Pertahanan Xiao Zhan runtuh seketika. Bagaimana tidak? Jika, tak ada angin tak ada hujan kau melihat tubuh anakmu tengah tergeletak di lantai dengan tangan yang bersimbah darah?
Di dalam penjara dia memang dikenal dengan kekejamannya, apalagi di dunia bawah. Namun, untuk saat ini, ayah mana yang tidak akan menangis melihat kondisi anaknya yang seperti itu? Sekejam dan sebengis apapun dia, Xiao Zhan tetaplah seorang manusia yang memiliki hati. Apalagi ini menyangkut dengan malaikat kecilnya.
Xiao Zhan mondar mandir tanpa henti di depan pintu pintu yang bertuliskan 'operasi tengah berlangsung' itu. Tidak ada satupun dari anggota keluarganya yang berani menginterupsi pria itu karena mereka pun sama paniknya.
“Kenapa semua ini bisa terjadi?! Sebelumnya dia bahkan masih bisa tersenyum padaku. Jie! Apa yang sebenarnya terjadi?! Kenapa anakku bisa berlumuran darah? Kenapa?! Siapa yang melakukannya?!”
Xuan Lu hanya bisa memeluk tubuh adik angkatnya itu sembari menahan tangisnya. Dia menepuk-nepuk punggung sang adik agar sedikit lebih tenang.
“Zhanzhan tenanglah… Saat ini Sizhui membutuhkan kekuatanmu. Jika kamu ikut tumbang pada siapa lagi Sizhui harus bergantung? Tenang ya, nak…”
“Ibu… Zhan—”
“Iya sayang, ibu tahu. Tapi, Zhan harus tetap kuat demi Sizhui ya, nak? Zhan masih punya ibu dan uang lain. Tapi, Sizhui hanya punya kamu sayang. Zhanzhan anak yang hebat, ibu yakin Zhanzhan pasti bisa melewatinya.” Ziyuan mengelus rambut Xiao Zhan dan tersenyum dengan lembutnya.
Xiao Zhan jatuh terduduk di lantai seraya berharap agar operasi sang anak berjalan dengan lancar. Xiao Zhan membenamkan wajahnya pada lipatan tangannya, mencoba meredam suara tangisnya dan mengatur emosinya.
Tak berselang lama, indikator lampu pada pintu operasi itu akhirnya berubah menjadi merah dan pintu operasi terbuka menampilkan Meng Zhiyi dan beberapa dokter lainnya.
“Operasi telah berjalan dengan lancar. Keadaan pasien sudah baik-baik saja. Namun, untuk mencegah kemungkinan terburuk pasca-operasi, kami akan memindahkannya ke ruang intensif terlebih dahulu.” ucap dokter asal Jepang, Rayleigh. Xiao Zhan yang mendengar itu bernafas lega dan menganggukkan kepalanya.
“Hahh, bangun lah. Gaji gak seberapa tapi pekerjaan sangat amat wow. Abis ayahnya, anaknya, terus ayahnya lagi. Kapan aku bisa bebas dari kerja rodi ini ya tuhan??!!”
“Kalau kerjaanmu saja masih ilegal jangan nyebut-nyebut tuhan. Malu sama dosa.” Zhiyi melotot pada Zhoucheng. “Diam kau tsundere gak laku.”
Zhoucheng membalas ucapan Zhiyi dengan juluran lidah. Keluarga Jiang yang melihat perdebatan kedua orang itu hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum maklum.
“Zhiyi… Tolong pastikan keadaan malaikatku.” suara serak Xiao Zhan mengalihkan perhatian mereka. Zhiyi mengangguk, dia membantu Xiao Zhan untuk berdiri.
“Kita pindah ya, Zhanzhan...” Ziyuan menuntun Xiao Zhan ke tempat VVIP agar laki-laki beranak satu itu bisa beristirahat.
“Ibu, tinggalkan aku sendiri. Aku masih ingin bersama anakku. Meskipun hanya bisa melihatnya lewat jendela saja. Bagaimana aku bisa istirahat jika anakku sedang berada di dalam dengan keadaan yang seperti itu? Aku akan istirahat ketika anakku sudah membuka matanya.” Xiao Zhan tersenyum tipis seraya menatap lurus pada ruang intensif yang berada di hadapannya.
Beruntungnya, rumah sakit yang dia tempati sekarang adalah milik organisasinya, sehingga dia memiliki lantai khusus untuk dirinya yang tidak akan dimasuki oleh orang-orang yang tidak dia diizinkan. Dan lantai khusus dirinya sudah difasilitasi dengan peralatan dan ruangan yang VVIP.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucifer
عشوائيStory writer by : Rain @urrainingday Main Character : Xiao Zhan x Wang Yibo Warning : BXB, YAOI, BDSM, obsession, prison, violence, rape, drugs, murder, mafia, and traitors. Cerita ini mengisahkan tentang seorang 'kepala sipir' Xiao Zhan, dan anak...