hai haii uda lama nii
happy reading
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
singkat cerita acara pernikahan jaemin dan lia sudah di adakan,kini kedua nya tengah bersama menyapa tamu yang datang
lia merasa kakinya sudah keram karena terlalu banyak berdiri,dia juga belum sempat makan siang
"selamat yaa lii"karina yeji jugaa giselle datang mengucapkan selamat kepada lia sahabat mereka
"makasii"senyum lia simpul yang terlihat sedikit getir ingin menangis
tentu saja ketiga sahabatnya itu ngerti raut wajah lia yang terlihat menyedihkan itu
namun,mereka bisa apa?
"lo udah makan li?"tanya karina sambil mengusap lengan lia halus
lia hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya
"gimana sih?kenapa belum makan?,lo ga perhatian banget sih jadi suami"cerca yeji emosi
jaemin hanya melirik lia dan yeji lalu tersenyum remeh
"ga sudi gue ambilin makan cewe murahan"ketus jaemin membuat yeji ingin maju memukul lelaki itu
tapi dirinya sudah ditahan duluan oleh giselle yg tenaganya lebih kuat daripada yeji
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
seusai acara yang melelahkan tadi,disinilah lia berada sedang menyusun baju baju miliknya kedalam lemari
dia melirik sekitar mencari keberadaan jaemin,saat pulang tadi lelaki itu langsung pergi lagi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun
dan belum pulang sampai sekarang ini sudah pukul 12 malam
kemana lelaki itu??pikir lia
tangannya meraih ponsel miliknya mencari satu kontak yang disana
bernama 'jaemin🖤'
telfonnya berdering,tak lama terdengar suara samar samar dari sebrang sana
sontak lia menegang mendengar sesuatu yang mampu menusuk hatinya
'ahh jaee jangan digigithh eumh'
'ernghh sial'
air mata lia jatuh begitu saja,jaemin bisa bisanya dia berbuat seperti itu
yah,tak heran si pikir lia.
lagi pula dia siapa bagi jaemin? hanya parasit pengganggu dihidup lelaki itu
lia mematikan handphone nya dan mengunci pintu rumah mereka lalu beristirahat di kamar
namun bukannya langsung tidur,lia malah menangis dengan keras karena mengingat semua hal berat yang dia alami oleh jaemin
dan sialnya dengan semua hal menyakitkan itu lia masi saja mencintai jaemin
lia rasa dia akan pasrah pada kehidupannya di bawah kukungan lelaki sialan itu
dan juga dia tidak punya cukup power untuk melawan jaemin,jujur lia menyesal sudah mencintai lelaki ini dan mempertahankan jaemin agar mereka menikah
namun,setelah dipikir lagi lia tidak bisa begini
banyak pikiran berlalu lalang di otaknya membuat lia bingung dan cemas sendiri dia bingung harus apa
