Bunga terakhir

ceritakan pada ku ya..

Akhir akhir ini mungkin adalah hari hari yang indah untuk sosok kanaya dan samudra. Mereka tengah jatuh cinta, sedang melalui hari yang penuh kisah romansa dan menjalani semuanya berdua.

Namun, siapa sangka bahwa sedih itu terkadang masih ada. dan gelap gulita itu masih jadi teman ternyaman untuk salah satu diantara keduanya.

Seperti sekarang, dengan semua beban yang sama sama mereka diamkan dan pendam berdua. Mereka saling menatap satu sama lain.

Taman yang memang biasanya sepi itu sekarang dihadiri oleh dua jiwa penuh luka. dua individu, yang coba untuk ambil bahagia, dan abaikan luka bersama.

"kenapa sayang?"

"gapapa sam.."

"bener gapapa? kecapean gitu mukanya"

"iya gapapa"

"bilang aja, kalau kelamaan di tahan masalah nya. yang ada sakit sendiri di nay nya.."

"huft.. emang nya iya gitu sam?"

"iya.."

"nay juga ga tau gimana jelasin nya.."

"seberat apa emang?"

"ga berat sam.."

"tapi?"

"hm?"

"ga berat tapi sering banget dateng masalah nya kan?"

"iya.."

"need a hug?"

"iya.."

samudra memeluk nya. menyalurkan rasa hangat yang selama ini kanaya inginkan. belakangan ini kanaya dihantui dengan rasa bersalah.

mulai dari pertemanan nya dan sabil yang mulai merenggang. dan masih banyak lagi masalah masalah lain yang datang hampiri sosok nya.

"nay boleh lelah kok. boleh juga menyerah. kita ga selama nya harus di arena kan? ada saat nya kita menepi untuk biarkan yang lain menang. karena kalau mau berjuang terus, kapan ekspresikan lelah nya? Kalau mau lambaikan tangan ke kamera lambaikan aja. Toh roda berputar kan? Bukan berotasi."

"Iya.."

Mereka saling merangkul satu sama lain. Benar benar pasangan yang menyembuhkan satu sama lain. Dan samudra, sosok indah yang kini bersama dengan sosok indah lainnya itu sekarang tengah memperhatikan dambaan hatinya.

"Nay.."

"Iya?"

"Masih badmood?"

"Iya.."

"Okay, sekarang waktunya sam usaha gimana caranya biar cantiknya sam ini ga badmood lagi"

"Maaf ya sam, nay ngerepotin"

"Siapa bilang ngerepotin? Engga tuh"

"Nay yang bilang.."

"Sayang, nay itu ga ngerepotin. Justru itu udah jadi tugas sam buat naikin mood kanaya"

"Kenapa gitu?"

"Karena sam pacar nya kanaya"

"Benar, sam pacar nya nay.."

"Sam ada satu lagu yang cocok buat nay"

"Apa?"

"Dengerin bareng mau?"

"Mauu"

"Okay, sam putarin dulu.."

(Please listen to this song before continue reading)

Lagu berhenti dan overthinking itu mulai mereda. Kanaya mulai paham alasan apa yang membuat banyak wanita jatuh cinta pada sosok samudra.

Selain karena pribadi nya yang luar biasa. Samudra juga punya personaliti yang buat orang lain tergila gila. Dia sungguh lembut.

Dan buat siapapun nyaman dengan sikap sebaik itu. Betapa beruntungnya aira, si cinta pertama yang pernah bersanding dengan sosok nya. Pikir kanaya sepanjang lagu diputar.

Melihat sang kasih masih terlarut dalam lamunan nya. Samudra menepuk bahu si wanita sambil berkata kalimat hangat yang sering ia sampaikan.

"Nay, samudra paham benar akan kekhawatiran yang senantiasa kanaya utarakan ke sam. Kanaya aqeela, selain menjadi kekasihmu. tugas lain samudra mu ini juga berusaha selalu agar bahagiain kanaya terus. udah jadi tugas sam juga buat menjaga sosok indah yang tuhan ciptakan untuk bertemu sam di smansa ini. Dan asal nay tau, di setiap harinya. Samudra itu selalu bangga. Mengenal, mencintai dan dicintai. Oleh sosok se hebat kanaya si kekasihnya samudra ini. Sam mau bilang makasih karena nay udah sejauh ini dan melewati semuanya dengan berhasil. Sam sendiri saksinya. Terimakasih ya sayang, samudra bangga akan perjuangan kanaya yang udah sejauh ini."

"samudra.."

"disini, pacar samudra yang cantik.."

"makasih"

"untuk?"

"udah jadi pacar nya nay.."

"kembali kasih, kesayangan nya sam.."

lihatlah tuhan, berapa beruntung nya pasangan ini tat kala mereka menyemangati satu sama lain. sungguh, buatlah kisah ini lebih lama. karena hubungan mutualisme ini harus senantiasa
terjalin. untuk kebahagiaan bersama.