Bab 6

61 6 0
                                    

Jaemin: "membual, aku akan tidur jika makanan sudah ada bangunkan aku dasar tukang bual" jaemin menaikan selimut nya agar menutupi badannya dan ia memejamkan matanya

*cup* Jeno mencium pipi jaemin karena jeno merindukan wajah jaemin itu, tapi tidak dengan jaemin ia malahan menatap Jeno dengan tatapan marahnya

Jaemin: "Lee bagsatt!! jangan mencium ku sembarangan dasar! kau bau iblis jauh-jauh dengan ku!"jaemin mengusap pipi kirinya yang di cium Jeno tadi

Jeno: "jahat sekali bunny ku ini~, aku merindukanmu sayangg cepat sembuh aku menunggu ciuman bibir mu itu" jaemin memukul kepala Jeno

Jaemin: "sial!! mati saja kau brengsek, aku na jaemin aku membencimu aku hanya menganggap mu sebagai musuh!!"

Jeno: "benarkah? jika kau jatuh cinta kepada ku bagaimana? apakah kau masih akan menyebut ku dengan sebutan musuh?"

Jaemin: "jangan harap aku mencintaimu dasar sialan, aku membencimu saat awal kita bertemu!"

Jeno: "lalu kenapa kau tidak mengusirku dari sini, bukan kah itu contoh kalau kau mencintaiku kau tidak ingin aku pergi kann"

Jaemin: "bodoh kau mau aku mengusir dengan gaya apa? orang pincang hah?! sial tadi kan aku menyuruh mu untuk pergi membeli chicken brengsek!"

Jeno: "haha jangan marah-marah nanti boobs mu itu membesar" jaemin kini mulai kesal sepuluh kali lipat!

Jaemin: "sialan enyahlah kau Lee BANGSATT!!" Tiba-tiba seseorang masuk karena teriakan 'bangsat' jaemin, ia pikir jaemin kenapa-kenapa karena berteriak

Hyunjin: "Nana ada apa?! kenapa!!" Hyunjin kaget saat melihat Jeno di dekat jaemin, tanpa bertanya kenapa Hyunjin malah langsung memukul wajah tampan Jeno

*brughh* lalu Hyunjin mencengkeram kerah baju jeno, "apa yang kau lakukan pada jaemin sialan?!" jaemin kaget ia menyuruh Hyunjin berhenti karena ini bukan yang seperti Hyunjin pikirkan

Jaemin: "haje jangan!! hentikan haje jangan pukul Jeno ini bukan seperti yang kau pikirkan,, aduh aduh kaki ku keram"

Hyunjin: "Nana kau jangan bergerak, tubuhmu masih belum sembuh! jangan bangun istirahat saja" Hyunjin membantu jaemin berbaring kembali karena jaemin yang nekat ingin duduk

Jaemin: "jangan pukul jeno dia tidak melukai ku, haje jangan salah paham" Hyunjin hanya menatap jaemin lalu ia mengangguk

Hyunjin: "iyaaa aku mengerti aku tidak akan memukulnya lagi" jaemin tersenyum, Hyunjin memeluk jaemin begitu juga dengan jaemin

Jeno yang melihat itu panasss bisa-bisanya ada orang yang berani menyentuh bunny nya!! sial jika Hyunjin bukan sahabat jaemin pasti Jeno sudah membunuhnya detik ini juga!!

Jaemin: "haje kenapa tangan haje di perban?" Jaemin menotis tangan Hyunjin yang di perban dia area siku sampai jari

Hyunjin: "aaa ini? ini bekas perkelahian dengan kelompok si bangsat itu, haje baru saja membuka gips yang menutup tangan haje" jaemin mengangguk lalu ia menyentuh tangan Hyunjin yang terluka

Jaemin: "apakah sakit? haje jangan melakukan kegiatan berat yaa, jangan sampai cedera lagi"

Hyunjin: "okeyyy Nana kuu" Hyunjin mencium pipi jaemin gemas Jeno yang melihat itu mendekati Hyunjin lalu mendorong nya

Jeno menatap Hyunjin dengan tatapan membunuh, jaemin yang melihat Hyunjin terjatuh kaget dan memarahi Jeno

Jaemin: "yakkk!! apa yang mau lakukan hah?! apa maksudmu brengsek apa kau tidak tau Hyunjin itu kakak angkat ku! sebelum kau mencium area wajahku Hyunjin sudah dulu melakukannya, jadi jangan terlalu pede!"

Mafia dan Na jaemin NOMIN‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang