34 / Akhir?

868 95 10
                                    

.
.
.

Happy Reading

.
.
.

Dia kembali berbalik mencari sosok tadi , menghilang ? " KEMANA ANDA ? KELUAR ?! DIMANA MAMA SAYA SEBENARNYA?! PLEASE KELUAR JANGAN GINI BAJ*NGAN " teriak Naura dia menutup mata nya kepala nya pening .

Saat ia membuka mata nya Perlahan ia tercengang melihat apa di depan nya , air mata nya jatuh lagi .

Perasaan nya campur aduk dengan kebingungan semua ini.

" kenapa nona ku ? " ujar sosok itu dia sudah membuka masker dan kacamata hitam nya.

Naura masih tak bergeming, jujur ia terlalu kaget dan terlalu bingung semua nya campur aduk . Ruangan yang gelap kini sudah terang dengan banyak nya hiasan dan tamu undangan. 

Pikiran nya masih tak bisa mencerna dengan baik semua yang terjadi, dia melirik ke sekitar mengapa banyak tamu undangan.

" R-rahsya? " beo Naura bergetar .

Ya sosok tadi ia lah Rahsya , dia berjongkok sambil memegang kotak cincin di tangan nya.  " ya ? Kemari lah " titah nya

Naura mengangguk samar lalu mendekat ke arah Rahsya , satu tangan Rahsya memegang tangan Naura .

" Aurellia Naura Kimberly Lattuconsina . Cewek kuat yang bisa bertahan dan sembuh dari segala luka nya , jika aku di suruh mendefinisikan cewek kuat maka itu jawaban nya kamu . Jika aku di suruh mendefinisikan sesuatu yang indah maka jawaban nya tetap kamu , segala nya tetap kamu bahkan nyawa ku . Aku ingat betul saat dulu kamu lah yang membuat ku terhibur dan membantu ku percaya bahwa cinta memang tak seburuk itu, sekarang aku tau cinta itu menguatkan bukan mendominasi kan . " jelas Rahsya panjang kali lebar .

" sekarang...., di tempat ini dan saat ini apakah kamu mau menjadi pendamping di hidup ku kelak nanti ? . Aku gak mau kehilangan kamu untuk ke dua kali nya , untuk sekarang aku hanya bisa mengikat mu dengan bertunangan tapi kelak aku akan mengikat mu dengan janji suci . Sekali lagi apakah kamu mau menjadi pendamping di hidup selamanya? " jelas Rahsya di akhiri pertanyaan. 

Hikss....hikss

Naura yang sudah terharu hanya bisa menangis , dia tak berpikir semua nya akan seperti ini tapi ia tak munafik ia bahagia.  Kemudian samar samar ia mengangguk dua kali .

Para tamu undangan yang menyaksikan nya bertepuk tangan gembira , jujur ini adalah acara tunangan yang benar benar rencana nya di luar nurul eh ralat nalar .

Rahsya tersenyum ia memakaikan di cincin nya kepada Naura begitupun Naura, kemudian Naura menarik Rahsya untuk berdiri.

BRUK!

Naura memeluk Rahsya erat rasa bahagia nya semakin besar , ini semua di luar ekspektasi nya.

" hei gak usah nangis lagi " ujar Rahsya sambil mengelus kepala Naura .

Naura mendongak menatap Rahsya dengan air mata yang berlinang.  Dia tersenyum namun seketika ia ingat bagaimana dengan mama nya.

Dia melepas pelukan itu sepihak, " M-mama sya. " ujar nya

Rahsya tersenyum, dia menyuruh Naura untuk menoleh ke arah kanan nya. Naura mengikuti nya terlihat sang Mama yang tengah tersenyum kepada Nya.

Love Story [ Ending ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang