Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jatuh cinta itu nggak masalah mau ke siapa atau gimana cara jatuh cintanya. Toh itu perasaan yang lumrah dan lo nggak bisa atur harus jatuh cinta ke siapa kan? Terus kenapa lo harus merasa sakit tiap kali lo jatuh cinta ke orang lain? Yang namanya jatuh cinta itu lebih baik dinikmati aja salting-saltingnya. Untuk urusan bisa dimiliki atau tidaknya serahin aja ke takdir yang udah ada pengatur nya.."
-sabit gerhana-
.⋆｡⋆˚｡⋆｡˚｡⋆. .⋆｡⋆˚｡⋆｡˚｡⋆.✩｡°°｡☾⋆｡°✩
꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷
aku ingin mengenalkan tentang Salah satu kakak kelas ku yang umurnya terpaut 1 tahun di atasku. Dia anak 11 MIA 1. Dari dulu dia itu sangat amat disegani oleh banyak orang.
Kak sabit itu ibarat pionnya Smansa. Sering banget ikut olimpiade, lomba-lomba atletik, lomba nyanyi, lomba-lomba seni Dan masih banyak lagi kejuaraan yang ia menangkan dan Yang pastinya hal-hal yang aku sebutkan tadi menarik perhatian orang lain untuk menjadikan dia seorang teladan.
Selain berwibawa dan sedikit keras kepala, kak sabit juga adalah tipe orang yang berbanding terbalik ketika di sekolah maupun di luar sekolah. Ibarat bak cerita wattpad ataupun fiksi-fiksi yang ada di novel. Kak sabit itu adalah orang yang sering memimpin tawuran atas nama Smansa.
Di smansa sendiri ada aturan, sekolah mana pun yang berani nantangin Smansa atau berurusan dengan anak-anak murid Smansa. Maka atas nama Smansa, sebuah kelompok bernama suzuran dibentuk oleh sabit gerhana.
Bukan, kak sabit bukan orang yang suka bertengkar dengan orang lain. Dia lebih suka meminimalisir pertengkaran tanpa alasan yang jelas.
Namun, jika itu menyangkut Smansa dan dapat mencoreng nama baik Smansa di depan umum. Sebagai ketua OSIS yang menjabat selama satu tahun terakhir. Sabit gerhana selalu siap menyatakan perang terhadap siapa saja.
Dari dulu, tidak ada seorang pun yang mampu menandingi seorang sabit. Baik itu kepala sekolah sekalipun, tidak ada yang mampu menegur perilaku sabit yang satu itu. Oleh karena itu, selama masa kepemimpinan osis nya. Tidak seorang pun mampu menganggu suzuran dalam tiap aktivitas mereka.
