JEREMBAH KALBU - 05

174 12 0
                                    

Harsa terbangun dari tidurnya mendengar suara alarm yang begitu nyaring. Ia melihat ponselnya namun tidak menyala dan ia baru ingat kalau semalam ia tidak menyalakan alarm.

Suara yang nyaring itu tidak kunjung berhenti alhasil ia berjalan keluar kamar dan mendengar suara itu berasal darimana. Ternyata itu adalah suara alarm ponsel Anshara.

"Suara alarm segede itu apa engga kedengeran ya sama dia?" gumamnya.

Ia mengetuk pintu kamar Anshara namun tidak ada jawaban. Setelah menghela napas sebentar, Harsa membuka pintu. Ia mengambil ponsel Anshara dan menatikannya.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 pagi dan ia harus membangunkan Anshara agar gadis itu sekolah. Dengan perasaan tidak karuan ia menyentuh pundak Anshara dan menggoyangkannya.

"Anshara. Bangun, udah pagi." ucapnya pelan.

Gadis itu melengguh. Dengan susah payah ia membuka matanya dan matanya membulat terkejut melihat Harsa yang ada di kamarnya.

Gadis itu berteriak dan menutup wajahnya dengan selimut. Harsa jadi panik sendiri melihat hal itu namun jika tidak di bangunkan gadis itu akan terlambat sekolah.

"Hei. Hei. Maaf gue lancang masuk, gue kesini gara-gara suara alarm hp lo kenceng banget tapi engga mati. Pas gue masuk lo masih tidur pules."

"Ini udah jam 5, lo sekolah kan?"

Harsa mencoba tenang walaupun dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia panik bukan main.

"Kakak kenapa engga ketuk pintu dulu, gimana kalau gue lagi engga pake baju? Gimana kalo nanti aset berharga gue diliat sama lo?!" marahnya.

"Mau ketuk pintu gimana orang alarm aja lo engga denger, An. Apalagi suara ketukan pintu." jujurnya membela diri.

Gadis itu terdiam, ia merutuki dirinya yang sudah berpikir yang tidak-tidak tentang Harsa. Ia kembali menutup wajahnya dengan selimut dan menyuruh Harsa keluar.

"Makasih udah bangunin gue, sekarang kakak keluar. Gue mau siap-siap."

Setelahnya Harsa benar-benar keluar. Lelaki itu kembali ke kamarnya dan bersiap untuk melakukan ritual mandi paginya. Kelas pagi di kampusnya akan mulai di jam setengah 8 yang artinya harus bersiap pagi.

Rencananya lelaki itu akan sekalian mengantarkan Anshara ke sekolahnya agar gadis itu tidak perlu mengeluarkan uang untuk naik ojek.

Di dalam kamar Anshara, gadis itu tengah bersiap dengan seragam sekolahnya. Tak perlu waktu lama lagi dirinya sudah selesai bersiap dan kini akan segera masak untuk sarapan.

Namun ketika ia melangkah keluar, wangi masakan dari dapur membuat perutnya keroncongan. Ia berjalan ke arah dapur dan melihat Harsa tengah mengaduk makanan di wajan.

Dengan pakaian rapinya, kaos hitam dan celana bahan cream berpadu dengan sempurnanya di tubuh proporsional Harsa. Anshara sempat membeku di tempatnya, dilihat-lihat Harsa begitu menawan dan... Tampan.

Hingga akhirnya Harsa menegur, ia menyuruh gadis itu duduk di kursi mini bar.

"Tadinya gue yang mau masak. Keduluan sama kakak."

"Lo kan sekolah, takutnya repot kalo harus masak juga buat sarapan. Kalo sekolah biar gue aja yang masak. Masak yang gampang mah gue bisa."

Anshara tersenyum, "apa nih kak?"

"Nasi goreng udang. Semoga lo suka."

Anshara memakan nasi goreng itu dengan lahap. Jujur rasanya sangat enak bahkan bumbu yang di pakai lelaki itu terasa sangat pas di lidahnya. Hanya perlu beberapa menit Anshara menghabiskan makanannya sampai bersih tak tersisa.

JEREMBAH KALBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang