04-|| BEATLESS ||

1.7K 324 23
                                    

⚠️TANDAI TYPO⚠️

⚠️TANDAI TYPO⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kring

Bunyi bell sekolah terdengar

"Baiklah anak anak, sampai sini dulu pembelajarannya. Jangan lupa kerjakan pr yang ibu berikan"

"Baik bu" Jawab seisi kelas.

Zevanya pun keluar dari kelas nya, ia berjalan ke kantin sendirian.

Saat sampai di kantin ia memesan nasi goreng dan es teh manis. Lalu membawa pesanannya ke arah meja kosong.

Terlalu asik menyantap makanan nya, sampai tak menyadari ada 4 perempuan yang mendatangi nya.

"Hai, em kita boleh gabung gak? Soalnya meja lain penuh" Tanya gadis perempuan dengan rambut yang di kuncir kuda.

"Silahkan" Ucap Zevanya.

Mereka berempat pun tersenyum lalu duduk di meja tersebut.

"Ohh iya lo anak baru ya?"

"Iya"

"Kenalan dulu kita"

"Gue Zevanya Queenby Anavella, panggil aja Vanya"

"Halo Vanya, aku Ilona Frairy. Nama panggilan aku Ilona"

"Gue Chelin Thalista, panggil gue Elin"

"Reva Zaraya, Reva"

"Haii nama aku Keliza Velicia, kamu panggil aku Liza yaa"

Oke hanya dengan perkenalan Zevanya sudah tau bagaimana bentuk sifat mereka.

Ilona Frairy, gadis dengan rambut sebahu dengan jepitan rambut berwarna biru, mata nya berwarna kecoklatan dan suara nya yang halus. Bisa dipastikan bahwa dia adalah sosok yang lemah lembut, baik dan ramah.

Sedangkan Chelin Thalista, gadis dengan rambut berwarna coklat yang di kuncir kuda, bulu mata lentik, dan lesung pipi nya menambah kesan cantik nya. Sifatnya humoris, dan dia suka membantu.

Reva Zaraya, gadis yang berpenampilan tomboy, rambut yang dipotong pendek, alis tebal, dan jangan lupakan tatapannya yang tajam. Sifatnya pendiam dan tak banyak omong.

Keliza Velicia, diantara mereka hanya Liza lah yang paling lucu. Mata bulat berwarna hitam, bibir berbentuk love, dan pipi yang chuby membuatnya terlihat imut. Liza ini termasuk polos, sifat dia juga seperti anak kecil.

"Ohh iya bentar malam lo free ga?" Tanya Elin kepada mereka.

"Iya" Jawabnya bersamaan

"Bentar malam kita ngumpul dirumah gue, mau ya?"

"Emm boleh deh"

"Lo ikut kan Vanya?"

"Hm"

Saat mereka hendak melanjutkan makan. Tiba tiba saja suasana kantin menjadi ricuh

"AA ITU STEVANO AND THE GANG"

"KAK RENDRA GANTENG BANGETT"

"KAK DEVAN FOTBAR YUK"

"KAK GIBRAN BENTAR MALAM KITA NONTON YA"

"KAK STEVANO BALAS CHAT AKU DONG"

"NIEL JANGAN DINGIN DINGIN DONGG KAN SUSAH DI ANGETIN NYA"

"CIO LUCU BANGET, PENGEN GUE KARUNGIN"

Zevanya melihat ke enam lelaki yang membuat susana kantin menjadi ricuh. Ia pun melirik ke arah teman temannya.

"Mereka siapa?" Tanya Zevanya.

"Ohh iya, mereka ber enam itu Most Wanted disekolah kita, mereka juga anggota inti geng BEATLESS" Ujar Ilona.

"Hah?"

"Duh gini, kamu diam dulu ya aku jelasin.

Itu yang paling depan namanya Stevano Algric Vernandez, dia menjabat sebagai ketua Beatless, dia juga anak kepala sekolah. Stevan itu orangnya seremin kayak macan, tapi dia juga ganteng hihihi.

Nah kalo yang pakai earphone itu namanya Niel Kaleyo, dia wakil ketua Beatless. Sifatnya sebelas duabelas dengan Stevan. Dingin, pendiam, nyeremin.

Kalo yang lagi makan permen karet itu namanya Zarendra Gevario, dia itu sekretaris Beatless, disekolah ini dia menjabat jadi waketos. Rendra ini murah senyum trus orangnya juga friendly.

Yang dikepalanya ada dasi itu namanya Gibran Alfariz. Bendahara nya Beatless, dia itu yang paling heboh, suka ngelawak.

Yang sedang menelfon namanya Devan Altavio, dia itu penyusun strategi. Paling kalem, terus kalau dia ketawa uhh manisnya ngalahin gula, dia juga yang pola pikirnya dewasa.

Nah yang terakhir Arcio Orlando , muka nya baby face, lucu banget tapi dia itu hacker nya Beatless"

Zevanya yang mendengar kan penjelasan Liza mengangguk paham.

***

Bell pulang sekolah pun berbunyi, Zevanya membereskan alat tulis nya lalu memasukkan kedalam tas. Setelah selesai ia pun keluar kelas dan menuju ke parkiran sekolah.

"Gue tadi markir motor dimana ya?" Gumamnya, ia pun mencari motornya.

"Ahh itu dia" Tunjuk nya pada motor berwarna hitam dengan helm berwarna putih. Saat akan berlari Zevanya tersandung batu.

"Anjing" Umpatnya saat terjatuh.

"Siapa yang naruh batu disini bangsat" Ucapnya sambil berdiri. Ia melihat lutut nya yang mengeluarkan darah.

"Yah lecet deh lutut mulus gue"

"Lo gapapa?" Tanya seorang lelaki berjaket hitam dengan lambang tengkorak yang disamping kanan kirinya terdapat gambar sayap, serta mahkota diatasnya.

Zevanya mendongak, mata mereka saling bertemu. Zevanya menatap kagum terhadap orang yang didepan nya ini, karena memiliki wajah yang sangat sempurna. Alis tebal, mata tajam bak elang, hidung mancung, bibir tebal, rahang tegas, dan jakun nya yang... ah sudahlah.

Tuk

"Awshh sakit"

"Udah liatin gue nya?"

Zevanya yang mendengar perkataan lelaki itu menunduk malu.

"M-minggir gue mau pulang"

"Stevano Algric Vernandez" Ucap nya

"Hah?"

"Nama lo siapa?" Tanya lelaki itu.

"Gue?" Tunjuk Zevanya pada dirinya sendiri. Stevano mengangguk kan kepalanya.

"Gue Zevanya Queenby Anavella"

degh

"E-Eva?" Ucapnya lirih.

"Hah lo bilang apa?"

Stevano tak menjawab, ia pun membalikkan badan lalu pergi meninggalkan nya.

"Dih, aneh banget tuh anak"

ZevanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang