Prolog

136 61 1
                                    

Di sebuah desa yang tersembunyi di lereng Jawa, malam itu benderang dengan cahaya bulan purnama. Di bawah sinar lembut itu, seorang remaja bernama Arjuna duduk sendiri, terpaku pada halaman buku tua yang ia pegang. Buku itu, usang dan penuh debu, adalah warisan dari kakeknya, seorang dalang terkenal di desanya. Setiap malam, Arjuna membiarkan dirinya tenggelam dalam dunia mitologi dan sejarah Nusantara yang kaya, sebuah dunia yang begitu berbeda dari kenyataannya.

Di sampingnya, wayang-wayang kayu yang diwariskan kakeknya berdiri dalam diam, seolah-olah menjadi saksi atas rasa ingin tahu yang tak pernah padam dalam diri Arjuna. Kehidupan di desanya sederhana, jauh dari hiruk-pikuk kota, tetapi bagi Arjuna, buku-buku lama itu adalah jendela ke dunia yang penuh misteri dan petualangan. Dia selalu merasa ada sesuatu yang lebih besar dari sekedar cerita rakyat yang diajarkan di sekolah, sesuatu yang tersembunyi dalam lipatan sejarah yang belum terungkap.

"Mengapa mereka hanya menyebut Semar sebagai tokoh bijak dalam pewayangan?" gumam Arjuna pelan, setengah berbicara pada dirinya sendiri. "Bagaimana kalau dia lebih dari sekadar itu?"

Angin malam bertiup lembut, seakan menjawab keraguannya. Matanya terus menelusuri paragraf demi paragraf dalam buku tua tersebut, mengisahkan pertempuran legendaris antara Semar dan Syekh Subakir—dua tokoh dari dua dunia yang berbeda, namun nasib mereka saling terhubung dalam sejarah Nusantara.

Arjuna selalu mempunyai dunianya sendiri, berbeda dengan orang tua nya yang menjadi PNS yang sangat sibuk, sehingga Arjuna sering menjelajahi harta karun versinya. Gudang belakang rumah Arjuna sangat berbeda dari gudang biasanya, karena tersimpan banya buku buku dari kakek Arjuna yang suhdah meninggal, sedari kecil ia dengan rutin membersihkan gudang kotor itu dan menjadikan nya markas yang selalu ia tempati sambil membaca buku buku kakek nya yang menurutnya jarang ada bahkan di perpustakaan Kotanya.

                                                                                                ***

Perkenalkan namaku Arjuna, kata orang tuaku nama ku Arjuna adalah salah satu tokoh utama dalam kisah epik Mahabharata, Arjuna dikenal sebagai seorang prajurit yang ulung, ahli dalam seni bela diri, dan pemanah yang handal. Ia juga dikenal sebagai murid dari Dewa Indra, yang memberikan pelajaran dan senjata sakti kepadanya. nama ini di berikan oleh kakek ku yang memang seorang budayawan dan bermaksud agar nantinya aku menjadi seorang yang pemberani, selain itu karena kakek ku adalah seorang dalang yang sangat mencintai budaya jawa, maka sedari kecil aku sudah suka dengan cerita cerita sejarah khusnya sejarah.

Kakekku sedari kecil selalu menceritakan bertapa besar sejarah Nusantara dari beberapa buku yang ia punya, bahkan beberapa buku kakek masih berhuruf aksara Jawa kuno yang hanya sedikit orang yang membacanya di zaman sekarang ini, hingga di umur 15 tahun aku menjadi pribadi yang sangat suka membaca buku, dan faham banyak tentang sejarah Nusantara, di tengah teman teman ku yang sangat memuja budaya luar seperti Korea, Jepang, dan Barat, aku masih bertahan dengan mempelajari budaya Nusantara.

Arjuna menutup bukunya dan berdiri, memandangi langit yang bertabur bintang. Ada perasaan aneh yang tumbuh dalam dirinya, tiap membaca buku ia selalu terhanyut dalam buku tersebut, seakan menjadi baguin dari sejarah yang telah ia baca,terkadang ia bermimpi dipanggil oleh sesuatu yang jauh lebih besar daripada dirinya. Malam itu, entah mengapa, ia merasa terhubung dengan warisan Nusantara yang selama ini hanya ia kenal melalui kisah-kisah kuno. Tanpa ia sadari, sebuah petualangan besar sedang menunggunya, sebuah petualangan yang akan membawa Arjuna ke jantung misteri Nusantara dan menguji keberanian serta keyakinannya dalam menghadapi kekuatan yang lebih besar dari sekedar cerita rakyat.

                                                                                      ***

10 July 2023

Sementara itu, jauh di puncak Mahameru, di sebuah wilayah yang tidak dapat di lihat manusia pada umum nya, terdapat dunia yang berbeda tempat tinggal banyak makhluk yang selama ini di anggap mitos oleh manusia, bahkan menjadi dongeng semata. Terdapat akademi sihir yang tersembunyi dari pandangan manusia, Grand Master Wisnuwardhana pemimpin tertinggi dari memandang ke arah langit malam, merenungkan ramalan yang baru ia terima dari Master Lylya. Ramalan itu menubuatkan kedatangan anak-anak terpilih. Ia tahu waktunya sudah dekat, dan anak-anak terpilih itu harus segera ditemukan.

Di tengah hutan lebat di puncak Mahameru, tersembunyi sebuah lubang portal kuno, yang menghubungkan dunia manusia dengan sebuah dunia tempat di mana ilmu gaib dan pengetahuan kuno Nusantara disatukan. lubang portal yang banyak memakan banyak korban para pendaki, para pendaki yang hilang di gunung bukan karena tersesat atau di mangsa binatang buas, tapi salah menginjak sebuah portal penghubung yang menteleport ke sebuah dunia lain.

Sejarah mencatat bahwa tanah sihir ini sangat luas, tempat makhluk dengan daya sihir yang dapat bertahan di dunia ini. para penyihir tersebar ke penjuru tempat dengan menciptakan kota kota dengan berbagai macam budaya dan peradaban, ada sebuah jota menengah yang di dalam nya merupakan kota pusat pendidikan dan penelitian sihir, nama kota itu adalah Port yang berada di dekat hutan maginus yang merupakan tempt portal yang menguhubungkan dengan dunia manusia.

Sejak manusia sudah mulai meninggalkan budayanya, dan merusak alam. Para penyihir mulai kesusahan melawan para monster yang tinggal di dunia para penyihir, konsekuansi dengan alam yang semakin rusak menibukan kekuatan besar yang tersera di dunia sihir yang terserap oleh para monster. bahkan dalam satu bulan ini sudah ada lima penyihir setingkat A meninggal dunia.

Sehingga membuat ada beberapa para penyihir yang membuat keputusan untuk membuat sekte dengan tujuan membangkitkan Semar agar keseimbangan dunia manusia yang sudah merusak alam dan melupakan budayanya bisa di hancurkan, dan dan para penyihir sudah tidak perlu susah payah menghadapi para monster yang menguat karena manusia manusia di bumi sudah dibersihkan oleh semar, dan alam kembali tumbuh seperti baru, dengan manusia sisa sia yang membuat peradaban baru lagi.

Grandmaster memanggil 7 prajurit setingkat S+ yang akan memanggil para anak anak dari duna manusia dan membimbing nya di dunia sihir agar dapat menyiapkan counter dari pemberontak yang ingin membangkitkan semar, menurutnya menghabisi manusia tidak akan bisa menyelesaikan masalah, karena banyak juga banyak manusia yang masih menjaga budaya dan alam, para anak terpiih sudah ia dapatkan alamatnya dan tuju anak terpilih terhubuung semuanya dengan budaya dan alam.

Petualangan yang seru kedepan akan baru di mulai

Sanggar sihir nusantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang