4 ~ PG

146 11 2
                                    

" harus banget ya tuh orang datang mendadak? " Ucap Taufan.

" Terserah dia itu mah, lagian itu suara apa sih? " Ujar lidya.

" Udah, entar gua jelasin, kita selamatin diri dulu, kita kabur, perkiraan gua, mereka ada di lantai 3, kita kabur mencar, agar susah di temukan " ucap halilintar.

" Jadi ada yang di kantin ada yang di kamar mandi dan ada yang di sekitar kantor cabang penyelamatan? Atau tempat tempat bola kuasa itu? " Ucap lidya.

" Iya b-e-g.. "

" Taufan!! Jangan berkata kasar! " Ucap gempa.

" Iya deh maaf lagian tuh cewek banyak nanya " ucap taufan dengan wajah kesal.

" Dih kan gua ga tau bege " ucap lidya.

" Udah! ini bukan masa untuk bertengkar, dia sudah semakin dekat " ucap halilintar sembari berlari.

Oh tidak, dia sudah tau bahwa mereka ada di sekitar situ... Omg siapa orang itu? siapa dia? mengapa mereka mengincar halilintar dan kawan-kawannya? pertanyaan yang selalu halilintar pikiran, namun lagi-lagi belum bisa terjawab kan... siapakah dia...dan apa maunya

Saat sedang berlari, halilintar memikirkan sesuatu, di pikirannya, mengapa mereka tidak kembali saja di kamarnya? kenapa harus pergi berpencar, halilintar langsung berteriak untuk mengatakan itu dan mereka semua kembali ke kamar, saat sedang berlari menuju kamar halilintar, Taufan, ice dan gempa di ikuti oleh mereka, halilintar segera membuka pintu dan masuk, setelah itu mereka pun masuk ke rumah itu, huh!! sungguh sangat menegangkan

" Aarrggh..lolos kalian hari ini! " ucap pria misterius itu.

Terlihat di dinding bahwa sekarang sudah memasuki waktu subuh, akhirnya mereka pun tidur, setelah sekitar 2 - 3 jam tertidur, halilintar terbangun, saat ia terbangun, ia langsung membuka pintu kamar nya, di depan pintu kamarnya tertulis sebuah kalimat bertinta merah

Terlihat di dinding bahwa sekarang sudah memasuki waktu subuh, akhirnya mereka pun tidur, setelah sekitar 2 - 3 jam tertidur, halilintar terbangun, saat ia terbangun, ia langsung membuka pintu kamar nya, di depan pintu kamarnya tertulis sebuah kal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halilintar yang melihat itu, langsung membaca nya, betapa terkejutnya halilintar saya membacanya...siapa kah korban selanjutnya? siapa dalang dari permainan yang gila ini?! halilintar panik dan dia berusaha menenangkan diri nya...siapa sih dia?!...

Saat halilintar terbengong sambil memikirkan hal itu, Taufan menghampiri Halilintar yang sedang berada di depan pintu.

" Lo ngapain sih hali? " Ucap Taufan sembari menguap.

" Ehh gue ga ngapa ngapain"

Halilintar langsung menyembunyikan kertas itu, Taufan yang melihat gerak-gerik halilintar itu lantas ia curiga pada halilintar

" Lo sembunyiin apa? " Ucap Taufan sembari melihat mata halilintar.

" Gue ga sembunyiin apa-apa, santai " ucap halilintar.

Taufan masih menatap halilintar lekat
" Yaudh deh, gua mau ke luar dulu " ucap taufan.

" Ehh ikut " ucap halilintar.

Halilintar dn Taufan pergi ke warung tok abah, untuk membantunya, di sana halilintar melihat teman-temannya, halilintar pun duduk, ia masih merasa kesepian karena kepergian gopal.

" Gada gopal ga seru " ucap thorn murung.

" Iya...jadi kangen deh..." Ucap solar.

" Udah jangan bahas itu, nanti dia ga tenang ninggalin kita, kita jalanin aja " ucap halilintar

" Iyaa tuhh bener, lagian gada yang abadi di dunia ini, semua akan mati dan bertemu sang pencipta bila sudah waktunya " ucap Taufan.

Mereka pun tersenyum sambil menikmati koko yang di jual tok hali.

" Gua kangen kita ngumpul pall...Lo lagi apa? Lo ngeliatin kita ga??...beri kami petunjuk siapa dalang dari semua ini, gua takut kehilang lagi..." Ujar halilintar dalam hatinya.

Saat berkata dalam hati halilintar melihat langit yang sangat bersinar, ia lantas tersenyum.

Segitu dulu ya gusy...nanti aku lanjutin...jangan lupa vote 💗💗😍😍😍‼️‼️

PG House [ Updated ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang