part 12 (end)

169 10 14
                                    

-akhir-

****
****
****
****

David dan kevin yang berjaga di pintu depan kelasnya, sesekali melihat ke arah luar untuk memastikan temantemannya cepat datang, tak berselang lama akhirnya bu lisa dan yang lain berhasil lolos, david terkejut dan yang lain pun ikut melambaikan tangannya terharu. Akhirnya penderitaan mereka akan segera berakhir.

"Ayo anak anak, kita hampir sampai"seru lisa,

"Yaaakkk, kalian harus mati jangan lari"

Bragg

Akibat daniel yang kelelahan berlari karena luka di kakinya sudah tidak tertahankan, luna pun ikut terjatuh

"Aaarrrhhh, yakkk luna daniel palliiiwa"teriak justine
"Yaaakkk luna hiks"tangis ruby
"Emilyyyy palliiwwwaaa"naomi berteriak

"Niel, dikit lagi ya kumohon bertahan sebentar lagi"Daniel pun menggelengkan kepalanya pasrah
"Andweee"luna memaksa terus memapah daniel

Lisa terhenti dan melihat dua anak muridnya masih tertinggal, lalu ia menolong, disana ada juga travis dan emily ikut membantu daniel

"Sudah kalian pergi saja, a-akuu su-sudah tidak kuat"lirih daniel
"Ayo daniel, ibu bantu"saat lisa ingin membantu, Daniel memegang lengan bu lisa

"Buk, tolong bantu aku, tolong bawa luna pergi dari sini"

Luna yang terkejut menatap dalam daniel sembari menggeleng kuat, "gak mauuu niel"

"Hey dengerin aku ya, aku sayang sama kamu, jadi aku mohon cepat pergi dari sini"daniel memegang kedua pipi luna sembari mengusap jejak air mata luna

"Bu lisa tolong ya"akhirnya lisa pun mengangguk paham

"Anak anak ayo"emily pun sambil menangis ikut membantu bu lisa menarik luna dari sana

"Enggakk mau buk,, yaaaaakk daniel hiks"histeris luna

"Lisa-yaaa, makasih sekali lagi... Cepat kalian pergi, biarkan mereka aku yang bakal jagain"ujar jennie, lisa menatapnya sendu lalu iapun dan emily pergi menarik luna yang terus saja memberontak

Dari jauh travis tersenyum ke arah cilla, cilla yang terus memanggil namanya hanya bisa menangis
"Travisss palliiwwaa hiksss"ruby dan callista menarik cilla untuk masuk kedalam kelas

"Danieelll, buk tolong selamatin daniel, hikss,-"teriaknya pilu

"Yaaakkk travis daniel palliiii"pekik jun menatapnya

Akhirnya mereka semua berhasil masuk ke dalam kelas tanpa travis dan daniel

"Aaarrrhhh, hhshsss,-"tangis luna semakin pecah, mereka semua pun ikut menangis

"Lisa, cepatlah saya sudah tidak sanggup menahannya"suara mudangg terdengar oleh lisa

Sedangkan di luar, travis masih kuat untuk memapah daniel, "aaarrghhhh, daniel lo harus kuat"teriaknya sambil mengeluarkan cairan bening dimatanya

"Lo pergi aja vis,"titah daniel, "ninggalin lo gitu aja gak mungkin ck"kekeh travis

"Yujinnn, liat lah ini kaka ayo kembali yujinn-aaaa"

Yujinnn tetap menatap nya tajam, lalu mengarahkan kekuatannya, mengambil ujung balok yang runcing lalu menancapkannya ke arah travis tepat pada punggungnya

"Aaaa-akkkk, sshh"

Bragggg

Travis pun terjatuh dan mati seketika. Daniel yang terkejut menatap jasad travis hanya bisa pasrah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keep Running Or Die?? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang