"rey rey cepet bangun ege Bu cika kalau marah ngeri" yoki memukul kepala reyfanda akhirnya Rey terbangun juga dari tidurnya
"apaan sih oki ganggu banget" Bu Cika nyamperin reyfanda dan mencubit rey ia langsung kesakitan tapi bener loh Bu cika kalau nyubit ga main main.
"KAMU BERANI SEKALI YAA! TIDUR DI PELAJARAN SAYA KELUAR KAMU!" teriakan Bu Cika bikin semua teman rey mingkem yang biasanya kalau pelajaran Bu Cika bercanda dan berisik kini mereka mingkem dan sunyi
"aaaaa iya Bu iya jangan marah marah nanti cantiknya hilang" rey sempat menggoda Bu Cika tapi tidak berhasil sama sekali
"saya hitung anda tidak keluar,saya lapor bk"
"satu"
"dua
"tig..."
"iya iya saya keluar" sambil mendorong meja ia keluar kelas dan Bu Cika melanjutkan pelajarannya
"oke anak anak kita lanjutkan pelajarannya" kini teman temannya takut sekali kepada Bu Cika takut terulang kembali kemarahannya kita balik ke rey guys sekarang rey sedang berkeliling keliling sekolah
"bangsat bangsat" sambil menendang batu dan melihat ada kaki dia yang awalnya menunduk dia naikan kepalanya hingga tau siapa yang berdiri di depannya
"ngapain kamu disini ini jam pelajaran" ucap orang itu
"lu lagi lu lagi ah" ujar rey
"saya tanya kamu kenapa di luar saat pelajaran?"
"gue?di suruh keluar sama guru sialan cantik cantik tapi kaya tante Tante marahnya"
"jaga ucapan kamu itu gurumu"
"bacot ah minggir" rey mendorong tubuh radana ia pun berlari ke rooftopp untuk menenangkan pikiran sambil merokokok
"ah enak nih gue rokok disini" ia mengambil rokok di saku celananya dan menyalakan korek api belum menyala rokok ia radana mengambilnya
"lu ngapain sih ngikutin gue sini balikin rokok gue" rey berdecik kesal
"peraturan sekolah itu tidak boleh merokok dan masalah saya mengikuti anda saya barusan di chat guru untuk mengawasi kamu" kata radana sambil memotek motek rokok itu satu persatu tanpa di sangka sangka rey mendorong radana hingga jatuh
"apaan sih lu ini mahal tau ga!"
"aduh akh..." rey sangat khawatir dengan radana soalnya dia mendorong lumayan kencang sampe sikut radana ada yang terluka rey langsung menggendongnya
"turunkan saya nanti ada yang melihat" radana sempat memberontak tapi tidak berhasil sama sekali soalnya tenaga rey lebih kuat daripada radana sesampai di UKS
"maknnya lu tuh g usah macem-macem segala potek potekin rokok gue alhasil apakan gue dorong lu" sambil mengobati radana rey berandalan begini tapi dia care juga dan perhatian peka juga sama pasangan idaman banget tapi katanya loh ya
"argh..,itu sudah kewajiban saya argh..pelan pelan"
"Hem"
"argh"
"nah sudah selesai dah ga usah manja katanya lakik"
"saya tidak manja"
"ah buktinya anda kesakitan,udah gue balik ke kelas dulu" radana menahan tangan rey
"makasih" ucapan terimakasih kepada rey
"cie cie bilang terimakasih" ia pun meninggalkan radana di UKS tak terasa bel sekolah berbunyi
ding...dong...Ding..dong mengartikan pulang sekolah
rey berjalan ke parkiran mobil di sekolah ini boleh pake mobil ya pren tapi yang udah mempunyai SIM dan KTP juga kalau belum ga boleh tiba-tiba saat rey ingin membuka pintu mobil ada suara cewe yang memanggilnya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR IS MY BOYFRIEND[18+]
RandomYANG HOMOPHOBIA JANGAN SALAH LAPAK . . . . . GAYLOKAL🔞 HOMOSEKS 🔞 SENIOR🔞 BISEXSUAL 🔞 TRUE STORY🔞