3

75 9 0
                                    

arthur berusaha melepaskan rantai dari kakinya dengan cara mengeluarkan kaki nya dari rantai yang membelenggu kakinya, itu memang cara menyakitkan namun ia berhasil dengan menahan sakit dan segera bangkit mengabaikan sakit pada satu kakinya dan ia berencana akan memanjat.

ia mencari pintu namun ia tidak tahu dimana karena ia sedang kalut saat ini, tidak punya waktu untuk memikirkan hingga ia mendongak ke atas dimana ternyata ada lubang besar di mana ia akan memanjat .

"persetan dengan takut ketinggian makinya"

arthur mulai memanjat dan ia panik saat mendengar langkah kaki menggema hingga ia berusaha memanjat, namun dasar apes arthur yang tidak memperhatikan kemana ia berpijak pada dinding batu akhirnya jatuh dan ia sudah pasrah memejamkan matanya.

arthur membuka matanya dan perasaan seharusnya ia menyentuh lantai yang keras, wayne yang menangkap tubuh nya menatap nya marah karena kesal atas usaha arthur melarikan diri hingga ia melemparkan nya ke tempat tidur.

"seharusnya aku tetap mengunci mu dari luar, lihat apa yang kau lakukan untuk melarikan diri"

arthur mendengus dan memalingkan wajah nya. kesal usahanya gagal tapi ia akan berusaha lagi lain kali.

"alfred ambilkan aku kotak obat"

pekik wayne dan tidak lama alfred muncul, wayne segera mengambilnya dan alfred mengambil air hangat untuk wayne membersihkan luka arthur.

"ya ampun"

alfred terkejut dengan usaha arthur untuk melarikan diri, arthur mendesis menahan sakit saat wayne mengobati kaki nya dan membalutnya dengan perban, setelah selesai wayne pergi begitu saja hanya alfred yang masih berdiri mematung.

"tuan wayne sangat marah"

arthur menoleh dan diam, jelas alfred bicara pada nya tapi kenapa harus semarah itu.

🤡

wayne pulang dari entah yang pasti ada masalah di pusat kota Gotham dan wayne sangat lelah, arthur mengintip dari balik pintu dan ia lihat wayne melepaskan topeng dan atribut lain nya.

"dia terluka"

ya wayne terluka namun bagi wayne itu hanya luka kecil, jelas jelas luka itu adalah luka tembak.

"eh biar aku obati"

"tidak usah"

wayne berjalan begitu saja, meninggalkan arthur namun mengaap arthur merasa sedih dengan sikap wayne yang datar padanya.

paginya alfred mengantarkan sarapan untuk arthur dan arthur tidak melihat wayne yang biasanya tiap pagi memeriksa dirinya dan sibuk depan komputernya, arthur meremas jari jarinya dan pandangan matanya mengarah pada gelas kopi.

"tuan wayne, apa dia baik baik saja"

"ya, ia hanya memang ia sedang tidak sehat setelah tadi malam"

"bagaimana dengan luka nya?"

"sudah jangan di pikirkan, kau makan lah sarapan mu"

"ya paman"

alfred pergi dan arthur tidak selera untuk sarapan, ia malah memikirkan wayne dan arthur melihat kaki nya yang di balut rapi.

"aku harap ia kembali menjadi wayne lagi"

ujarnya dalam hati dan wayne sendiri masih lelap dalam tidurnya setelah sarapan tadi namun ada yang mengganggu nya, alfred menyilakan gadis cantik itu masuk.

"tuan wayne sedang sakit"

"dimana kamar nya?"

"tuan sedang sakit sebaiknya jangan"

"tidak apa apa, ia bukankah selalu seperti itu"

gadis itu berjalan menuju kamar wayne dan berdecak karena wayne benar benat terlihat nyaman, ia membangunkan wayne dengan duduk di atas punggung nya.

"bangun wayne, ini sudah siang hari"

"argh gadis kucing kau makin berat, turun dari ku sekarang juga karena kau sangat mengganggu"

"ugh siapa juga yang berat"

wayne bangun dan ia merasa lebih enakan tapi gadis bernama patience sangat mengganggunya, ia mendorong gadis itu hingga gadis itu jatuh karena kesal.

"kau kasar sekali padaku, beda dengan yang gadis yang lain"

"kau selalu menyebalkan dan keluar dari kamar ku sekarang juga, kau pasti ada hal yang mau kau sampaikan hingga kau datang menggangguku"

wayne masuk ke kamar mandi dan gadis itu pergi menunggu di ruang tamu sambil menikmati teh yang di sajikan alfred apalagi dengan cuaca sedingin ini, wayne duduk di hadapan nya dan tercium aroma maskulin.

"ya tuhan, kau bisa membuat ku bergairah dengan atoma seperti ini"

"diam, mau apa akau kemari"

"orang orang heboh karena joker menghilang"

"ya ampun, aku kira ada kabar penting hingga kau datang ke rumah ku patience"

"ish aku hanya ingin tahu ia kemana, aku bosan tidak ada yang aku urus selain ia dan anak buah nya"

"ia bukan mainan, mainlah dengan bola atau apa kek"

patience mendengus mendengar ejekan wayne padanya, ia adalah cat woman.

tbc

I Love You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang