1👶

4.1K 190 7
                                    

Seorang wanita kini sedang menahan sakit pada perutnya yang sudah sangat membuncit, keringat mengalir deras dari tubuhnya. Lengannya mengelus lembut perutnya secara teratur berharap bisa mengurangi sakit yang ia rasa, namun ternyata tidak sakit itu semakin lama malah semakin terasa.

ia terisak pelan, dokter yang menanganinya berucap bahwa ia baru pembukaan delapan. namun rasanya sudah sesakit ini. ia tak sanggup rasanya.

Ia ingin menyerah, namun sang suami disamping terus membisikan kata semangat untuknya. lengan yang lebih besar darinya juga ikut mengelus punggungnya yang terasa ngilu.

Ia sudah pernah merasakan sakit seperti ini saat melahirkan anak pertama dan keduanya, namun tetap saja, ia sungguh tak bisa menahan rasa sakitnya.

"Aku nggak kuat mas, sakit banget hiks,"

"Sayang hey, nggak boleh gitu ngomongnya. Denger aku ya, kamu kuat kamu pasti bisa oke?" Wanita itu semakin terisak, suaminya sedari tadi sangat sabar berada di sisinya.

"Sabar yaa, sabar... sebentar lagi kok,"

Tak lama suaminya berucap seperti itu, pintu ruangan persalinan terbuka. Lelaki dengan jas putih khas dokter masuk bersama para suster suster cantik yang siap membantunya. Mereka membawa banyak peralatan bedah yang sekiranya akan diperlukan.

Akhirnya proses itu pun berjalan, sang suami memilih untuk tetap didalam menemani istrinya. Walau dirinya agak mual mencium amisnya bau darah, namun jahat rasanya jika ia meninggalkan istrinya sendirian didalam.

Semuanya berjalan lancar, namun dokter berkata ada sedikit masalah pada bayi mereka jadi dengan terpaksa sang bayi harus langsung dibawa ke ruang inkubator.

Sepasang suami istri itu tentu merasa sedih. Namun mereka tetap mengizinkan dokter membawa bayinya, karena itu juga untuk keselamatan bayi mereka bukan?.

Wanita cantik itu sudah dibersihkan oleh dokter, ia kini sedang terlelap diruangannya. Ada suami, anak sulung dan anak bungsu yg akan berubah jadi anak kedua dan beberapa anggota keluarnya yang menemani.

Mereka tentu ingin menyambut kedatangan anggota baru keluarga mereka. Ruangan itu ramai, namun sepertinya tidur wanita itu sangatlah lelap hingga ia tak merasa terusik sedikit pun.

Tak lama suster datang membawa bayi perempuan yg di dambakan

"Bayi nya belum di adzanin pak"
Suster bicara sambil menyerah kan si bayi mungil.

Setelah di adzanin si bayi pun langsung di krubuni keluarga nya yg sangat amat kepo itu.

"YAAMPUN hidung mancung banget Yo ini mah plek ketiplek kamu"ucap sang nenek dari bayi tersebut.

"Iyalah orang anak aku, akhirnya ada yg mirip cio setelah yg dua mirip Shani"semua orang pun terkekeh mendengar ucapan dari bapak nya si bayi.

"Mas...."

"Eh sayang udah bangun mau minum?"

"Iya haus"cio pun memberikan segelas air minum pada istrinya

"Baby nya udah di anterin ke sini,tuh lagi pada di krubunin di cantik banget Shan kaya kamu tapi katanya mukanya mirip aku"ucap GRACIO pada Shani.

"Boleh tolong bawain ke sini mass mau sekalian di kasih asi dulu"pinta Shani pada cio dan langsung turuti cin.

"Permisi ya Bu ibu bapa bapa baby nya mau di kasih asi dulu sama mamah nya"cio pun mengangkat baby nya dengan hati'dan di serahkan pada istri nya.

"Ini mah aku gak kebagian apa apa nya masa kamu semua"ucap Shani dengan muka melas nya.

"Gapapa dong kan Cici sama KA Chika udah mirip kamu semua loh"balas cio

"Udah di kasih nama?"tanya bapak nya cio yaitu bapak Kinal

"Udahh....namah nya azeera Manuela Harland"semuara orang tersenyum.

Anak itu bener'pembawa berkah, Shani pertama tau hamil anak ketiga nya di buat stres karena menurut dia 2 anak udah cukup tapi cio selalu menguatkan Shani"gapapa ya itu rezeki buat kita nanti aku bantuin deh ngurus baby nya yaa "cio selalu berucap seperti itu ketika Shani tba'stres+nangis,sebelum hamil azeera perusahaan cio hampir bangkrut karena ada pihak yg memutuskan kerja sama nya gitu aja tapi entah ke ajaiban dari mana setelah tau lagi mengandung azeera banyak perusahaan"yg mau kerja sama.akhirnya Shani pelan'bisa nerima kehamilan anak ketiga nya itu.

NGELANTUR YA MAAF YA BARU PERTAMA BIKIN CERITA MOHONG BANTUAN NYA

AzeeraSiBungsuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang