6

624 46 0
                                    

                    Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Skip

Jungkook udah sampai dan markirin motor ny,dia langsung masuk ke dalam kantor dan pergi keruangan nya, sesekali ia juga membalas sapaan para karyawan yang menyapanya sambil tersenyum dan ia pun membalas senyuman itu,dan berhasil membuat karyawan di sana tertegun karena senyuman manis nya, sesampainya di sebuah ruangan besar ia mengetuk pintu dan masuk, dapat ia lihat Om Lee/orang kepercayaan kakek ny itu sibuk dengan berkas berkas yg tak terlalu banyak

"Om"

"Eh Jungkook, baru sampai"

"Iya, itu berkas apaan"

"Oh ini, cuman berkas biasa kok"kemudian dia melirik ke tangan kanannya yang memakai arloji

"Kita ke ruang rapat sekarang,lima menit lagi rapat ny di mulai"ajak ny dan berdiri dari tempat duduk ny

"Ok"balas Jk yg mengikuti om Lee dari belakang

Skip

Mereka telah duduk di meja rapat, masih ada beberapa orang lagi yg belum datang, sembari menunggu dia memainkan ponsel ny karena bosan,
Tapi dia kaget saat ada seseorang yg menyentuh pahanya sensual, Dia menoleh dan melihat kearah orang tersebut, matanya membulat sempurna kala melihat seseorang yang ia hindari duduk di sampingnya dengan tatapan dan senyuman yang sulit di artikan,dan jangan lupa tangan nya yg masih mengusap paha ny,dia memegang tangan itu dan menghempas kan ny secara kasar

"Jangan lancang Kim"dia menatap garang sosok yang ada di depan nya

"Aku tidak lancang sayang,aku hanya merindukan mu, kenapa kau pergi tanpa memberitahu ku pagi tadi,HM?"jawabnya dengan wajah yang di buat sedih

"Cih, siapa yang kau panggil sayang, ingat,kejadian kemaren hanya sebuah kesalahan yang harus di lupakan,"ucapnya dengan nada yang penuh penekanan, seketika tatapan pria itu menajam,dan tangan yang tadinya mengelus secara lembut berubah menjadi remasan yg cukup kuat

"Itu bukan kesalahan,bahkan kau menikmati ny,dan kau adalah milikku sejak kita berciuman di club malam itu"dengan semiriknya yg membuat Jungkook kesal

"Brengsek kau..."

"Kenapa Jung?"

Perkataan Jungkook terpotong saat om Lee yg ada di samping sisi lain bertanya dan memegang pundak ny

"Ohh, gapapa kok om,"

"Beneran gapapa,"dan hanya di jawab dengan anggukan kepala "ya udah, sebentar lagi rapat akan di mulai, fokus ya"

"Hmm"
Dan setelah itu seorang pria berdiri untuk menjelaskan apa yang akn di bahas, Jungkook berusaha untuk tidak peduli dengan tatapan taehyung yang membuat ny risih, tapi taehyung terus saja mengganggu nya, mulai dari mengelus pahanya , menelusup kan tangan nya antara kursi dan pinggang Jungkook dan meremasnya, membuat Jungkook mati Matian menahan rasa untuk menendang orang yang ada di samping nya itu,

Rapat tidak berlangsung begitu lama, hanya sekitar dua jam dan rapat itu di bubarkan, saat Akan beranjak tangan Jungkook di tarik oleh taehyung hingga ia terduduk di atas pangkuan taehyung, dia berontak dan berusaha berdiri, tapi tangan taehyung mengunci pergerakan nya,

"Jungkook,tuan Kim, kalian...."

Om Lee yg tadinya berbincang-bincang untuk mengucapkan sampai jumpa pada para cliant terkejut saat berbalik dan melihat Jungkook ygy sedang di pangku oleh kim taehyung, sedangkan Suga yg datang bersama dengan taehyung tadi melihat kelakuan bos juga adik nya itu sedari masuk ke ruang rapat dan meninggal kan mereka di ruang rapat,

"Tuan Lee, bisakah kau keluar dan tutup pintu itu, aku ingin berbicara dengan kekasih ku sebentar"ucapnya dan sukses membuat tuan Lee terkejut untuk yg kedua kalinya

"Hah?oh.. baiklah"sedikit merasa bingung dan linglung, tapi dia segera menutup pintu ruangan itu dan pergi dari sana,

"Lepaskan aku brengsek"Jk

"Ssttt.. mulut dan bibir mu yg manis ini tidak cocok untuk mengumpat sayang"ucapnya sambil mengelus pipi dan mengusap bibir bawah Jungkook

"Jangan terlalu lancang tuan Kim, lepaskan aku sekarang"ucapnya dengan nada yang menahan amarah

"Baiklah"dia melepaskan pelukan itu,dan saat Jungkook ingin pergi dia menarik tangan nya dan menyudutkan nya ke dinding ,

"Kau pikir aku akan melepaskan mu semudah itu HM,"tangan nya terulur untuk membuka jas Jungkook juga melepaskan 2 kancing kemejanya

"Kim, aku peringatan kan padamu sekali lagi,jika kau tidak melepaskan ku,aku akn berteriak"ucapnya dengan tatapan yg tajam tapi malah terlihat cantik dan sangat menggemaskan di mata taehyung

"Berteriak lah sesuka hatimu sayang,....(dia mejeda ucapannya, menatap lekat bibir merah Cherry alami Jungkook lalu beralih menatap mata doe itu)dan desahkan lah namaku"lanjut nya dengan seringaian

"Brengsek kau..mmpphh"belum sempat Jungkook menyelesaikan perkataan nya, taehyung sudah menutup dan menyumpal mulutnya terlebih dahulu dengan bibir yg lebih tebal dengan kasar, Jungkook? tentu saja ia memberontak sekuat tenaga, tapi tetap sia sia Karena tangan nya di kunci oleh taehyung di atas kepala nya, taehyung berusaha untuk memasukkan lidahnya Tapi Jungkook tidak ingin membuka mulutnya walaupun dia sudah menggigit bibir itu berkali-kali, sehingga ia memikirkan hal yang lebih nakal, tangan nya terulur ke bawah mengusap penis Jungkook yang masih berbalut celana panjang,dan meremasnya kuat tanpa ada aba aba terlebih dahulu, sehingga membuat sang empu refleks membuka mulutnya,tanpa menyia nyia kan ny, taehyung segera memasukkan lidahnya ke dalam rongga mulut Jungkook, mengabsen deretan gigi yang tersusun rapi d dalam sana mencari lidah Jungkook untuk berperang dan bertukar Saliva, Jungkook sudah lemas sekarang, dia berhenti memberontak, taehyung melepaskan tautan itu lalu melihat kearah Jungkook yg menatap nya sayu, dengan dada yg turun naik dan keringat di kening serta pelipis nya,
Sangat sexy, itu yg di pikirkan taehyung saat ini, dia kembali mencium Jungkook, tapi kali ini ciuman itu sangat lembut sehingga Jungkook terbuai dan tanpa sadar membalasnya, ciuman lembut itu kini memanas, bibir tebal taehyung kini merambat ke dagu,leher bahu dan dada Jungkook, mengecup, menjilat, mencium, menghisap lalu menggigit nya , membuat tanda merah ke unguan di sana, Jungkook sekarang sudah total pasrah, tangan taehyung sekarang meraih pinggang Jungkook,dan satu nya menuntun tangan Jungkook untuk mengalungkan nya di lehernya,

"Akkh.. emmmhh"desah nya di kala taehyung kembali membuat tanda,bukan Hanya beberapa tapi banyak , mulai dari leher bahu hingga kedada, tangan nya meremas bokong sintal yg mengapit sebuah lubang surgawi, bibirnya kembali naik ke atas dan meraup bibir yg sudah bengkak itu,

30 menit berlalu di dalam Ruangan itu, tautan bibir itu terlepas dan menyisakan benang Saliva yg menjuntai ke bawah, tubuh Jungkook ambruk di dada bidang milik taehyung yang di sambut hangat oleh sang empu, tangan taehyung terulur mengusap punggung itu sesekali mencium pucuk kepala Jungkook,

"Kau milikku, hanya milikku jeon Jungkook, atau harus ku panggil Kim Jungkook dari sekarang.."

"Aku takkan melepaskan mu sampai kapanpun.. ingat itu..kau hanya milikku ,milik Kim taehyung,"tidak ada balasan dari Jungkook hanya dengkuran halus yang terdengar, taehyung terkekeh saat melihat mata bulat itu tertutup dan bibir yang bengkak itu sedikit terbuka, mengecup kening dan bibir itu sedikit lama lalu menggendong sang pujaan hati ala bridal ke luar kantor, menghiraukan tatapan tatapan orang orang yang berlalu lalang di kantor tersebut, berjalan ke arah parkiran di mana mobil nya berada, memasukkan badan nya ke dalam mobil dan menyuruh supir yg sedari tadi menunggu untuk melaju meninggalkan kantor.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

Sorry kalo cerita ny gaje

Thanks udah mau baca dan maaf kan jika ada typo..

CEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang