5

424 22 1
                                    

Sedangkan ditempat lain terdapat beberapa orang yang sedang berkumpul di sebuah rosela cafe.

Suasana didalam cafe sangatlah ramai dan para pekerja sibuk melayani para pelanggan.

Salah satu pelayan mendekati sekumpulan wanita yang sedang duduk disalah satu meja untuk menanyakan mau nemesan apa saja.

"Permisi kak, mau pesan apa? " Ucap pelayan tersebut.

Semua orang yang ada dimeja itu seketika mengalihkan pandangan kepada pelayan tersebut.

Pelayan tersebut yang diperlakukan seperti itu seketika menjadi canggung dan malu.

"Oh, boleh saya meminta satu daftar menunya? " Ucap salah satu dari mereka, dan sedikit memandangi pelayan tersebut dengan sinis dan merendahkan.

Pelayan yang di lihat seperti itu sedikit jengkel dengan wanita itu.

Dengan profesional pelayan tersebut memberikan daftar menu kepada pelanggan wanita itu dengan sedikit senyum tipis.

" Saya pesan yang ini, ini, ini, ini dan ini" Ucap wanita sombong itu.

"Baik tunggu sebentar ya mbak" Ucap pelayan.

Sesudah pelayan tersebut pergi, sekumpulan wanita itu melanjutkan obrolan mereka kembali yang tadinya sempat tertunda.

Saat sedang asik mengobrol lonceng didepan pintu masuk cafe berbunyi menandakan ada orang datang ke cafe itu.

Salah satu wanita dimeja tersebut mengalihkan penglihatannya kedepan dan beradu pandang dengan sepasang mata tajam serta tatapannya yang menusuk, pahatan wajah yang sempurna bahkan sangat sempurna, postur tubuh yang gagah dan otot-otot yang menonjol dibalik balutan kemaja dan jas yang dikenakan pria tersebut.

Beberapa saat mereka beradu pandang, dan diputuskan oleh si pria, si pria berjalan menuju kesalah satu meja dimana tempat itu terdapat dua orang laki-laki.

'Sepertinya dia sedang melakukan meeting dengan dua pria itu' batin wanita itu.

Ya wanita itu adalah si protagonis wanita dan yang diperhatikan nya sedari tadi adalah protagonis pria.

Isabella sesekali curi pandang dengan emanuelle yang sedang melakukan meeting dengan kolega bisnisnya.

Sampai pada akhirnya emanuelle selesai melakukan meeting dan dua pria yang duduk didepannya pergi meninggalkan cafe. Kini emanuelle dan sekretaris nya beranjak untuk kembali ke perusahaan, tapi saat baru beberapa langkah dia berjalan seseorang menghentikan nya.

Isabella yang melihat emanuelle yang akan beranjak untuk pergi, dengan cepat dia menghentikan emanuelle dan berdiri didepan pria tersebut yang menatapnya dengan tajam.

Bukannya takut dengan tatapan tersebut, isabella malah tersenyum polos dan menjulurkan tangan untuk mengajak emanuelle berkenalan.

Emanuelle melirik kearah sekretaris nya untuk duluan keluar.

Sekretaris nya yang melihat lirikan tersebut dengan patuh menurut dan berjalan keluar cafe sambil menunggu atasannya di dalam mobil.

Kembali kepada emanuelle dan isabella. Emanuelle yang lihat sodoran tangan isabella dengan kaku menjabat nya.

"Kenalin nama aku isabella putri jovanka, kamu bisa panggil aku isabella atau bella" Ucap isabella dengan senyuman dengan tatapan polosnya menatap emanuelle.

Emanuelle sempat tertegun dengan sosok wanita didepannya ini karena sangat cantik dan memandangi dirinya dengan polos bukannya takut, bukan karena apa sebeb semua orang tidak berani menatap dirinya karena mereka takut akan tatapan dan aura pada tubuhnya.

MAFIA BOYFRIEND | transmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang