Not My Sugar Daddy

Bab 6

Silau cahaya matahari menerpa wajah cantik Sofia. Tak lama mata indah itu perlahan terbuka, Sofia menguap pelan. Ia segera menoleh kesamping, ternyata kosong hanya ada dirinya. Hampir seminggu ini Sofia jarang melihat lelaki yang menjadi sugar daddy sekaligus suaminya itu. Lelaki itu selalu berangkat kerja sebelum Sofia bangun, dan pulang saat Sofia sudah tertidur. Hanya beberapa kali ia melihat lelaki itu saat Sofia terbangun tengah malam. Mungkin Johan emang benar-benar sibuk pikir nya.

Sofia segera bangun, membereskan ranjang kemudian menuju dapur untuk membuat sarapan. Selesai sarapan ia segera mandi, jam 8 Sofia sudah memiliki janji untuk bertemu dokter hari ini.

Tepat jam 8 Sofia sampai dirumah sakit. Ia segera menuju ruangan dokter Sandra, dokter pribadi Johan.

"Selamat pagi dok" Sapa Sofia pada dokter Sandra

"Selamat pagi Sofia, silahkan duduk" Sahut dokter Sandra ramah.

Sofia mendudukkan dirinya di hadapan dokter Sandra. Wanita yang berprofesi sebagai dokter itu segera mengecek kesehatan Sofia. Kemudian menyuntikkan obat pencegah kehamilan. Ini bukan yang pertama kalinya, Sofia sudah pernah melakukan ini sekali setelah ia memiliki hubungan dengan lelaki bernama Johan itu.

Ilustrasi gambar

Dokter Sandra akan menyuntikkan obat pencegah kehamilan ini setiap tiga bulan sekali. Tentu saja atas perintah lelaki itu, Johan tidak ingin berhubungan badan menggunakan pengaman. Lelaki itu juga tak mau mengambil resiko jika Sofia sampai hamil, karena hubungan mereka saja tidak normal. Untuk itu cara amannya adalah dengan obat pencegah kehamilan.

Selesai urusan dengan dokter Sandra, Sofia segera berangkat kekampus. Ia ada kelas sampai jam 12 siang.

🍀🍀🍀

Johan sedang sibuk di depan laptop nya.
Tangan nyaa bergerak lincah di atas keyboard laptop mengetik beberapa huruf.

Tok.. Tok..

"Permisi bos. Kita ada rapat dengan PT Solide" Beritahu Hendri mengingatkan

"Jam berapa?" Tanya Johan

"Jam 10, sebentar lagi bos" Ujar Hendri

Jika sedang jam kerja begini, kedua sahabat itu akan bersikap profesional.

"Oke sebentar lagi saya keruang rapat"

"Siap bos"

Setelah itu Hendri keluar dari ruangan kerja Johan.

Johan mengsave data yang tadi dikerjakan nya, kamudian mematikan laptop. Ia mencari beberapa berkas yang akan di bahas ketika meeting. Setelah ketemu, Johan membawa berkas-berkas itu menuju ruang rapat.

Beberapa orang sudah ada diruang rapat, tinggal menunggu dirinya. Johan duduk di kursi kosong yang tersisa. Rapat dimulai.