4.

814 12 0
                                    

"ga itu di depan" dan mereka sudah sampai di depan rumah radana ya seperti rey keluarga kaya raya orang tua radana sama dengan keluarga rey papahnya bekerja di luar negeri dan mamahnya ibu rumah tangga rey langsung membuka pintu mobilnya radana pun keluar

"terimakasih udah mau antar saya sampai rumah" rey hanya mengangguk lalu rey langsung kembali ke rumahnya

pov radana

dia berjalan menuju pintu rumah dan memecet bel untuk di bukakan pintu soalnya rumah radana cukup ketat dengan kunci
ding

dong

ding

dong

"mamah aku pulang" pintupun terbuka radana langsung memasuki rumahnya muka mamahnya sangat khawatir sekali ketika ia tak ada kabar semalaman

"ya ampun kamu dari mana saja tidak ada luka kan?" mamahnya yang khawatir

"aku gpp mah,maaf tidak ada kabar bateraiku low" rey sangat bersalah sekali

"ya tidak masalah lain kali di usahakan beri kabar dahulu biar mamah dan kakamu ini tidak khawatir"

"siap mah ade janji bakal kabarin mamah selalu" radana langsung ke kamar nya merebahkan tubuhnya ia tak menyangka kejadian semalam anak brandalan dan terkenal nakal ternyata baik hati.suara pintu kamar berbunyi
tok
tok
tok
"dek Kaka masuk ya" itu kakanya ya bukan lain dia Reza teman reyfanda yang sering bermain dengan dirinya

"ya ka masuk aja" saut radana

"kaka mau tanya"

"tanya apa ka?" radana sangat panik jika mengetahui kalau dia ditinggalkan oleh teman barunya di pinggir jalan

"kamu semalam diturunkan pinggir jalan sama teman barumu?"belum sempat menjawab pertanyaan sang kaka

"kamu jangan berbohong, reyfanda sudah kasi tau kaka tadi pagi" sang kaka kelihatannya marah sekali karena adenya selalu berkenalan dengan mudah

"iy-a ka ade minta maaf" sambil menundukan kepalanya radana sangat takut jika sang kaka sedang marah

"untung saja ada rey yang menolong mu kalau tidak?Kaka tidak tau bagaimana kondisimu sekarang"bentak kakanya.sang kaka langsung keluar dari kamar adenya radana hanyak menundukan kepla karena merasa bersalah sekali ia merebahkan tubuhnya lagi dan tertidur pulas

pov reyfanda

ia baru sampai di rumahnya seperti biasa rey teriak memanggil keluarga nya "I come family" semuanya melihat tingkah lakunya dengan bingung gimana ga bingung coba tiap hari teriak teriak kaya tarzan

"dek kamu bisa ga usah teriak gitu sakit kuping ayah" ucap ayah

"hehe maaf yah"

"gimana dek anak bunda udah di anter sampe rumahkan?"

"Hem udah"

"udah dek lu ga usah cemburu"kritik kakanya

"apasih lu ikut campur aja deh" rey langsung pergi meninggalkan ruang keluarga karna cemburu dengan radana ia menutup pintu kamarnya dengan keras brak keluarganya mengelus dada tingkah masih seperti anak kecil tak terasa senin pagi tiba seperti biasa rey masih tidur

"dek bangun dek ini sudah jam berapa kamu g kesekolah" tok..tok..tok..tok bunda mengetok pintu kamar rey dengan kerass masih aja belum bangun lalu bunda memanggil kakanya untuk membangunkannya

"WOY ANJING LU GA BANGUN GUA DOBRAK SAMA SIRAM MUKA LU GUA HITUNG" teriak kakanya yang sudah emosi melihat adenya selalu aja telat berangkat sekolah
"satu

MY SENIOR IS MY BOYFRIEND[18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang