[21]

8 5 0
                                    


✧ ✧ ✧

Dalam malam di mana cahaya rembulan kalah oleh permukaan Bumi. Pada angin dingin yang berembus menekan setiap bunyi. Lalu pada genangan air yang berkumpul di setiap langkah. Adalah malam di mana manusia menari.

Tubuh mereka meliuk mengikuti irama, terbawa arus dari gerakan dengan sesamanya. Terpaut lalu menyatu, terpaut lalu menyatu kembali. Berpindah pasangan dan kembali terhubung. Adalah percik hasrat yang dikejar manusia dengan buta.

Tawa mereka menyebar, tidak mengundang. Suaranya kosong oleh rasa. Hanya keluar sebagai pengisi ruang.

Dan visi yang berputar dalam pikiran yang kacau itu hanya fokus pada seorang. Ratusan bahkan ribuan jiwa tidak lagi tertangkap mata manusia, bagai kabur dalam ilusi. Satu sosok yang jelas hanyalah dirinya yang terus bergerak.

Senyum lebar mengisi wajah. Apakah itu bahagia? Sayangnya, hanya permainan peran.

Dalam gemerlapnya malam, manusia menari.

Menari dalam agoni.

Melihat hanya pada diri sendiri.

Percaya dengan buta bahwa tidak ada yang lebih menyedihkan dibanding ilusi yang tertangkap mata.

Tanpa sadar hidup yang tersimpan dibalik genangan yang tertumpuk itu menjadi alas bagi mereka yang sedang menikmati liukan tubuh.

Hidup seorang anak kecil yang kehilangan arah. Harapan indah yang lama telah mati. Serta semangat yang hancur oleh garis batas dunia. Terpantul terbalik di dalam genangan yang terinjak kedua kaki.

Manusia menari dalam gelap.

Tersenyum juga menetes duka.

Tidak mampu melihat seluruh dunia.

Menginjak benih hidup yang, dulu sekali, hancur harapannya.

Mereka terlalu sibuk melihat ke arah lain, hingga lupa pada tempat kaki berpijak adalah dulu di mana hidup yang indah itu bernapas.

Dalam malam yang perlahan menjadi pekat. Manusia yang mengadu kehilangan suara.

Meninggalkan sesal sebagai warisan.

Syair Manusia Bodoh, Februari 21

✧ ✧ ✧

Tema cerita: Satire

Entah apakah sesuai dengan genrenya, kayanya lebih ke surialisme.

Entah apakah sesuai dengan genrenya, kayanya lebih ke surialisme

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
To the Edge of the Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang