You Know JMT? [END]

17. Pulang

Setelah hampir satu tahun mereka menghabiskan waktu di jepang. Akhirnya kini mereka pulang ke tanah air tercinta.

Mereka berempat sekarang berada di mobil yang sedang melaju ke rumah mereka masing-masing. Langit malam serta angin dari AC membuat suasana terasa nyaman dan damai.

Chiko dan ara telah terlelap sedari tadi.

"del"

Adel menoleh ketika dendra memanggilnya

"gw mau lanjutin ucapan gw waktu di rumah makan waktu itu, ntah lo masih inget atau nggak"

"gw lupa, sok aja ngomong"

"lo.. mau gak jadi istri gw? "

Okey sekarang jangan tanya gimana perasaan adel. ya jelas syok lah! orang tetiba di tanya begitu.

"kenapa tiba-tiba? " tanya adel

"hmm kata lo kan lo ga mau pacaran, jadi.. yaudah kita langsung nikah aja. lagian umur kita juga udah cukup, malah udah waktunya " ia terkekeh di akhir.

Adel memainkan jarinya gugup

"oke, gw mau"

***

Waktu berjalan dengan cepat, tak terasa pernikahan adel dendra serta ara chiko telah menginjak bulan ke-3

Mereka belum mendapat momongan ah lebih tepatnya menunda dulu karena belum siap. dari pada baby blues yekan

Oh ya, fiony serta gracia pun telah menikah. fiony mendapatkan jodoh seorang pembalap terkenal bernama aray. Sedangkan gracia, mendapat pasangan seorang dokter tajir bernama shino.

Kehidupan mereka menjadi lebih baik setelah menikah. Adel dan ara pun telah berdamai dengan masa lalunya, namun mereka tidak akan pernah melupakan kejadian itu. Kejadian yang membawa mereka untuk saling bertemu dan saling menguatkan.

Hmm.. Apakah kalian masih ingat dengan shani? Dalang di balik kecelakaan yang terjadi di tahun 2019. Kecelakaan yang merenggut nyawa JMT hingga hanya adel yang tersisa.

Tenang saja, dia belum bebas kok, Masih tersisa tiga tahun penjara. Aku hanya mengingatkan, bahwa dia masih hidup.

"mereka belum datang sayang? " adendra muncul, ia menuruni tangga dengan tangan yang sibuk mengeringkan rambutnya.

Katanya tadi ara sama chiko mau dateng, tapi belum dateng juga.

"belum, kayaknya masih perjalanan" adel mengambil piring, lalu menyajikan nasi gorengnya untuk dia dan sang suami.

Mereka makan, sambil bincang-bincang seputar perusahaan adendra yang naik pesat karena bekerja sama dengan perusahaan milik chiko.

Setelah selesai mereka pergi ke ruang tamu buat nonton tv bareng.

"ga nyangka ya, aku udah nikah aja" adel terkekeh

Adendra tertawa "kamu masih inget gak sih, waktu aku cerita ke kamu kalau aku dulu naksir banget sama temen SMA ku"

Adel berpikir "oh iya iya inget! "

"yang aku ceritain itu kamu tau HAHAHAHAHA"

Adel terkejut

"memangnya kita satu SMA dulu?? "

Soalnya kalau memang iya, adel gak pernah ketemu sama adendra sama sekali sebelumnya.

"iya tapi beda jurusan"

yeuu pantes baek ga pernah ketemu yekan

TING.. TONG

"ADEL MAEN YOOOKKKK"

Adel berlari kecil ke arah pintu utama, lalu membukakan pintu untuk sepasang suami istri itu.

"AAAA kangen" ara memeluk adel erat, ga tau kenapa ara sekarang jadi agak absurd dikit semenjak nikah. Ketularan chiko kali yak?

"gw gaplok lu ye, orang kemaren baru ketemu"

Ara nyengir "hehe iya siih"

"yaudah yuk masuk" adel menggiring mereka ke ruang tamu.

Adendra dan chiko ber tos ria

"pa kabar bro"

"baik chik Allhamdulilah "

Mereka duduk setelah adel membawakan banyak camilan dan minuman dingin.

"kalian belum ada rencana bikin debay" tanya dendra dengan polosnya

"ye lu pikir segampang itu, butuh persiapan juga la bos" sahut chiko

"tapi udah ada rencana? " kini adel yang tanya

"udah sih del, tungguin aja deh xixixi"

Chiko meneguk minuman soda sebelum berucap

"kalo lo gimana ndra, udah ada rencana belum tu sama dedel" chiko melirik adel

"ytta"

"ah ga seru lo"

Gelak tawa terdengar, mereka melanjutkan obrolan dengan santai.

Hingga tak terasa jarum jam telah menunjukan pukul tiga sore.
Chiko dan ara pamit untuk pulang, setelahnya dendra pergi ke ruang kerjanya untuk melihat serta mengerjakan beberapa tugas.

Berjam-jam ia habiskan di ruang kerjanya, hingga tak sadar jika adel sedari tadi tak menghampirinya kemari.

Ia menutup laptopnya, berjalan menuju kamarnya.

Saat tiba disana, ternyata adel sudah terlelap dengan tv yang masih menyala.

Ia mengusap pucuk kepala sang istri, kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai ia menghampiri adel, dan tidur di sebelahnya dengan posisi memeluknya.

alloow aku kombekkkk