Chapter 4 - Misi di Planet Salju.

463 42 8
                                    

~Happy Reading~

Tring

Trang

Dor Dor

Suara aduan pedang dan tembakan terdengar bersahutan membuat suasana pertarungan semakin panas, Kaizo dan (Name) sedang melawan mahkluk-mahkluk asing yang berbentuk seperti penguin. Jika penguin pada umumnya adalah mahkluk yang lucu maka penguin yang sedang mereka hadapi adalah mahkluk yang jauh dari kata lucu.

Mata merah menyala serta mulut lebar yang berisi gigi-gigi tajam dan besar sehingga ketika mereka membuka mulut maka rahang mereka seperti akan lepas. Selain itu cakar panjang hitam yang ada di tangan mereka juga menambah kesan yang menyeramkan untuk mahkluk itu. Ditambah tinggi mereka yang melebihi manusia.

"Mereka seperti hantu di film horor yang ditakuti Fang" ucap Kaizo di sela-sela pertarungan nya.

(Name) tertawa "Sempat-sempatnya kau mengejek adik mu" Gadis itu melompat dan menembaki mahkluk-mahkluk itu dengan pistol laser mematikan nya.

"Aku tidak bohong, mereka sangat mirip" balas Kaizo, dia mengayunkan pedang nya sehingga kepala mahkluk itu terlepas dari tempat nya.

(Name) mendarat setelah membunuh sekitar 3 ekor mahkluk itu, lalu berlari ke arah Kaizo yang mulai kewalahan.

Dor Dor

Tembakan nya mengenai kedua kepala mahkluk itu, Kaizo menghela nafas lega, dia tidak lagi terpojok.

"(Name) awas!"

Teriakan Kaizo menyentak (Name), dia mengetahui jika bahaya datang dari belakang tubuhnya. Sedetik kemudian tubuh mahkluk itu terbelah disebabkan oleh (Name) yang mengeluarkan pedang bulannya dan memotong tubuh mahkluk itu.

"Apa kau baik-baik saja?" Kaizo mendekati gadis itu sambil memeriksa bagian tubuh belakang nya.

(Name) berbalik sehingga mereka berhadapan, tanpa berkata-kata gadis itu mengangkat pedang nya membuat Kaizo menautkan alisnya "Kenapa?"

Sring

Kaizo terdiam, ia melirik pedang bercorak bulan di samping nya dengan tetesan darah yang mengalir. Setelah (Name) mencabut kembali pedang nya baru lah Kaizo menghembuskan nafas lega. Ia merasa jantung nya seperti berhenti nanti.

"Terima kasih" ujar Kaizo pada (Name) dengan senyum nya membuat gadis itu turut tersenyum.

Kaizo berbalik begitu juga dengan (Name) yang berpindah ke samping pria itu, mereka menatap mayat mahkluk penguin yang berada di dekat kaki Kaizo disertai darah yang merembes melalui leher nya, bekas tusukan (Name) tadi.

"Aku melihat wajah mu menegang tadi, apa kau takut?" ejek (Name) sambil menyikut lengan Kaizo.

"Tidak, wajah ku kan memang selalu begitu" balas Kaizo membela diri.

"Tapi tadi itu berbeda, apa kau mengira aku akan membunuh mu?" tanya (Name) lagi.

"T-tidak. Itu tidak benar, mana mungkin kau membunuh ku kan?"

"Tapi wajah mu menunjukkan kalau kau takut tadi"

Kaizo tidak menjawab, ia menatap bola mata gadis di samping nya dengan tatapan yang sulit diartikan. (Name) pun mengangkat alisnya seakan bertanya 'Kenapa?' Tapi pria itu tak mengucapkan sepatah kata apapun, ia perlahan mengikis jarak antara mereka. Memperhatikan lamat-lamat wajah gadis yang disukai nya.

Wajah (Name) cantik, tidak, sangat cantik. Bahkan kata cantik pun tak bisa menggambarkan bagaimana wajah gadis itu. Kening yang tidak terlalu lebar dan terlalu kecil, hidung yang sedikit mancung, alis yang tidak terlalu tebal, pipi putih yang sedikit chubby. Ah...apakah berat badan gadis itu sudah bertambah? Karena seingat Kaizo terakhir kali sebelum (Name) dan adik-adik nya berbaikan, pipi gadis itu masih tirus.

ONLY YOU : Secret of Moon (Kaizo X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang