"Gue ada salah apa sih sama lo? " tanya pemuda manis yang berkulit tan itu. Dia sekarang kesel amat sama salah satu temennya, tiba tiba ngejauhin dia tanpa sebab.
"ga ada " jawab pemuda yang dihadapannya.
"Jadi lo ngapain ngejauhin gue? anjing lo jaemin" balas haechan.Dari semalam, jaemin berubah padahal biasanya dia dan haechan seperti upin dan ipin.
"gw ga suka orang yang cerewet, suka campur sama urusan orang lain dan clingy" jawab jaemin santai padahal dibawah sana terdapat tangan haechan yang siap kapan saja untuk meninju nya.
"jadi lo jauhin gue gara gara itu? Anjing lo jaem " ucap haechan
"dan ok mulai sekarang gue yang jauhin lo sekarang, mari kita seperti pertama kali bertemu " sambung haechan dan berlalu pergi dari sana.
'Enyahlah lo na sialan jaemin' batin haechan yang menggeram.
_don't cross the line_
Haechan yang sedang asik bercanda ria dengan yang lainnya tiba tiba ditarik oleh jaemin. Tentu saja hal itu membuat pemuda yang ditarik meronta ronta untuk dilepaskan.
"WOY JAEMIN LO BUDEG KAH? LEPASIN GUE ANJIR" teriak haechan yang membuat semua orang menatapnya. Emang dasar anak muda, tidak ada rasa malunya.
Jaemin menghiraukannya dan membawa haechan ke dalam toilet. Wah bahaya si ini.
Jaemin membuka kasar pintu toilet dan memasuki salah satu bilik toilet dan mengunci nya. Haechan yang baru saja ingin protes langsung terdiam saat jaemin mengungkung tubuh kecilnya itu dan menatapnya dengan tatapan yg err mungkin seksi kata haechan.
Jaemin menatap lekat wajah pemuda yang dihadapannya. Wajah yang berkulit eksotis, bibir pink yang selalu diminati semua orang, dan terakhir ada beberapa bintik-bintik yang di wajahnya. Uh! Jaemin sangat menyukai pemandangan ini!
"Lo mau nga- mhh" belum selesai ngomong, bibirnya sudah dibekap oleh bibir jaemin.
Mata haechan membulat saat bibir jaemin yang sudah menempel pada bibir dia sendiri. Tunggu, dimana pemuda yang ga suka clingy itu?
Jaemin hanya diam, dia tidak menggerakkan bibirnya. Dia hanya menempelkan bibirnya pada bibir haechan.
Haechan yang sudah sadar kembali, langsung mendorong tubuh jaemin.
Mereka berdua saling menatap. Diantara mereka berdua, ada yang senang dengan ini.
"mana sopan santun lo jaemin?" tanya haechan dengan tatapan dinginnya tetapi tetap tatapan jaemin lebih menyeramkan sih.
Jaemin ga ngejawab, ia malah membuka pintu kamar mandinya dan mencuci mukanya di wastafel. Tindakan apa yang ia ambil ini. Untung saja tidak ada yang masuk ke dalam toilet ini, jika tidak maka orang orang akan berpikir aneh terhadap mereka.
"Maaf tadi gw kebablasan" ucap jaemin. Sejujurnya engga, dia menyesal karena ingin haechan menjauhinya dan sekarang ga tau kenapa ia cemburu lalu mengambil tindakan yang bodoh seperti ini.
Haechan menatap pemuda yang dihadapannya. Tetapi tak lama kemudian, ia pergi tanpa berkata apapun yang membuat jaemin berpikir haechan akan semakin membencinya.
TBC...
lanjut ga nihh?see u on next chapter 👯
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't cross the line
Romanceibaratnya gini wir, dia yang buat itu peraturan ia juga yang melanggar Jaemin dom Haechan sub Hanya sebuah karangan cerita yang tidak menyangkut apapun!