You Know JMT? [END]

19. ENDING WAJIB BACA⚠

puk

semua lamunan dari seorang nenek tua itu ambyar seketika, ketika sang suami menepuk pundaknya.

"kamu ngapain ngelamun hm?? " seorang pria yang lebih pantas di panggil kakek itu duduk di samping istrinya.

mereka berdua duduk di sebuah kursi goyang di depan tv

"aku cuma mengenang masa lalu"

"masa dimana kita di pertemukan, masa dimana aku koma dan kembali ke masa lalu, masa dimana aku menikah, masa dimana aku punya anak, dan masa dimana ila kritis"

adendra terkekeh

"katanya nanti ila mau kesini ajak anaknya"

adel mengangguk menanggapi, ia menatap keluar jendela. cuaca sedang cerah hari ini.

"andai JMT masih ada.. "

"pasti sekarang kita sedang menikmati masa tua bersama.. "

adendra mengelus kepala sang empu

"nanti setelah keluarga ilaa datang, kita ziarah kesana mau??"

"mau mau! " adel mengangguk antusias

fyi, usia mereka telah berkepala lima

"assalamualaikum nenek!!! "

pasangan suami istri itu menoleh

"eh ada cucu kesayangan nenek, sini sayang"

ashel berlari menghampiri adel, ia duduk di pangkuannya

"gimana kabar kamu nak, baik?? " tanya dendra pada putri semata wayangnya.

"Allhamdulilah baik pah, papa sama mama baik juga kan? "

Dendra hanya tersenyum

"sini nak, mama bacain sebuah kisah" adel memanggil ila dan sang suami untuk duduk mendekat.

"kisah ini berjudul 'You Know JMT? ' "

Adel menceritakan seluruh kisah hidupnya kepada anak dan cucunya. sebelumnya, adel belum pernah bercerita tentang masa lalunya.

"kacian, pasti nenek sedih banget yah waktu mereka ga ada? "

"tentu, apalagi hanya mereka yang nenek punya pada saat itu"

"terus, tante ara, tante gracia sama tante fiony sekarang dimana nek??"

"hahaha harusnya kamu panggil mereka nenek juga sayang, karena mereka kan sseusia sama nenek" adel terkekeh sejenak.

"nenek fiony ikut suaminya tinggal di USA, nenek gracia sekarang ada di bandung karena suaminya lagi ada tugas disana. kalau nek ara, dia ada di jakarta kok. nanti nenek suruh dia main kesini deh ya? "

"iya nek! aku mau ketemu"

"shani.. berarti dia udah bebas dong mah? "

adel tersenyum "iya, dia sudah bebas. tapi mama gak tau dimana dia sekarang"

"kita ziarah ke makan mereka yuk? " ajak adel

"ayok nek!! " ashel menarik lengan adel. mereka beriringan menuju mobil dan berangkat bersama.

sampai di pemakaman, mereka berjongkok dan berdoa bersama. tak lupa menaburkan bunga di atasnya.

makam mereka saling berjajar, itu adalah permintaan adel.

"hai kalian? maaf yaa baru bisa berkunjung lagi. ini gue adel, sahabat kalian dulu.  sekarang gue udah jadi nenek-nenek. udah ga bisa seneng-seneng lagi kayak dulu, gue cuma bisa nikmatin masa tua gue sekarang.
ohh ya, kenalin ini adendra, suami gue. kalian harus bangga sih sama gue, karena gue ga ingkar janji sama kalian. hufftt.. guys? terimakasih atas kenangannya dulu ya?? mungkin sebentar lagi gue juga bakal nyusul kalian? semoga kita bisa ketemu lagi di kehidupan selanjutnya. tungguin gue yaa? suatu saat nanti gue bakal datengin kalian, dan kalian harus janji bakal jemput gue dengan senyuman yang indah"

ila menangis melihat ibunya seperti itu. begitupun dengan yang lainnya.

"nenek, nenek jangan sedih" ashel memeluk adel

"nenek ga sedih kok, cuma kelilipan. udah ayok pulang"

Mereka berjalan menuju mobil, dengan adel adendra yang saling bergandengan. serta ila yang bergandengan dengan sang suami yang sedang menggendong ashel.

di belakang sana, ada bayangan yang menatap mereka dengan senyuman indah. senyuman yang akan mereka berikan ketika menjemput adel kelak.

adel menoleh ke belakang

terimakasih kalian..

END

i'm so sorry kalau endingnya ga seperti yang kalian harapkan.

jadi cerita ini itu aslinya adalah kenangan adel. waktu di awal tadi kan adel lagi ngelamun tuh, nah cerita ini tu mengisahkan adel waktu muda, dari lamunan adel tadi.

paham gak?? T_T

intinya, adel itu udah tua. dan cerita ini itu hanya kenangan adel waktu muda. paham kan!? kalo ga paham yaudah di paham-pahamin aja.

okaay guys see you next time yaa!!!