Bab 5

664 80 2
                                    

Naruto milik Masashi Kishimoto

Cerita ini milik Aizashinra

.

DON'T LIKE DON'T READ!!

JANGAN PLAGIAT JUGA!!

.

SASUHINA FANFICTION

.

Warning : OOC, Gaje, Cerita Pasaran dll.

Happy Reading 😊


Hari itu cuaca sangat cerah sebenarnya. Hinata juga senang karena banyak pembeli yang datang ke tokonya dari pagi hingga siang menjelang. Dan ketika selesai Hinata pun melanjutkan menggambar sketsa untuk gaun pengantin yang ia impikan di balik meja kasir.

Sekalian Hinata mencari ide untuk merancang pakaian Aki nanti.

Ah memikirkan sang duke termuda Hidlevile entah kenapa membuat kebahagiaan Hinata hari itu menjadi bertambah dua kali lipat. Dia bahkan senyum-senyum sendiri dibuatnya.

Namun...

Harinya hancur saat tokonya kedatangan sosok ular dan ayam yang keberadaannya selalu membuat panas hati.

"Kakak."

Ugh... Hinata bahkan ingin sekali menyumpal mulut gadis busuk yang sialnya adalah adik tirinya itu.

Bukan hanya Hinata, Yukata dan Matsuri juga memasang wajah masam saat melihat Sasuke dan Shion masuk.

Mau tak mau Hinata pun menyambut kedatangan duo setan tersebut walau dengan senyum yang dipaksakan.

"Jadi apa gerangan yang membawa pengeran dan putri mahkota datang ke toko saya yang sederhana ini?"

Hinata tidak ingin berbasa-basi, jadi gadis itu langsung to the point saja setelah memberi hormat untuk si pangeran laknat. Agar cepat juga mereka angkat kaki dari tokonya.

"Tidak ka, kami hanya ingin berkunjung." Jawab Shion dengan senyum ramahnya yang pastinya palsu. "Pangeran baru tahu kalau kau membuka toko pakaian makanya kami ingin sekalian melihat-lihat."

"Ah saya jadi merasa terhormat karena yang mulia sudi berkunjung ke toko saya ini." Hinata juga menampilkan senyum palsunya. Sambil sedikit merendah walau dalam hati ia menyumpah.

Sama dengan Matsuri dan Yukata yang entah darimana mendapatkan keberanian untuk menatap sinis pada sang putra mahkota negeri ini juga calon istrinya.

Sasuke menatapnya datar, namun dia tidak menyukai perkataan Hinata. Gadis itu terdengar merendah padahal sebenarnya sedang menyinggungnya.

Apalagi melihat senyum yang penuh keterpakasaan yang sulung Hyuuga itu tampilkan membuat perasannya jadi lebih buruk lagi. Seingatnya dulu Hinata selalu tersenyum manis padanya kenapa sekarang jadi sinis?

Ya walaupun Sasuke merasa wajar, siapa juga yang akan bersikap baik setelah dicampakkan?

"Tempat ini sangat bagus. Begitu pun dengan pakaiannya." Shion memecah ketegangan yang tercipta. "Kakakku memang sangat berbakat ya."

Let It GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang