part 11

92 7 12
                                    

-selamat?-

*****
*****
*****

Mereka terus berlari memasuki gedung sekolah, lalu segera menuju lantai 3 nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka terus berlari memasuki gedung sekolah, lalu segera menuju lantai 3 nya. Namun belum sempat naik, jaden posisi lari lebih dulu tiba tiba saja di tarik sehingga tubuhnya terpental jauh dan membentur dinding sekolah.

Melihat hal itu seketika mereka berhenti untuk membantu jaden tapi dari arah belakangnya travis.

Si yujin yang tubuhnya dikendalikan oleh iblis itu segera mengarahkan kekuatannya untuk menghempas daniel beserta teman temannya.

"Jadi bagaimana? Sudah siap untuk mati huh"

Mereka memblalakan matanya saat kendendar itu.

"Terutama kamu daniel, kamu harus mati lebih dulu untuk menebus dosa dosa kakamu, jihan"

Lagi lagi daniel sangat terkejut, mengetahui fakta ini, karna semua masalah ini berawal dari kakanya sendiri.

Luna menatap dalam ke arah daniel, bukan hanya luna namun teman temannya pun menatapnya.

Daniel berdiri tegak, lalu menghela nafasnya dalam dalam, jika dengan cara membunuh daniel bisa membuat temannya terbebas dari sana, maka ia harus mengorbankan dirinya, lalu ia sedikit menoleh ke arah luna yang sedang memandangnya sendu.

"Andwee"gumam luna

"Mianhee luna."gumam daniel. Ia menundukan kepalanya dan menegakan kembali kepalanya menatap teman teman sekitarnya,, "semuanya, maafin gue kalo saja ini bukan ulah kaka gue, kita gak akan berada di tempat ini, cepat kalian pergi dari sini, lari lah ke arah kelas kosong itu, ikuti perkataan luna"imbuhnya

"Enggaaakkk,,, daniel kamu juga harus ikut ayoo kita keluar dari sini"teriak histeris luna, cilla turun dari punggung travis dan berjalan menghampiri lun, "lun ayoooo"lirihnya, tapi luna tetep menggelengkan kepalanya

"Ssshh,- iya kalian pergi saja duluan.. Biar gue disini sama daniel, menghadang iblis itu"desis jaden yang sedang menahan sakitnya

"Jaden lo?"tercengang david,, jaden menatap sendu temannya itu, "gakpapa guys, kalian pergi aja gue disini aja"

"Enggak, aku gak mau pergi dari sini, daniel kamu harus ikut, jaden kamu juga"teriak luna frustasi

Melihat itu hati emily sakit, haruskah ada yang di korbankan di antara mereka.
"Ruby, naomi, callista.. Cepat kalian bawa luna dan cilla pergi"bisiknya, membuat mata mereka bertiga terblalak sempurna, "hah apa maksudmu, emily"sahut callista terkejut,"jangan bilang kamu mau membantu untuk menahan iblis itu juga?"seru naomi

"Sudah lah turuti saja mauku, aku janji akan menyusul"balas cepat emily..

"Cilla, lo bawa luna pergi deh buruan"cilla pun menatap travis dalam dalam, "iya,, ayo sama kamu juga"sahutnya

Keep Running Or Die?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang