Sinar matahari terbit, burung-burung di sekitar mansion mulai berkicauan membuat sang anak manis yang tertidur di ranjang besarnya dengan pulas membuka matanya perlahan.
Hari ini adalah hari Sabtu jadi ini adalah hari libur untuknya bersantai.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu terdengar membuat Askana terpaksa membuka matanya, Askana bangkit dari tidurnya sembari mengucek matanya. Dia dengan cepat turun dari ranjang dan membuka pintu ingin melihat siapa yang datang ke kamarnya.
Ternyata itu adalah kepala pelayan, Xyle, dia membawa nampan berisi makanan serta teh hangat ditangannya.
"Selamat pagi, Tuan muda." Xyle tersenyum hangat melihat Askana dengan gemas karena bisa bangun pagi sendiri.
Selama ini Askana tidak bisa bangun pagi sendiri karena dia sangat malas membuka matanya ketika sudah tidur dengan nyenyak, membuat Xyle sang kepala pelayang harus rutin membangunkannya setiap pagi.
"Selamat pagi juga, Xyle." Askana menatap Xyle dengan tersenyum serta wajah polosnya yang biasa.
Xyle tersenyum, dia dengan permisi masuk ke kamarnya Askana lalu menaruh nampan itu di atas meja sebelum menatap Askana lagi.
"Biarkan saya membantu anda membersihkan diri dan memakai pakaian anda, Tuan muda." Xyle sedikit membungkuk.
"Tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri, kok." Askana langsung pergi ke Bathroom dan menutup pintunya.
Xyle terdiam mendengar dan melihat tingkah laku Askana, dia heran karena selama ini Askana bertingkah aneh semenjak dia hilang ingatan. Sejak Askana kecil dirinya tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan Xyle atau kakaknya, bisa di bilang dia manja.
Tetapi meskipun begitu hal itu masih terbilang wajar karena Askana masih kecil dan belum sedewasa kakak-kakaknya.
Klek
Askana selesai mandi, dia berjalan menuju Walk in Closet untuk memakai pakaiannya. Tempat kamar mandi dan Walk in Closet dalam satu ruangan, tentu saja karena mansionnya luas jadi muat.
Note: bagi yang gak ngerti itu bisa digambarkan seperti sebelah adalah kamar Askana dan sebelah kiri adalah Bathroom. Bathroomnya di satukan dengan Walk in Closet.
Luas? Tentu saja karena dia orang kaya. Walk in Closet nya luas karena banyak sekali pakaian yang Askana beli, apapun yang menurut dia bagus dia akan membelinya.
Selesai berpakaian Askana keluar dan berjalan kearah Xyle sang kepala pelayan dengan senyumannya.
"Tuan besar meminta saya untuk mengantarkan makanan untuk anda ke kamar karena anda biasanya malas pagi-pagi untuk turun."
"Terima kasih, Xyle."
Xyle membungkuk permisi dan segera keluar dari ruangan, Askana duduk di pinggir ranjang dia mulai memakan makanan yang di bawa oleh Xyle.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why me Instead of Her?!
Romance[SLOW UPDATE] lagi di revisi ────────────────────────── Rasa sakit yang diderita sejak lama membuat semuanya berubah begitu saja secara tiba-tiba, semua kasih sayang yang diberikan kepadaku hilang semenjak aku sakit dan dianggap tidak berguna ketika...