"karena Sihir adalah bersal dari alam, semakian kamu mengenal bagaimana alam berkembang dan mencintainya, maka kekuatan akan mengalir deras kepadamu" Grand Master Edgar
Di sudut timur pulau Bali, terhampar sebuah desa kecil yang dipenuhi dengan warna hijau padi yang memanjakan mata dan aroma bunga yang memenuhi udara. Di desa inilah Dayu, seorang gadis muda berumur 15 tahun yang tumbuh bersama alam dan budayanya, menemukan kedamaian dan tujuan hidupnya. Dia percaya bahwa alam menyimpan segala jenis obat yang diperlukan manusia, sebuah kearifan yang dia pelajari dari pamannya, seorang praktisi obat tradisional yang terkenal di desa tersebut.
Pagi itu, pada hari libur seperti biasa ia menghabis kan waktunya bersama dengan pamanya, Pak Wayan, berjalan menyusuri tepian hutan dekat rumah mereka. Matahari baru saja naik, menyebarkan sinar keemasannya yang lembut, menerobos celah-celah daun, menciptakan pemandangan yang sangat memukau. mereka berdua akan menjelajahi hutan sambil mengambil beberapa dedaunan, buah, buanga yang ia cari untuk obat herbal yang di buat oleh paman nya.
"Dayu," ujar Pak Wayan sambil memungut beberapa daun dari tanaman di pinggir jalan. "Lihat ini, daun kemuning. Di tangan yang tepat, ia bisa menjadi obat yang ampuh untuk mengatasi demam dan membersihkan racun dalam tubuh."
Dayu memperhatikan dengan seksama, menyerap setiap kata yang diucapkan pamannya. "Paman, bagaimana kita bisa tahu tanaman mana yang memiliki khasiat obat? Dan bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita tidak salah memilih?"
Pak Wayan tersenyum, "Intuisi, pengetahuan, dan pengalaman, Dayu. Alam berbicara kepada kita dengan caranya sendiri. Kita hanya perlu belajar mendengarkan."
Mereka melanjutkan perjalanan, mengumpulkan berbagai jenis tanaman. Pak Wayan berkata" sekrang manusia sudah meninggalkan alam, mereka membuang sampah sembarangan, membakar hutan, merusak ekosistem, maka alam sering membalas dengan bencana seperti banjir, longsor akibat ulah manusia yang tidak peduli dengan alam lagi".
Dayu menyetujui ucapan paman nya itu, baginya tempatnya berada saat ini mempunyai masyrakat yang peduli dengan alam, Dayu selalu terpesona dengan betapa harmonisnya kehidupan di desanya, di mana tradisi dan alam berjalin menjadi satu. Baginya, Bali bukan hanya surga bagi para turis, tetapi juga gudang ilmu pengetahuan dan kearifan alam yang tak ternilai.
Di rumah, Dayu dan pamannya mulai mengolah tanaman yang telah dikumpulkan menjadi berbagai macam obat. Dari ramuan untuk sakit kepala hingga obat luka, setiap proses dilakukan dengan penuh cinta dan doa. Bagi mereka, membuat obat bukan hanya pekerjaan, tetapi juga bentuk meditasi dan penghormatan kepada alam.
Dayu, berdiri di ambang pintu, menatap kejauhan, merenungkan hubungan antara manusia dan alam. Baginya, alam bukan hanya sumber obat, tetapi juga guru yang mengajarkan tentang kehidupan, kesabaran, dan keharmonisan. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang terus berubah, kearifan tradisional dan hubungan mendalam dengan alam menawarkan harapan dan penyembuhan bagi siapa saja yang bersedia mendengarkan. Selain itu dalam kepercayaan nya manusia lahir dari alam dan akan di bakar dan bersatu kembali dengan alam.
Sore itu, ketika hujan deras mulai mengguyur lebat, hutan yang biasanya riuh dengan suara hewan-hewan kecil, tiba-tiba terasa begitu sunyi. Dayu dan Pak Wayan, yang tengah asyik mengumpulkan dedaunan untuk ramuan baru, merasakan perubahan atmosfer yang tiba-tiba. Udara yang biasanya hangat dan lembab kini terasa dingin menusuk tulang.
Pak Wayan, dengan pengalaman dan intuisinya yang tajam, segera merasakan ada yang tidak beres. "Dayu, waspadalah. Hutan yang sunyi seperti ini sering kali menandakan bahaya," bisiknya, matanya waspada memindai sekeliling.
Namun, sebelum Dayu sempat bertanya lebih lanjut, dari kegelapan hutan muncul sosok berjubah aneh, mendekati mereka tanpa suara. Sosok itu, dengan gerakan yang cepat dan ganas, langsung menyerang Pak Wayan hingga terjatuh tak bernyawa.
Dayu, yang terpaku kaget, hanya sempat berteriak nama pamannya sebelum sosok misterius itu menangkapnya. Air mata dan hujan bercampur di wajahnya, ketakutan dan bingung mengapa kejadian tragis ini bisa terjadi.
Namun, takdir tampaknya memiliki rencana lain untuknya. Beberapa langkah setelah mereka beranjak dari tempat kejadian, tiba-tiba muncul sosok lain, juga mengenakan jubah serupa, yang dengan cepat merebut Dayu dari penculiknya. Sosok baru ini, dengan kekuatan yang luar biasa, berhasil mengalahkan penyerang misterius tersebut dan membawa Dayu pergi.
Dayu, yang masih dalam keadaan syok dan bingung, dibawa melintasi semacam portal yang berkilauan. Ketika mereka melangkah keluar dari cahaya tersebut, Dayu mendapati dirinya berada di sebuah dunia yang sama sekali asing, dunia yang sama dengan Arjuna.
Sosok penyelamat Dayu, membawanya ke dalam sebuah perkampungan yang aneh, dia membawanya masuk di salah satu rumah yang besar dengan arsitek kuno yang indah, penyelamat itu memperkenalkan dirinya sebagai Kadek, tidak seperti Lesatari dalam menjelaskan dengan hati hati Kadek yang seorang laki laki, tanpa mengetahui bahwa Dayu masih shok berat seteah mengalami kejadian yang merikan. Kadek berkata "Dayu, kamu memiliki hubungan istimewa dengan alam, sebuah ikatan yang jauh lebih dalam dari yang kamu sadari. Itulah mengapa kamu terpilih," ujar Kadek dengan suara yang tegas.
Dayu, yang masih mencoba memproses segala informasi dan peristiwa yang baru saja dia alami, merasa kewalahan. Dari kehilangan pamannya hingga dibawa ke dunia lain, semuanya terasa seperti mimpi buruk yang tak kunjung berakhir.
Kadek, melihat kebingungan dalam mata Dayu, berjanji akan menjelaskan segalanya dan membantunya memahami peran serta kekuatannya. "Kamu tidak sendirian, Dayu. Di sini, kamu akan menemukan banyak teman dan saudara yang juga memiliki ikatan khusus dengan alam. Bersama, kita akan belajar, bertumbuh, dan melindungi dunia ini," katanya, menawarkan Dayu sebuah senyuman penuh harapan.
Dayu tidak faham apa yang di ucapkan Kadek kepadanya dalm hatinya ia berkata "ini semua tentang apa? Bahkan ia tak faham dengan maksud anak terpilih, ia hanya menginginkan kehidupan damai dan menjalani hidup sebagai peneliti herbal, dan sekarang sudah hancur impian nya karena ia berada di suatu tempat yang misterius dan berhadapan dengan masalah baru yang lebi rumit
Takdir itu memang kejam, tidak penting seberapa kamu yang selalu berjuang, tapi jika takdir berkata lain maka kamu tidak berhak menolok untuk menghadapinya. Dayu hanya terbaring lemas di kasur setalah di beri beberapa informasi dari seornag bernama Kadek yang sehabis itu meninggalkan nya sendiri di rumah, dia berkata ingin melapor segera pada Grand Master
KAMU SEDANG MEMBACA
Sanggar sihir nusantara
FantasíaArjuna, seorang remaja yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap buku-buku sejarah, tidak pernah menduga bahwa suatu hari, kehidupannya akan berubah drastis. Selama perjalanan ke gunung bersama teman-teman SMA-nya, Arjuna secara tidak sengaja mem...