat menyentuh. Mereka juga terluka parah dan pingsan setelahnya, tapi itu semua demi kebaikan mereka menjadi lebih kuat, bukan?

Seluruh sekolah ini sungguh konyol. Setidaknya Dazai sedikit terhibur dengan perdebatan tidak masuk akal antara Bakugou dan Midoriya. Fyodor yang duduk di sebelahnya di ruang kendali/pengawasan ujian, tertidur di bahunya, bahkan sebelum ujian akhir dimulai. Setelah begadang tiga kali dalam seminggu terakhir, dia kelelahan dan membutuhkan tidur.

Namun Dazai harus mengakui bahwa raja tikusnya memang tertidur dengan menggemaskan. Ciri-ciri tajamnya yang biasa terlihat lebih lembut, dan dia tidak memiliki ciri khas kerutan mematikan di wajahnya.

Begitu mereka diizinkan pulang setelah hari sekolah yang panjang, Dazai menggendong tubuh Fyodor yang agak terlalu ringan dalam pelukannya pulang ke apartemen mereka.

(Akan jauh lebih romantis, jika Dazai memiliki sedikit kekuatan lebih dalam pelukannya dan tidak menjatuhkan tikus itu di tengah jalan. Pada akhirnya Fyodor marah besar pada Dazai dan memaksanya melakukan semua pekerjaan rumah yang belum terselesaikan hingga seluruh apartemen hancur. bersih. Dazai kemudian pingsan karena kelelahan.)

Di sekolah keesokan harinya semua orang membicarakan tentang liburan musim panas yang akan datang. Semester pertama sudah berakhir. Sulit dipercaya bahwa sudah setengah tahun sejak dia meninggalkan Yokohama untuk misi ini. Terlalu lama. Ini akan segera berakhir. Dia sangat muak dengan masyarakat dan orang-orang ini.

Dia merindukan Yokohama, Hirotsu dan mungkin bahkan anjing kecilnya yang pemarah. Dia juga merindukan beberapa bawahannya.

Salah satu bawahannya pandai menceritakan lelucon. Yang lain bisa menyanyi dengan sangat baik, dan yang satu lagi bisa menggambar binatang yang tampak seperti aslinya. Dia tidak tahu nama mereka. Dia selalu ragu untuk bertanya kepada mereka. Lagipula mereka sangat takut padanya. Mereka selalu menghentikan semua yang mereka lakukan begitu dia mendekati mereka. Jadi, dia hanya sesekali memperhatikan mereka dari jauh. Di waktu senggang mereka sebenarnya hanyalah orang biasa. Dia tidak ingin mengganggu mereka atau membuat mereka tidak nyaman dengan kehadirannya.

Apapun, dia menjadi terlalu emosional. Dia harus fokus pada misinya, seperti yang Mori suruh. Dia ingin mengakhiri ini demi misi dan mafia. Bukan untuk orang-orang yang mungkin dia rindukan dan ingin temui lagi. Selain itu dia membawa Fyodor bersamanya. Hanya itu yang dia butuhkan.

Setelah obrolan biasa di kelas pagi, Aizawa masuk dan pelajaran dimulai. Dia mengucapkan selamat kepada siswa yang lulus ujian akhir dan menginformasikan kepada siswa yang gagal bahwa mereka akan tetap berpartisipasi dalam kamp pelatihan musim panas tetapi harus mengikuti pelajaran tambahan.

Dazai kini sangat lega karena berhasil lulus ujian. Perkemahan saja terdengar seperti penyiksaan, tetapi mendapat pelajaran tambahan berarti kematian. Dan Dazai benci kematian yang menyakitkan.