12

718 3 0
                                    

reyfanda sudah pulang kerumahnya (skip kegiatan di rumahnya ya soalnya bingung) akhir akhir ini reyfanda sudah tidak telat lagi karena dia akan menjemput sang bayi jadi ga boleh telat reyfanda sudah siap ia berpamitan kepada bundanya "bund adek berangkat"

"iya kamu ga sarapan?"

"udah di bawain bekal sama radana" sambil tersenyum berjalan keluar menuju mobilnya ibundanya kini senang mereka berdua semakin dekat setelah sampai di depan rumah radana sang bayi sudah menunggu didepan gerbang

"lama ya?maaf ya"

"ga kok" rey langsung membukaan pintu untuk sang bayi setelah sang bayi masuk sekarang ia masuk dan jalan menuju sekolah sesampainya di sekolah mereka berdua berjalan kekelas radana (nganterin ayang beb dulu) sesampainya di kelas radana memanggil reyfanda sang bayi hampir lupa kasi bekal untuk rey

"rey"sambil berlari menghampirinya

"kenapa"

"ini bekal nya hampir lupa"

"makasih ya,balik ke kelas bentar lagi bel" sambil mencubit pipinya gadis gadis yang melihat mereka kejang kejang kegirangan karena kapalnya sebentar lagi berlayar anjayyy reyfanda sedang di kelasnya mengobrol dengan teman temanya

"bre nanti ke kantin bareng ga"tanya rafly

"ayo gas aja gue mah" ucap reza

"2in" ujar yoki

"gue ga bisa ada janji sama orang"

"ya elah bucin banget sekarang nih bocah" ejek reza

"iri ya kalian" guru masuk ke kelas reyfanda menandakan jam pelajaran sudah mulai sesudah pelajaran pertama sekarang pelajaran kedua "gila anjr cepet banget guru masuk" ketus rey setelah pelajaran bel istirahat berbunyi ia membawa bekal berniat untuk makan bersama sang bayi reyfanda menghampiri dikelasnya tapi iya terhenti ia melihat radana sedang mengobrol dengan bastian

bastian mengacak-acak rambut radana rey yang melihat itu sangat marah (cie cemburu) ia memutuskan memberi bekalnya untuk orang lain karena sudah tidak selera buat makan

"eh kamu sini bentar"

"ada apa ka" tanya gadis itu

"nih buat kamu kaka dah ga selera makan" ia langsung pergi dari sana ia pergi dibelakang sekolah (ya itu tempat rey buat menghilangkan pikirannya)

"masa ya gue suka dia tapi kalau gue ga suka kenapa kalau liat dia sama orang lain marah" batin rey saat ini ia bingung dengan perasaannya tapi reyfanda perlahan memahami perasaan dirinya ia berfikir untuk jaga jarak dengan radana (langsung pulang sekolah ya pren) bel sekolah berbunyi dan rey menghampiri radana dan mengajaknya pulang

"kok tadi ga ke kelas?katnya mau makan bareng" rey hanya diam saja radana bingung kenapa ia diam saja baru aja tadi pagi menggoda dia saat mereka di jalan reyfanda hanya diam yang biasanya mengajak ngobrol sang bayi dan menggodanya tapi kini dia hanya diam

"kamu kenapa tumben diem" reyfanda tidak meresponnya "aku ada salah"

"iya ada!"

"apa salahnya"

"pikir sendiri" radana bingung apa yang ia perbuat sampai reyfanda mencuekinnya sesampainya didepan rumah radana reyfanda menyuruh keluar
"dah sampai keluar" ia tidak membukakan pintunya seperti biasa

"kamu kenapa ngomong sama aku"

"kan aku dah bilang pikir sendiri" sang bayi kini bingung dan keluar mobil reyfanda tidak berpamitan langsung tancap gas rey tidak pulang kerumahnya dulu ia memilih untuk ke bar melampiaskan emosinya

MY SENIOR IS MY BOYFRIEND[18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang