Sanggar sihir nusantara

Siti

Hai hai, gue Siti. Gue anak satu-satunya dari keluarga yang tajir melintir. Bokap gue ilmuwan di luar negeri, suka bikin banyak alat aneh-aneh yang dipatenin di luar negeri juga. Dia pernah cerita kalau dia udah coba berkarier di Indonesia, tapi nggak pernah dihargai. Orang Indonesia lebih sibuk sama hal-hal mistis daripada teknologi baru, makanya banyak ahli di Indonesia keluar kerja di luar negeri karena lebih dihargai dan lebih gampang ngembangin minat dari keahlian yang mereka punya.

Kata nyokap, gue mirip banget sama dia, ceria dan suka fashion. Sedangkan minat bakat gue nular dari bokap. Dari kecil, gue udah di-recoki sama Ilmu pengetahuan. Mungkin lo nggak percaya, umur 2 tahun setengah aja gue udah hafal nama zat-zat dalam bahasa kimia, nama nama sel, atom, dan pada saat memasuki SD gue sudah menguasai perkalian. Kalau lo sering lihat anak kecil ajaib di TikTok yang bisa ngelakuin hal-hal kayak gitu, ya jangan kaget, karena itu beneran nyata. Gue nggak pernah keluar dari ranking 1 dari SD sampai sekarang, ilmu pengetahuan apapun buat gue seru banget.

Teori filsafat udah gue pelajarin habis-habisan waktu SMP. Menurut gue, setelah baca buku-buku filsafat, gue ngerti kenapa orang Indonesia ketinggalan. Mereka lebih percaya hal mistis daripada logika manusia. Pada dasarnya, gue percaya sama hal mistis karena dalam hukum filsafat tentang ketuhanan dan alam semesta, dijelasin kalau ada tatanan dan harmoni yang lebih besar yang ngatur eksistensi kita. Keberadaan dan sifat segala sesuatu di alam semesta diatur sama kekuatan yang paling berkuasa, yang sering diinterpretasikan sebagai Tuhan. Ini pandangan yang luas banget dan bisa ditemukan dalam banyak tradisi spiritual dan filosofis di seluruh dunia.

Salah satu teori yang sering gue pikirkan soal Partikel Tuhan, di artikel yang gue baca, ngomongin tentang betapa luasnya kosmos yang hening, ada kunci yang udah lama dicari-cari sama ilmuwan buat paham struktur dasar dari semua yang ada. Partikel ini, punya julukan menarik, "Partikel Tuhan," atau lebih dikenal secara resmi sebagai Boson Higgs, komponen penting banget di Model Standar fisika partikel.

Boson Higgs adalah partikel subatomik yang unik karena dia kasih massa ke partikel lain lewat interaksi sama Higgs Field, sebuah medan energi yang ada di seluruh alam semesta. Tanpa partikel ini, alam semesta kita bakal beda banget; atom nggak bakal punya massa, dan struktur materi yang kita kenal—dari galaksi sampai manusia—nggak bakal pernah terbentuk.

Penemuan Boson Higgs tahun 2012 sama Large Hadron Collider (LHC) di CERN jadi momen penting dalam fisika. Ini bukan cuma buktiin keberadaan Higgs Field, tapi juga ngebuktiin Model Standar sebagai teori yang ngejelasin interaksi dasar antara partikel-partikel fundamental.

Tapi, walaupun julukannya keren, "Partikel Tuhan" bukan entitas dengan makna spiritual atau teologis. Julukan ini datang dari buku fisikawan Leon Lederman yang pengen nekenin pentingnya partikel ini dalam pemahaman kita soal alam semesta, dan betapa susahnya nemuin—kayak "tuhan" yang misterius.

Dengan penemuan ini, kita dapet wawasan baru tentang asal usul massa dan energi, buka pintu buat pertanyaan dan riset lebih lanjut. Apakah Boson Higgs satu-satunya partikel jenisnya? Gimana kita bisa manfaatin pemahaman ini buat teknologi baru? Dan apa lagi yang belum kita tahu soal alam semesta?

Partikel Tuhan, dengan semua misteri dan potensinya, terus nginspirasi kita buat ngelihat lebih dalam ke jantung alam semesta, nyari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar yang pernah ditanya manusia.

Kalian tertarik sama Partikel Tuhan? Ini jadi dasar gue buat bikin alat buat menangin lomba nasional di bidang teknologi. Gue merasa dunia yang luas banget ini nyimpen banyak misteri, dan gue yakin ada banyak kehidupan lain di luar sana.

Setelah kejadian penculikan, kayaknya gue masih belum siap buat petualang di tempat lain. Dari kecil gue selalu tinggal di rumah mewah, punya 3 pembantu dan nyokap yang selalu di samping gue. Sekarang gue dikurung di rumah bergaya tua, dan penculik itu bilang gue adalah anak pilihan yang akan menyeimbangkan dunia manusia dengan lelembut. Itu kalimat yang aneh banget buat diucapkan, dan lebih gila lagi gue ada di kawasan penyihir.