1 ~ PG

497 23 1
                                    

4 Januari 2024. 𝙃𝙖𝙡𝙞𝙡𝙞𝙣𝙩𝙖𝙧 𝙍𝙤𝙙𝙧𝙞𝙜𝙪𝙚𝙯, adalah anak laki-laki yang resmi tinggal dan menjadi salah satu bagian dari anggota pg house saat ini, halilintar adalah anak pindahan dari kota hilir, ia pindah ke pulau rintis karena harus mengikuti kemauan orang tuanya yang menginginkan halilintar untuk bersekolah di kota rintis dan menjaga kakek nya, halilintar bukan baru sekali kesana saat liburan ia juga pernah dan sering ke kota rintis

𝘼𝙗𝙮𝙖𝙣 𝘽𝙡𝙖𝙯𝙚 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙫𝙖𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝘼𝙗𝙮𝙖𝙣 𝙞𝙘𝙚 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙫𝙖𝙣, mereka adalah anak kembar dan mereka juga adalah teman halilintar

𝙏𝙖𝙪𝙛𝙖𝙣 𝙧𝙖𝙫𝙖𝙣𝙠𝙖 𝙖𝙧𝙜𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖, Taufan juga adalah salah satu teman dari halilintar bahkan Taufan dan halilintar tergolong sangat dekat

𝙂𝙚𝙢𝙥𝙖 𝙧𝙖𝙫𝙖𝙣𝙯𝙝𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙧𝙜𝙖𝙣𝙩𝙖𝙧𝙖, 𝙎𝙤𝙡𝙖𝙧 𝙧𝙖𝙠𝙝𝙖𝙢𝙖, 𝙏𝙝𝙤𝙧𝙣 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙠𝙝𝙖, 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙜𝙤𝙥𝙖𝙡 herantra 𝙙𝙖𝙣 𝙛𝙖𝙣𝙜 ceng, mereka juga teman dari halilintar

" Halilintar...wahh lama ya tak jumpa, " ucap Taufan sembari menepuk pundak halilintar.

" Waaahh... sekarang makin gagah aja yaa lo halilintar. " Ucap blaze.

" Biasa aja sih gada yang berubah dari gua " ucap halilintar.

" Jawab apa kek, orang muji kok Lo malah ngomong gitu " ucap blaze.

Saat mereka sedang berbincang-bincang, terdengar suara yang memanggil mereka dari arah lorong menuju kamar

" Taufan, blaze, halilintar " lirih seseorang dari arah lorong.

" Ehh siapa tuh? " Ucap Taufan.

Taufan pun melihat dengan cermat siapa yang memanggil mereka dari arah lorong itu, ternyata itu adalah pembantu yang membantu mengurus asrama itu, mereka pun berjalan mendekati bibi untuk bertanya

" Ada apa bi? " Tanya Taufan dengan penasaran.

" Sudah saat nya makan siang, ayok makan mereka semua sudah menunggu kalian, tuan halilintar mari saya bawakan pakaian tuan ke kamar tuan, tuan makan saja dulu " ucap bibi.

Halilintar hanya mengangguk sembari memperlihatkan sekitar tak lama itu...

" Waahh "

Halilintar yang mendengar suara itu langsung menoleh kearah belakang, di belakangnya tepat sekali lorong menuju keluar, halilintar terkejut karena Taufan ada tiba-tiba dan mengagetkan nya, ya betul yang tadi mengeluarkan suara itu adalah Taufan yang menjahili halilintar

" Lo nih, jangan buat orang jantungan, udah ayok masuk kita makan " ucap halilintar.

Beberapa menit kemudian mereka semua selesai makan siang dan kembali kekamar masing-masing, kamar itu terdiri dari 10 sampai 20 kamar dengan 4 kasur

" Yeaay gua satu kamar sama lo Lin, asek yuhuuuuu " ucap Taufan sambil tersenyum lebar menunjukkan bahwa dirinya senang.

" Lebay lo fan, udah ahh gua capek nih " ucap halilintar.

Tak berselang lama, pintu kamar mereka pun di ketuk dengan kencang

" Tok... Tokkk..Tokk.. " suara ketukan pintu itu semakin keras.

Taufan pun menghampiri dengan pelan-pelan, ternyata itu hanya fang dan Gopal yang sedang jail

" Ehh Lo pikir lucu ya? Degdegan gua tau ga !! " Ucap Taufan sembari marah-marah.

" Sorry sorry, kami bosan di kamar jadi kita jailin kalian dehh " ucap fang sembari masih tertawa kecil.

Taufan dan halilintar hanya menggelengkan kepalanya karena melihat tingkah teman nya itu, lalu mereka pun tertawa terbahak-bahak tanpa alasan yang jelas

" Udah sana balik ke kamar, udah mau magrib nih sana cepetan apalagi kamar lo berdua agak jauh ! " Ucap Taufan panik.

Halilintar yang mendengar ucapan Taufan langsung terduduk di ranjang nya dengan muka penasaran nya ia bertanya pada Taufan
" Emang kenapa fan? "

Taufan yang mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu buru-buru mengunci dan menutup semua kaca dan akses masuk
" Disini ada larangan nya, dan katanya kita tidak boleh keluar kamar saat sore menjelang magrib, gua juga kurang tau sih alasan nya. "

Halilintar yang mendengar itu hanya mengangguk-angguk, tiba-tiba bunyi panggilan hp terdengar, Taufan yang mendengar itu langsung sigap mengangkat telefon itu

" Iya siapa " ucap Taufan.

" Fan...gua ga bisa pulang hari ini sama gempa, jangan keluar kamar sebelum jam 6, ingat itu taufan, bilang juga kepada halilintar. "

Taufan yang mendengar itu sedikit terbengong karena tidak ada yang menjaga dia saat suara-suara itu muncul tiba-tiba suara dari telepon genggam itu memanggil namanya

" fan?..fan denger ga fan?" Ucap seseorang dari hp tersebut.

" E-ehh i-iya denger kok denger "

Tak lama itu Taufan pun mengakhiri telepon itu, halilintar pun bertanya pada Taufan siapa orang yang menelepon Taufan

" Siapa fan? " Ucap halilintar.

" Itu si ice, dia ngasih tau kalo dia sama gempa ga bisa pulang hari ini, kemungkinan besok pagi. "

Halilintar yang mendengar itu hanya mengangguk dan halilintar berkata " ya sudah kalo begitu mari fan tidur udah malam gua ngantuk dari tadi ga istirahat juga. "

Mereka pun tidur, malam itu Taufan selalu terbangun dan merasa gelisah karena ia ketakutan, halilintar yang sadar pun bertanya pada Taufan.

" Lo kenapa sih fan? Lo takut?. " Ucap halilintar.

" Iya sedikit tapi its ok gapapa kok " ucap Taufan

Taufan mencoba tidur tapi pikiran Taufan selalu melayang kemana-mana, Taufan gelisah, takut, dan merasa bahwa di luar kamar mereka ada seseorang, saat Taufan masih memikirkan hal buruk terdengar bunyi
" SRKH...SRKH..SRKHHHH..." Bunyi rantai di tarik terdengar di telinga Taufan dan ternyata bukan hanya Taufan yang mendengar tapi halilintar pun mendengar nya, halilintar pun langsung mengecek kondisi di luar dengan mengintip dengan celah yang sangat sedikit.

Halilintar melihat ada seseorang yang membawa rantai dengan cara di seret², halilintar yang melihat pun shock, karena ia baru pertama kali melihat hal seperti itu, lalu halilintar pun mencoba menenangkan taufan, walaupun dirinya juga sangat shock, ia tau sahabat nya itu penakut dan panikan jadi ia berusaha untuk menenangkan taufan sebisa nya.

Setelah keadaan sudah mulai tenang, halilintar beranjak ke dapur untuk mengambil secangkir air putih, ia memberikannya pada taufan

" Minum fan, tenang aja gada apa-apa kok " ucap halilintar.

" Makasih Lin " ucap Taufan.

Jam menunjukkan pukul 03.00 dan setelah menenangkan diri cukup lama jam 03.30 mereka pun tidur karena sudah ngantuk dan sudah lelah.

Tapi halilintar masih berfikir, siapa kah orang tadi, dan mengapa dia membawa rantai dan menyeret rantai itu, juga sangat misterius, orang itu memakai kacamata, masih misteri.. halilintar berfikir apakah dia orang yang pernah membuat pm house tutup selama beberapa tahun?, hati halilintar masih mempertanyakan soal semua hal itu, karena ia tak tenang sebelum ia mengetahui siapa laki-laki yang tadi ia dan Taufan lihat

Sungguh misteri yang menyeramkan dan juga misteri yang sangat susah di pecahkan, selama ini dia yang meneror asrama ini sehingga banyak korban apakah mungkin ia pelakunya? lanjut di bab selanjutnya ya see you lope

PG House [ Updated ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang