4

522 21 0
                                    

Sudah satu minggu penuh Aluna menempati raga Joana dan sudah satu minggu penuh pula Joana selalu ada disisi Aluna.

Setiap hari mereka berdua menghabiskan waktu bersama, walau semua orang memandang aneh Aluna karena kerapkali terlihat berbicara sendiri.

Dan sudah satu minggu ini juga Aluna menjalani pengobatan dirumah sakit, tidak ditemani oleh siapapun dan sesekali pula teman Joana menjenguknya.

Hari ini Aluna sudah diberi izin untuk pulang ke rumah karna kesehatan dirinya sudah sembuh walaupun harus banyak beristirahat kembar dirumah.

Aluna berjalan menyusuri lorong koridor rumah sakit dengan sosok disamping dirinya, yah siapa lagi kalau bukan Joana.

Sambil menunggu taksi online yang di pesannya Aluna memainkan handphone milik Joana dan mengotak atikan handphone tersebut.

Joana yang melihat itu hanya tersenyum memandangi Aluna.

Disaat dirinya sedang memainkan handphone milik Joana kini pandangannya jatuh pada taksi yang dipesan sudah sampai didepan matanya.

Perlahan Aluna masuk kedalam taksi tersebut dan menampilkan senyum ramah kepada sopir yang sudah paruh baya.

Kini Aluna sudah sampai didepan rumah yang sederhana tapi menyejukkan karena halaman rumah Joana dipenuhi dengan bunga dan tanaman.

Aluna Membuka pintu rumah Joana dengan pelan, lagi dan lagi dirinya dibuat terkejut akan isi rumah tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluna Membuka pintu rumah Joana dengan pelan, lagi dan lagi dirinya dibuat terkejut akan isi rumah tersebut.

Rumah yang nampak dari luar yang sederhana dan kecil ternyata didalamnya terdapat ruangan yang bagus dan lumayan luas, disertai dengan dekorasi yang bagus dan menambahkan kesana kesejukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah yang nampak dari luar yang sederhana dan kecil ternyata didalamnya terdapat ruangan yang bagus dan lumayan luas, disertai dengan dekorasi yang bagus dan menambahkan kesana kesejukan.

Dapurnya pun tak kalah bagusnya dengan ruang tengah, meja makan yang minimalis, disertai dengan dekorasi hijau, ditambah disudut ruangan terdapat tumbuhan hijau yang tampak segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapurnya pun tak kalah bagusnya dengan ruang tengah, meja makan yang minimalis, disertai dengan dekorasi hijau, ditambah disudut ruangan terdapat tumbuhan hijau yang tampak segar.

Bahkan kamar Joana pun sangat lah nyaman dan sejuk, Buku-buku yang tersusun rapi didalam rak samping tempat tidur, hiasan dinding yang menyerupai tanaman menjalar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan kamar Joana pun sangat lah nyaman dan sejuk, Buku-buku yang tersusun rapi didalam rak samping tempat tidur, hiasan dinding yang menyerupai tanaman menjalar.

Bukan hanya satu rak buku saja melainkan banyak sekali rak bukunya Joana.

Satu pemikiran yang melintasi di otaknya bahwa Joana suka membaca.

Aluna Berjalan menuju keatas kasur untuk mengistirahatkan tubuhnya karena sudah banyak bergerak dan lelah. Perlahan matanya terpejam dan menuju ke alam mimpi.

Joana yang melihat tingkah Aluna kembali dibuat tertawa karena ekspresi nya tersebut.

Joana juga ikut duduk ditepian kasur dan mengusap kepala Aluna serta bersenandung agar Aluna tidur dengan pulas.

Melihat Aluna sudah tertidur pulas, perlahan tubuh Joana bersinar dengan terang dan sangat menyilaukan mata, tubuh yang awalnya tidak terlihat kini mulai menampakan wujudnya sebagai manusia.

Joana beranjak dari tempat dirinya duduk, dan kini dirinya sedang membersihkan rumahnya dari sudut kedusut agar bersih dan rapi.

Joana bahkan memasak untuk Aluna karena Aluna sedari tadi belum makan, saat menuju kerumah pun Aluna hanya makan roti dan meminum air.

Sesudah dirinya memasak kini Joana melihat jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, dan harus membangunkan Aluna yang sedang tidur agar segera mandi dan makan.

Perlahan tubuhnya kembali seperti semula, tidak berwujud manusia, tangannya menepuk pelan pipi Aluna agar terbangun.

Aluna yang merasa pipinya ditepuk perlahan membuka matanya, dan melihat Joana yang sedang tersenyum teduh menatap dirinya.

"Eughh, maaf aku ketiduran joana" Ucap Aluna.

"Bangunlah aluna kau harus mandi dan juga makan, sedari tadi kau juga belum makan nasi nanti dirimu sakit, dan kau harus mandi karena bau tubuh mu sangat tak sedap" Ucap Joana disertai candaan.

"Oh ya ampun bahkan cacing diperut ku belum aku kasih makanan, bagaimana kalau mereka mati Joana? Dan apa katamu? Tubuhku bau? Yakkk bahkan kalau aku tidak mandi satu minggu pun tubuhku akan tetap wangi tau" Ucap Aluna dengan sedikit ketidak Terima karena diejek bau oleh Joana.

"Haisss Aluna, cacing dalam perutmu tidak akan mati, dan untuk bau tubuhmu kau sungguh bau Aluna, apakah kau tidak ingat sudah satu minggu penuh kau tidak mandi bagaimana tidak bau coba" Joana kembali beseru disertai berdecak pinggang menang garang Aluna.

Aluna yang melihat tatapan garang Joana dengan tergesa menuju kamar mandi dan mewujudkan keinginan baginda ratu Joana.

Tatapan Joana yang garang disertai berdecak pinggang sungguh sangat menakutkan bagi Aluna. Joana mirip seperti ibu tiri yang sedang memarahi anak tirinya.

Joana yang melihat kelakuan alunan akhirnya tertawa ringan karena kelakuan gadis tersebut.

Sesudah mandi dan berganti pakaian, kini Aluna sedang menyantap makanan yang ada diatas meja dengan senang, karena dirinya sudah kelaparan.

Aluna bahkan tidak tau darimana datangnya makanan tersebut karena baginya yang terpenting adalah perutnya harus diisi.

Sesudah makan dan mandi kini Aluna dan Joana duduk depan rumah sambil mengamati sekelilingnya, banyak tanaman bunga, rumput dihalaman yang rapi, serta pepohonan didepan jalan sungguh menyejukkan pemandangan.

Keduanya larut akan menikmati keindahan tersebut sampai tidak menyadari atau mungkin hanya Aluna saja yang tidak menyadari bahwa ada beberapa orang yang sedang mengamati dirinya dari kejauhan.

Joana menyadari itu sedari tadi bahkan disaat dirinya dan juga Aluna pergi dari rumah sakit. Orang-orang itu terus mengamati Aluna dan sekitarnya.

Joana tahu mereka bukan orang jahat, karena mereka sudah lama melakukan hal tersebut bahkan disaat jiwa dan raganya belum terpisah. Mereka adalah orang suruhan jessica atau orang lain mungkin?.

Selagi mereka tidak melakukan hal buruk dan merugikan dirinya dia tidak akan marah ataupun masalah.

.
.
.
.
.
.
.
Dadahhhh

MAFIA BOYFRIEND | transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang