haii haii
akuu hadir lagiiselamat membacaa
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
kabar bahwa adik satu satunya jaemin menghilang membuat seluruh keluarga hingga teman teman mereka gempar
sebab,kehilangan adiknya jaemin itu sungguh tiba tiba,belum ada seminggu dari pernikahan jaemin yg membuat jaemin sendiri frustasi kini sang adik tersayang menghilang begitu saja membuat jaemin semakin stres memikirkannya
lia yang sedang membuat teh untuk jaemin menatap suaminya dengan sendu,lelaki itu pasti sangat kebingungan dan panik
"diminum dulu teh nya,yang sabar ya winter pasti ketemu kok"setelah meletakkan teh di meja lia ingin melangkah dari sana
namun tangannya dicekal erat oleh jaemin,hanya dengan satu dorongan kini lia sudah berada di ujung meja dengan kukungan jaemin
"KEKH"
lia tersentak saat jaemin mencekiknya dengan kuat
ada apa lagi lelaki ini pikir dia dengan panik,dia ingin segera melepaskan diri dari jaemin sebab nafasnya sudah tidak tahan lagi
"ngaku aja,lo yang nyulik winter kan anjing?!"dengan penuh penekanan jaemin bertanya pada lia
lia bahkan tidak sanggup hanya untuk menjawab pertanyaan konyol lelaki itu
bagaimana bisa dia menuduh lia yang keseharian wanita itu hanya dirumah dan disekolah saja
"JAWAB BANGSAT" kini jaemin menghempaskan lia ke lantai dengan penuh emosi
lia segera menghirup udara sebanyak banyaknya,rasanya sakit sekali di leher wanita itu
"bukan gue sialan"mendengar jawaban lia membuat jaemin makin tersulut emosi
tidak,pasti wanita itu yang menyulik winter pikir jaemin
mata lelaki itu menatap tajam kearah lia,sorot kebencian semakin terlihat disana
jaemin membanting vas bunga yang ada dimeja makan itu kelantai lalu pergi begitu saja
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
"gimana?udah lo beresin?"tanya soobin ke arah lelaki yang kini hanya menatap datar kearah nya
"emangnya ad tugas yang lo kasi yang gagal ditangan gue?"tanya jake balik ke soobin
lelaki yang berstatus sebagai abang lia satu satunya itu tersenyum puas
ini sebabnya dia menyuruh jake yang melakukan rencana ini dan bukan orang lain
"gue bakal kirim ke lo apapun yg lo mau diperjanjian kita kemarin"jake mengangguk singkat lalu pergi meninggalkan markas mereka
dering ponsel milik soobin berbunyi,lelaki itu melihat siapa yang menelfonnya
'adikku tersayang '
ini lia
"kenapa li?"
"bang ada liat jaemin ga?"
"ngga tuh,gue kan ga satu tongkrongan sama itu org, kenapa emangnya?"
"gapapa,yauda deh gue tutup ya"
soobin hanya acuh dan kini dirinya kembali duduk dengan teman temannya yang lain
dilain sisi,lia kini sendirian mengobati lehernya yang sudah banyak memar akibat cekikan dari jaemin tadi