"Mencari keajaiban dalam sains adalah seperti menguraikan mantra sihir alam semesta, di mana setiap penemuan membawa kita lebih dekat pada pemahaman yang lebih dalam tentang misteri yang ada." Gramd Master Susanto
Di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, hidup seorang remaja perempuan berusia 15 tahun bernama Siti. Gadis ini tidak hanya dikenal karena kecerdasannya yang luar biasa, tetapi juga karena prestasinya yang gemilang di berbagai olimpiade sains. Bersekolah di salah satu sekolah terbaik di Jakarta, Siti selalu berhasil mempertahankan posisi sebagai siswa rangking 1 di kelasnya. Selain kecintaannya pada sains, Siti juga dikenal sebagai sosok yang fashionable dan sangat mengikuti budaya jepang, sebuah minat yang telah ia kembangkan sejak kecil.
Siti dibesarkan dalam keluarga yang kaya raya, di mana kedua orang tuanya seringkali sibuk bekerja. Hal ini membuatnya tumbuh menjadi individu yang mandiri, namun terkadang, ia menunjukkan sikap yang egois dan mudah marah. Meskipun demikian, Siti memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan mudah bergaul dengan siapa pun. Sisi lain dari Siti yang fashionable dan mengikuti sangat suka dengan budaya Jepang, seperti tren anime dan festival kejepangan, bahkan ia sudah beberapa kali pergi dengan roang tuanya berlibur ke Jepang.
Pada suatu hari, saat Siti sedang mempersiapkan diri untuk olimpiade sains tingkat nasional, ia menemukan sebuah artikel menarik tentang astrofisika yang mengulas tentang teori relativitas umum Einstein. Dalam artikel tersebut, dijelaskan bagaimana ruang dan waktu bisa melengkung di sekitar objek dengan massa yang besar, sebuah konsep yang bagi banyak orang mungkin terdengar lebih seperti fantasi daripada fakta sains.
Siti: "Menarik sekali! Einstein benar-benar jenius. Membayangkan ruang dan waktu sebagai kain yang melengkung karena objek berat di atasnya... itu seperti sihir, tapi ini sains!"
Di sekolah, Siti seringkali terlibat dalam diskusi hangat dengan teman-temannya tentang berbagai topik sains, mulai dari fisika kuantum hingga bioteknologi. Hari itu, ia membagikan temuan terbarunya tentang teori relativitas kepada teman-temannya.
Siti: "Kalian tahu tidak, menurut Einstein, gravitasi bukanlah 'gaya' dalam pengertian tradisional. Itu lebih kepada efek dari melengkungnya ruang dan waktu. Bayangkan, jika kita bisa memahami dan memanipulasi ini, kita mungkin bisa melakukan perjalanan antar bintang suatu hari nanti."
Teman Siti, Rian, yang juga tertarik dengan sains, namun lebih ke arah biologi, menanggapi dengan antusias.
Rian: "Wow, itu benar-benar menarik, Siti! Tapi bicara tentang perjalanan antar bintang, aku baru baca tentang CRISPR dan bagaimana kita mungkin bisa menggunakan teknologi ini untuk mengubah DNA manusia sehingga bisa bertahan hidup di kondisi planet lain. Bayangkan, mengedit gen kita sendiri untuk bertahan hidup di Mars!"
Siti: "Iya, itu juga keren! Tapi, kita juga harus memikirkan etika dari pengeditan genetik, ya. Teknologi seperti CRISPR sangatlah powerful, dan dengan kekuatan besar itu datang tanggung jawab yang besar juga. Kita harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam 'dystopian future' yang sering kita lihat di film-film fiksi ilmiah."
Meskipun Siti tumbuh dalam lingkungan yang rasional dan dididik untuk selalu mengikuti tren serta logika, diskusi sains dengan teman-temannya selalu membuka pikirannya tentang betapa luas dan menakjubkannya alam semesta ini. Meskipun begitu Siti tidak percaya dengan alam ghaib, atau kalau teman teman selalu meributkan apakah hantu itu ada, atau pengalaman mistik yang pernah di alami teman teman nya, ia tak percaya, karena baginya mempercayai hal seperti itu yang membuat Indonesia tidak pernah maju, Siti pernah membaca buku karya Tan Malaka yang berjudul MADILOG tentang logika mistika.
Sumber ketertinggalan masyarak Indonesia di sebut Tan Malaka sebagai logika mistika, yang mana menurutnya masyarakat Indoensia suka berpikir tidak berbasis data yang bisa di pertanggung jawabkan kebenaran nya seperti biasanya ada orang yang berpenyakit aneh, pasti masyarakat Indonesia lebih percaya pergi ke dukun untuk mencari pengobatan daripada ke dokter, kemudia mencari uang instan, pengusir setan bahkan jika ingin anak nya tidak nakal lebih percaya ke orang pintar dari pada ke psikolog.
![](https://img.wattpad.com/cover/360974900-288-k788627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sanggar sihir nusantara
FantasyArjuna, seorang remaja yang memiliki ketertarikan mendalam terhadap buku-buku sejarah, tidak pernah menduga bahwa suatu hari, kehidupannya akan berubah drastis. Selama perjalanan ke gunung bersama teman-teman SMA-nya, Arjuna secara tidak sengaja mem...