Dua Bulan pasca melahirkan
.
.Diana menjalani hari harinya bersama sang buah hati ditemani oleh Moza suster yang selalu siaga membantunya kemanapun. Tak terasa putranya tumbuh sehat, tampan mirip orang lain.
Sedangkan Andre dia sudah tiga minggu koma akibat kecelakaan yang menimpa nya tiga minggu lalu saat berusaha menyelamatkan nyawa Moza adik dari Morgan sahabatnya.
Karena benturan badan truk cukup keras menghantam tepat bagian dada, mengakibatkan organ dalam mengalami cidera, jantungnya semakin lemah hingga koma sampai sekarang belum sadar.
Anggap saja itu sebagai karma, bagaimanapun ia telah melakukan dosa besar terhadap orang terkasihnya.
Miris. Pihak rumah sakit berupaya keras untuk mencarikan donor jantung agar segera ditindak lanjuti, golongan darah Andre cukup langka AB tipe Negatif.
Kalaupun ada mana mana mungkin orang mau merelakan bagian utama dari organ tubuhnya demi nyawa seseorang.
David. Dia datang menemui Diana belum lama ini, sesuai pesan singkat apl hijau, dia mengantarkan surat perpisahan serta menalaknya saat itu juga.
__"Saya David Nugroho, hari ini saya menjatuhkan kamu talak tiga, dan mulai hari ini kau Delisiana Putri bukan istriku lagi." ucap David lantang
memberikan surat perceraian istrinya yang ternyata telah dipersiapkan dari kemarin.Diana tau hal ini bakalan terjadi, wanita berusia 23 tahun itu tertunduk melihat secarik kertas dari pengadilan, air matanya mengalir deras, ternyata lelaki itu benar benar ingin menceraikan nya ia sempat berharap ada kesempatan untuk mempertahankan pernikahan nya.
Tak dapat memungkiri didalam hati kecilnya tersirat rasa rindu, bagaimanapun juga ia tau perjuangan David untuk mendapatkan cintanya selama bertahun tahun.
Mudah menaklukan hati seorang wanita manapun terkecuali Diana.
"Mas, aku." lirih nya setelah menandatangani surat itu lalu memberikan ke mantan suaminya.
"Boleh aku gendong." pinta David melirik ke arah baby stroller yang ada di tengah tengah mantan pasangan suami istri itu.
Dilihatnya bayi menggemaskan tersenyum ceria tangan mungilnya terangkat .
"Hai baby siapa namamu." tanya David berjongkok mengusap gemas pipi gembul bayi terlihat ceria.
'Bang seandainya aku tidak terlambat cegah dua manusia ular itu, mungkin kamu sekarang bisa liat perkembangan putramu, lihatlah bang dia mirip sekali.' batin David dilanda rasa bersalah.
'Aku harus segera meluruskan kesalahpahaman ini.'
"S sa." menepuk bibirnya hampir saja keceplosan hendak memanggil mantan istrinya dengan sebutan sayang.
"Diana." kata David seraya berdiri menatap wanita di hadapannya, ada sedikit perasaan canggung ragu ragu ingin mengajak berbicara jujur.
"Iya mas." sahutnya mengangkat dagu dan kepalanya menatap balas, raut wajah serius nampak jelas di wajahnya.
'Ada apa dengan mas Dav, dia kelihatan cemas, apa.'
Rasa bersalah, kecewa, marah, sakit bercampur jadi satu, mengingat perbuatan keji, serta pengkhianatan sengaja maupun tidaknya di belakang suami.
Perselingkuhan David mungkin sebuah bentuk kekecewaan, tak menutup kemungkinan bahwa suaminya tau sudah tau, tetapi dia memilih diam.
Di tengah perbincangan dua orang terlihat canggung, dari arah pintu seseorang datang mengucapkan salam membuyarkan isi pikiran masing masing.
"Assalamualaikum." ucap nya menyelonong masuk.
Ternyata itu Moza, seperti biasa setiap kali ia datang selalu mengejutkan penghuni rumah, ya meskipun terlebih dahulu berucap salam.
"Ah ya ampun. Maaf aku ganggu ya." kata Moza satu langkah mundur berdiri kaku di depan pintu.
Diana memberi kode ke Moza segera mendekat agar dia mengajak putranya.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
IPAR KEMATIAN (END)
RandomPernikahan adalah sebuah momen terindah yang di idamkan semua pasangan, tapi tidak untuk Diana. Di malam pertamanya kakak iparnya sendiri dengan sengaja menjebak dalam hubungan terlarang, merebut hak yang seharusnya di berikan bersama sang suami ia...