M a l l
Saat keduanya sampai di parkiran, Moiza kesulitan membuka helm yang di kenakan nya itu, padahal sebelumnya itu adalah hal yang mudah, entah kenapa saat berada dekat David hal mudah mendadak menjadi sulit.
David yang melihat hal itupun mencoba membantunya "Sini biar gue bantu bukain."
Kini jarak keduanya pun sangatlah dekat, lagi-lagi jantung Moiza berdetak kencang tidak karuan, Moiza terus saja menatap wajah David yang sedari tadi sedang membantunya membukakan helm, begitupun sebaliknya dengan David sesaat ia melihat Moiza dan kembali fokus membuka helm.
Setelah helmnya terlepas, keduanya langsung pergi beranjak ke toko es krim.
"Selamat siang, silahkan mau di order es krim yang mana kak ?" tanya salah satu pelayan toko sambil menunjukkan beberapa menu es krim.
"Es krim rasa coklat yang best seller disini yang mana ?" tanya David
"Ini kak, kebetulan ini varian coklat menu terbaru kami es krim Coco 'es krim CoklatCouple, cocok banget buat dimakan bareng pasangan, apalagi bareng istrinya." jawab pelayan toko tersebut sambil melirik sesaat kearah Moiza seakan-akan meng artikan bahwa Moiza adalah istri David.
"Ehem" Moiza berdeham.
"Es krim coco nya 1porsi couple." ucap David pada pelayan toko tersebut.
"Loh kok satu tadi katanya mau beliin 7 gimana sih omongannya gak bisa di pegang." Moiza berbisik ke telinga David.
"Satu juga ini tuh porsi couple alias double, emangnya lo yakin bisa ngabisin?" tanya David sedikit ragu dan dengan nada suara berbisik.
"Yaelah gak percayaan banget nih orang, kamu kan calon suami saya masa kamu gak tau sih saya tuh suka banget coklat, jadi pasti habislah." ucap Moiza tanpa berfikir, setelah ia sadar apa yang telah ia ucapkan Moiza pun terdiam malu dan menundukkan kepalanya.
Davidpun hanya tersenyum tipis "Es krim Coconya gak jadi 1 tapi jadi 7 ya." ucap David pada pelayan toko tersebut.
"Baik, atas nama siapa ?" ucap pelayan toko tersebut dengan ramah.
"Da..."
"Siaa ya namanya si tampan itu?" celetuk salah satu wanita sekitaran 2 tahun lebih tua dari Moiza
"Sutt dia mau bilang namanya, berisik banget sih." celetuk kembali salah satu pembeli.
"Moiza." mendengar para wanita yang dibelakangnya membicarakan soal David, Moizapun langsung memotong pembicaraan David.
"Moiza." ucap kembali David.
"Baik kalau begitu es krim coco 7 porsi coupel, atas nama Moiza meja no.4, mohon ditunggu sekitar 10 menitan pesanannya akan segera kami antar ke meja nomor 4, terimakasih." ucap pelayan toko.
"Baik." ucap Moiza
"Tuh cewe kenapa sih baru juga mau nyebutin namanya, jadi gak jadikan." celetuk salah satu pembeli.
"Iya nih, kayanya sih pacar atau istrinya."
"Ayok kita langsung duduk aja, emangnya kuping kamu gak panas apa, dari tadi di omongin ciwi-ciwi itu." ucap Moiza setelah menjauh dari depan tempat memesan dan duduk menuju meja atas namanya dengan wajah sedikit kesal.
"Emang nya kenapa, udah biasa juga kali di kampus juga para mahasiswi terkagum-kagum sama ke gantengan gue." ucap David dengan gaya so coolnya.
10 menit kemudian akhirnya pesanan Moiza Davidpun datang.
"Ini es krim couplenya, selamat menikmati."
"Maaf mbak, di jaga suaminya baik-baik, dari tadi wanita di sebelah meja mbak merhatiin terus suaminya, sekarang lagi musim pelakor mbak harus hati-hati." ucap pelayan tersebut berbisik ke arah Moiza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story David
Teen Fictionkisah seorang David Bragas Alditiaro Joung Kim Andreas cowo blasteran dimana sang ibu berasal dari Bandung, Indonesia dan sang ayah berasal dari Korea,,,, Berawal dari sebuah universitas yang baru saja iya masuki dimana dirinya dijuluki sebag...