•07 - Pengakuan

580 78 0
                                        

Pada tau kan ini momen apa? 😁
Play the song, dude!

•••

(Y/n) berbaring di atas tembok, membiarkan dirinya basah karena hujan. Ternyata melelahkan juga jika bergerak penuh selama beberapa hari ini. Dari menjaga Eren, menangkap Female Titan dan sekarang menjaga teman-teman original MC.

"Astaga Heichou, punggung anda sakit lagi?" Celetuk Frans menghalangi pandangan langit mendung yang tengah (Y/n) nikmati.

"Iya. Capek." (Y/n) berkedip sebentar. "Keadaan Anna?"

"Oh, dia baik-baik saja. Hanya patah tulang rusuk."

"Hanya?" Beo Kuro berkedip aneh. Sepertinya orang-orang disini sudah tidak waras.

Hujan pun perlahan mereda, (Y/n) lalu menghampiri anggota regunya yang masih membuka mata untuk mengecek keadaan mereka.

"Yah Heichou, pertarungan di kastil benar-benar sangat melelahkan." Celetuk Edith. "Oh ya, Nanaba dan Miche sudah diobati."

"Kemungkinan mereka akan mengundurkan diri." Sahut Simon. Pria tinggi itu berambut coklat itu melipat kedua tangannya. "Mereka lumayan banyak kehilangan darah. Setelah menaiki kuda, mereka berdua pingsan akibat luka. Mereka juga sudah lama bekerja."

"Apa karena reruntuhan menara yang mengenai mereka karena dilempar Titan Monyet itu?"

"Benar. Mereka mempertahankan kesadaran mereka dengan sangat baik." Sahut Frans. "Pilihan tepat dengan datang kesini membantu mereka. Entah apa yang terjadi jika kita tidak datang membantu."

"Ya―"

"(Y/n)-Heichou!"

Mereka berempat berbalik melihat Krista yang mendekati mereka. (Y/n) mengangkat satu alisnya penasaran.

"Saya ingin berterima kasih, karena sudah percaya dengan Ymir." Ungkapnya tulus. Dia begitu terkejut saat melihat (Y/n) dan Hange berdebat tentang pihak manakah Ymir berada. Dengan menjelaskan seluruh kejadian, Hange hanya bisa diam dan berlalu meninggalkan mereka dengan senyuman kecilnya yang mengatakan bahwa dia tentu percaya dengan ucapan (Y/n).

"Anggap saja balas budi karena membuat rencanaku berhasil." (Y/n) meletakkan tangannya di atas kepala Krista. "Dan terima kasih dengan bantuan kecilmu,"

Krista lalu pamit dan menuju ke tandu dimana Ymir berada. Ketiga anggota regunya lalu berpisah untuk memeriksa beberapa hal.

Eren, Bertholdt dan Reiner dikejutkan dengan kedatangan (Y/n) yang tiba-tiba berdiri di depan mereka bertiga.

"Braun, bagaimana lukamu?" Tanya (Y/n).

"Tanganku terkoyak karena gigitan Titan." Balas Reiner begitu tertekan. "Tapi terima kasih atas bantuannya, Heichou."

"Obati dirimu, Braun. Kita masih punya banyak hal yang belum di urus," (Y/n) melirik Bertholdt yang cukup peka untuk menyadari arti ucapannya. "Benar bukan, Hoover?"

"A-ah." Bertholdt mengangguk kaku. "Benar,"

Frans kemudian menghampiri (Y/n) karena dipanggil oleh Hange. Kini tertinggal Eren, Bertholdt dan Reiner disana.

Dari arah bawah, terlihat Hannes pun datang untuk memberitahu tempat dimana lubang di dinding berada tapi jawabannya sama sekali membuat mereka terkejut karena tidak ada lubang dari Trost sampai Krolva. Fakta itu kembali diperkuat dengan pengakuan (Y/n) dan para anggota regunya. Tidak ada lubang di dinding sama sekali.

"Kalau memang tidak ada lubang di tembok, ya sudah. Untuk sementara kita kembali ke Trost dulu!" Ucap Hange pada pasukan. "Dan (Y/n), ada surat untukmu."

𝐅𝐨𝐫 𝐓𝐡𝐞 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞 [𝐒𝐧𝐊 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang