18. menuju akhir kisah

392 17 0
                                    


Bacanya pelan-pelan aja, karena partnya sedikit

6 tahun kemudian

"sayang ayo berangkat! nanti kamu telat" dendra membenahkan dasinya, ia menunggu di depan mobil.

Adel datang menggendong perempuan kecil

"adek nanti di sekolah jangan nakal yah? belajar yang rajin"

"siap ma! " serunya menjawab

"yaudah ila ayok masuk" dendra membukakan pintu untuk ila, lalu mereka berangkat menuju sekolah.

sesampainya di sekolah mereka di sambut oleh anak-anak TK yang lain. adendra dengan senang hati menunggu tuan putrinya belajar, hingga bel pulang berbunyi.

saat ingin masuk mobil adendra baru teringat, bila kunci mobilnya tertinggal di meja tunggu.

"sayang, ila tunggu dulu disini yaa?? ayah ambil kunci mobil dulu di meja sana" tunjuk dendra pada meja yang letaknya tak cukup jauh.

ila mengangguk dengan senyum manisnya, sampai-sampai gingsulnya terlihat.

dendra mengacak rambut ila sebentar, lalu berlari untuk mengambil kunci mobil.

meow

meow

"eh ada mpus, sini mpus" ila berjalan menjauhi mobil, untuk mengejar kucing itu.

"mpus jangan larii, ila ndak jahat kok!! " ia terus berlari mengejar kucing itu

hingga..

"ADILAAAA!!!! "

BRAAKKKK

adila tertabrak bersama kucing yang ada di dekapannya. ia terpental beberapa meter dari mobil.

"YA ALLAH ANAK KUUU ADILAAA!!! " adendra berlari dan segera membawa ila ke rumah sakit, ia menghiraukan banyaknya orang yang ada disana untuk melihat. 

"hikss adilaa anak papa bertahan yaa nak.."

***

PYARRR

"ANDA JANGAN BERCANDA YAA!! ANAK SAYA GAK MUNGKIN KECELAKAAN! DIA LAGI SAMA AYAHNYA DI SEKOLAH!!! "

".........."

"HIKSS SAYA KESANA SEKARANG"

adel bergegas menuju ke rumah sakit yang bapak tadi bilang.

tadi adel sedang bikin jus, tiba-tiba salah satu guru di sekolahan ila menelponnya dan mengabari bahwa ila mengalami kecelakaan.

Di rumah sakit

"hikss ilaa.. " dendra hanya bisa terus menangis dan berdoa. kenapa juga ia tadi meninggalkan ila sendirian?? andai saja..

"ADENDRA" dari kejauhan adel berlari menghampirinya

"kenapa bisa gini ndra!!!? hikss kenapa!!! "

dendra memeluk adel dengan erat

"maafin aku sayang, tadi aku ninggalin ila sebentar buat ambil kunci mobil. terus tiba-tiba-"

Adel menempelkan telunjuknya di bibir dendra sambil menggeleng pelan.

Ceklek

"gimana keadaan anak saya dok? ila gapapa kan!? "

"anak bapak mengalami gegar otak ringan serta patah tulang di bagian lengan kanannya. kini kondisinya sedang kritis karena terjadi pendarahan,  jadi di mohon untuk berdoa sebanyak-banyaknya"

brukk

"adel!! "



























"nghh"  adel mengerjapkan matanya

"ara?? "

"iya ini gue del, nih minum dulu" ara menyodorkan teh hangat kearah adel.

"makasih ra" ara tersenyum membalasnya

"dendra dimana?? "

"suami kamu lagi nungguin ila, dia gak sendiri kok, ada chiko yang nemenin"

"mommy mommy, ilaa kenapaa??? " tanya seorang gadis kecil bernama ira

"ila gapapa kok sayang" ara mengusap kepala sang anak lembut

BRAKK

"DEL!! I-ILA DEL"

"ila kenapa!!?!" adel bangun dari tidurnya, ia berlari menuju kamar tempat ila di rawat.

DEG

"ilaa.."

"hikss ilaa!!!  anak kuu!! kamu ga boleh ninggalin mama nak!!!!! "

"HIKS MAAFIN PAPA NAK, ANDAI WAKTU ITU PAPA GA NINGGALIN KAMU"

semua berlarut dalam kesedihan yang mendalam.

disana, terdapat garis lurus yang melambangkan bahwa putri dari adel dan adendra telah tiada.

Ara berjalan mendekati adel

"yang sabar yaa del" ia memeluk adel, dan adel pun membalas pelukanya dengan erat.

"anak ku satu-satunya raa.. hikss, dia masih kecil.. "

part semakin sedikit karena mau menuju ending T_T






You Know JMT? [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang