01. Started

52 3 2
                                    

Dengan menghirup udara Seoul dan suhu yang dingin, pria tampan bernama Hwang Minhyun itu membulatkan tekadnya. Dia menggepalkan kedua tangannya dan menghela nafas kasar.

"Kau bisa, Hwang Minhyun. Semangat" ucap Minhyung pada dirinya

Setelah selesai dengan pergumulan pada dirinya sendiri, Minhyun bangkit berdiri sambil tersenyum melihat keindahan pagi pagi buta di sungai Han itu. Dengan melempar senyum tegar, Minhyun beranjak pergi dan bergabung dengan teman grup nya untuk memulai karir mereka dalam ajang Produce 101.

Jujur, mereka sebenarnya sudah lama memikirkan bagaimana omongan orang saat mengetahui bahwa mereka yang sudah menjadi idol, malah mengikuti ajang itu. Namun tak ada yang bisa memberi mereka motivasi selain diri mereka sendiri.

Alhasil, inilah harinya. Dimana mereka sudah memantapkan diri untuk melangkah maju walaupun mereka akan menghadapi omongan orang yang mempertanyakan alasan mereka mengikuti ajang ini.

Setelah menghabiskan waktu hampir 30 menit, Minhyun akhirnya sampai ditempat mereka akan mempertunjukkan bakat mereka dan dimasukan dalam peringkat mana nantinya. Jujur Minhyun datang lebih dulu, jika dia mau sudah dari tadi dia langsung masuk. Namun dia harus menunggu ketiga temannya terlebih dulu.

Maka dari itu setelah menunggu sekian lama, teman temannya datang dan mereka masuk bergabung dengan trainee lainnya. Jujur saat mereka masuk Minhyun dan Jonghyun sudah mendapati beberapa orang mempertanyakan mengapa mereka mengikuti Produce 101. Namun mereka berusaha menenangkan satu sama lain agar bisa melakukan hal sebaik mungkin nantinya.

Yang bisa mereka lakukan hanya menunggu, namun jujur Minhyun jarang membuka pembicaraan bahkan dengan teman temannya. Saat ada satu persatu trainee berdatangan tak menarik perhatian Minhyun sejauh ini. Namun saat beberapa trainee individu masuk, salah satunya menarik perhatian Minhyun.

Mulutnya ingin mengeluarkan pujian, namun hatinya seakan menahannya untuk melakukan itu. Karna itu Minhyun hanya dapat memandang dengan kagum salah satu trainee yang diketahui bernama Kim Jaehwan itu. Peserta trainee individu mengambil tempat duduk, bahkan sampai mereka duduk saja membuat Minhyun suka curi curi pandang, dan hal itu disadari oleh salah satu temannya yaitu Kang Dongho.

Pandangan mata Minhyun berbeda. Dan Dongho dapat merasakannya hal itu membuat Dongho membisiki Jonghyun karna melihat perubahan dari Minhyun itu.

"Jonghyun, coba kau liat mata Minhyun. Ada seseorang yang telah menarik perhatiannya" adu Dongho

Jonghyun lantas menoleh, melihat bahwa Minhyun memang sesekali curi curi pandang melihat trainee individu Jaehwan itu. Namun karna melihat Minhyun juga sudah lebih tenang saat perhatian teralihkan, itu sebabnya Jonghyun enggan untuk menegur Minhyun.

"Biarkan saja. Itu bukan urusan kita, selagi Minhyun baik baik saja dan masih fokus" ucap Jonghyun

"Itu katamu fokus? Nanti performance dia bisa-"

"Dongho, kau tidak akan pernah tau nantinya akan seperti apa. Lebih baik kau kembalikan pada mindset mu untuk mengejar mimpi dari awal" tegur Jonghyun

Ya karna teguran dari Jonghyun itu Dongho hanya diam. Tapi dia masih penasaran mengapa Jaehwan bisa semenarik itu dalam mengambil perhatian Minhyun, niat awalnya hanya ingin tau, tapi dia malah dibuat takjub dengan Jaehwan. Sementara Jonghyun yang melihat apa yang kedua temannya itu sedang lakukan hanya menghela nafas.

Jonghyun hanya berharap kedua temannya itu tak lupa apa tujuan mereka kesini apa. Jangan sampai langsung dapat kritik pedas dihari pertama karna mereka tak fokus.


















Saat tampil Minhyun dibuat semakin terkesan pada Jaehwan dengan suaranya yang unik, lembut, dan stabil itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat tampil Minhyun dibuat semakin terkesan pada Jaehwan dengan suaranya yang unik, lembut, dan stabil itu. Tak dipungkiri Minhyun tersenyum tipis dan dalam hatinya memperkirakan bahwa Jaehwan pasti akan masuk peringkat A. Namun karna tariannya kurang kuat jadilah akhirnya Jaehwan masuk kedalam peringkat B.

Apapun yang Jaehwan lakukan benar benar menarik perhatian Minhyun, bahkan saat dia berjalan menuju backstage saja masih membuat Minhyun tetap tak bisa mengalihkan fokusnya. Disaat Jaehwan tampil dikagumi oleh banyak peserta, lain hal ketika dia dan teman teman satu group nya tampil.

Banyak pertanyaan dan kritik yang masuk, apalagi salah seorang mentor yang akan mengajar mereka itu satu agensi dengan mereka. Terjadilah panggung drama belas kasihan, apalagi karna mereka satu agensi. Hal itu membuat mental para member lumayan down.

Saat peran dibagi, Minhyun masuk kedalam peringkat C dan sementara teman temannya masuk peringkat D semua. Jujur, hari pertama ini membuat Minhyun terkena tekanan mental yang cukup membuatnya tertekan.

Tak heran saat mulai latihan lagu utama membuat Minhyun tak bisa berlatih dengan maksimal. Bahkan saat video evaluasi keluar Minhyun sampai terdiam karna tak tau harus melakukan gerakan apalagi.

"Habislah aku" gumam Minhyun

Bukan tanpa alasan, Minhyun sudah memperkirakan bahwa dia akan turun peringkat jika seperti ini. Dan benar saja, saat keesokan harinya. Minhyun turun ke peringkat D. Sementara Jonghyun naik ke peringkat B.

Hal itu membuat Minhyun terpukul. Ketika selesai pengumuman dan dia pindah, Minhyun memilih merenung agak jauh dari gedung dorm, duduk dengan menekuk lututnya.

Minhyun tak tau bagaimana motivasinya untuk bisa bangkit setelah ini, dia sangat butuh teman yang memberinya motivasi. Dan tiba tiba saja ada yang datang, menyentuh pundaknya lalu duduk menekuk lutut tepat disebelahnya. Dan hal tak terduga karna orang itu adalah Jaehwan.

"Wae, hyung? Apa yang membuatmu tak bersemangat?" tanya Jaehwan

Minhyun agak terkejut, padahal dekat saja tak pernah dari awal. Tapi justru Jaehwan yang menghampirinya dan memperhatikan apa yang menjadi masalahnya.

"Aku kehilangan motivasiku untuk melanjutkan ini" ungkap Minhyun

"Kau sudah pasti tau apa yang terjadi padaku hanya dengan melihat warna baju yang aku gunakan. Hal ini membuat mentalku agak tertekan, entah karna aku belum siap atau mungkin aku sudah terlalu lelah" lanjut Minhyun

Mendengar itu Jaehwan mengangguk paham. Dia mengusap lembut punggung belakang Minhyun, dan setelah beberapa saat barulah Jaehwan bersuara.

"Semuanya pasti tertekan hyung. Apalagi jika dari peringkat atas harus turun ke peringkat F. Kita hanya perlu melanjutkan ini semua sambil melakukannya dengan lebih baik lagi" ucap Jaehwan memberi motivasi

"Ini jalan yang telah kau pilih kan, hyung? Kalau begitu lanjutkan, jangan menyerah begitu saja. Aku akan mendukungmu dari jauh" tambah Jaehwan

Minhyun menerima perkataan Jaehwan itu dengan mengangguk. Namun sesaat dia agak heran mengapa malah Jaehwan yang datang menghampirinya, bahkan mereka bertegur sapa saja tidak pernah. Hanya pernah melakukan eyes contact saja.

"Bagaimana kau bisa mencariku sampai kesini bahkan sampai memberiku semangat?" tanya Minhyun binggung

Jaehwan hanya tersenyum sembari menepuk pundak Minhyun dan bangkit berdiri, namun saat Jaehwan ingin pergi. Minhyun menahan tangan Jaehwan.

"Kim Jaehwan" panggil Minhyun

"Temanmu yang satu peringkat denganku yang mengatakan kau ada disini bahkan memintaku untuk memberimu motivasi, hyung. Berterimakasihlah padanya nanti" jawab Jaehwan

Jaehwan pergi dari hadapan Minhyun. Mengetahui bahwa Jonghyun yang meminta Jaehwan datang, membuat Minhyun tersenyum. Mungkinkah ini adalah salah satu penyebab karna Jonghyun tau dia tertarik pada Jaehwan makanya dia mengutus Jaehwan yang datang bukan malah dirinya sendiri.


















T.B.C
Ramein yukk 🥲
Ini bakal jadi book kesayangan sih,
Soalnya hubungan Minhwan disini healthy :)
Makasih untuk yang udah mampir..
Jangan lupa vote sama comment..
Stay healthy and have a nice day!

Soulmate [MINHWAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang