Pagi kembali menyapa, matahari sudah menampakkan cahayanya. Namun sayangnya Jay tidak bisa memejamkan matanya sedikitpun, ia terus memikirkan Jungwon.
Drttttt~
Drttttt~Ponsel Jay berbunyi, ia mengangkat panggilan dengan kepala yang sedikit pusing karena tidak tidur semalaman.
"Halo?"
"Jay, ini kakak. Bisa ke RS sekarang? Jungwon, keadaannya semakin memburuk." Ucap di sebrang sana
Pusing di kepala Jay mendadak hilang setelah mendengar ucapan kakak Jungwon.
"Iya kak, Jay kesana sekarang."
Pip
Setelah sambungan terputus Jay bergegas pergi menuju Rumah Sakit.
Sesampainya di Rumah Sakit, semua anggota keluarga Jungwon berada di depan ruangan. Jay langsung melihat ke arah kaca kecil yang ada di pintu tanpa bertanya pada mereka.
Didalam sana Jungwon sedang terengah dengan alat yang menempel di tubuhnya, para medis terus berusaha membuat Jungwon bernafas dengan tenang.
"Ayo sayang, kamu pasti bisa. Aku udah disini, kamu harus sembuh." Gumam Jay
Wajahnya sudah basah oleh air mata, ia sudah tidak perduli dengan julukan 'Gangster-nya yang terpenting saat ini adalah Jungwon-nya.
Jungwon menangis dengan kedua tangan terkepal mencoba menetralkan nafasnya, Jungwon sangat terengah-engah. Disaat seperti itu mata Jungwon terpaku pada keberadaan Jay yang sedang menatapnya.
"I can't breathe." Gumam Jungwon menggerakkan mulutnya
Jay semakin di buat menangis.
"I love you too. Ayo bertahan." Balas Jay bergumam
"CEPAT SUNTIKKAN OBAT PENENANG, DETAK JANTUNGNYA SEMAKIN MELEMAH. NAFASNYA SULIT UNTUK STABIL!" Teriak dokter
Mendengar hal itu hati Jay semakin teriris, ia tidak mau Jungwon kesakitan. Tapi ia juga mau hidup lebih lama dengan Jungwon-nya.
Puk
Pundak Jay di tepuk dari belakang, pelakunya adalah Papa Jungwon.
"Jay... kamu harus berlapang dada, apapun hasilnya nanti kamu harus terima. Jungwon kita sudah sangat kesakitan disini."
Bruk
Jay jatuh terduduk mendengar ucapan Papa Jungwon, ia tidak bisa egois dengan menahan Jungwon lebih lama, sudah jelas Jungwon sangat kesakitan di dalam sana. Tapi bagaimana hidupnya nanti tanpa Jungwon?
"Jay, jangan seperti ini kamu harus kuat, demi Jungwon." Ucap Mama Jungwon sambil mengelus punggung Jay.
"Aku mungkin bisa melepaskan segalanya dengan mudah, tapi melepas Jungwon rasanya sangat sulit dan begitu menyakitkan. Kenapa Tuhan begitu jahat, dia memberikan sakit untuk Jungwon. Dia..." Jay tak mampu melanjutkan kata-katanya, hatinya terlalu sakit.
Mereka yang disana menatap Jay dengan tatapan pilu.
💍💍💍
"Jay.." suara lemah itu memanggil Jay
"Iya sayang, aku disini." Jay mengambil lengan Jungwon dan di simpan di pipinya.
"Maaf.."
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Dating The Gangster [END]
Fiksi PenggemarHubungan Jay dan Jungwon yang berawal dari sebuah kesepakatan, akankah perasaan keduanya berubah? Hope u like it :)