"Zion Sialan, aku benar benar ingin muntah sekarang." Setelah mendengar prajurit Zion berkata bahwa mereka telah sampai, Evelyn kembali turun dengan tidak etisnya mengangkat gaunnya setinggi mungkin sehingga menampakkan betis putih itu terlihat dan langsung berlari mencari tempat karena sudah tak tahan tanpa menghiraukan keadaan sekitar yang dimana banyak prajurit sudah memalingkan pandangan mereka karena tatapan menusuk dari sang Grand Duke tersebut.
Tentu hal itu membuat para pelayan ikut khawatir melihat tingkah Grand Duchess saat ini karena tidak sesuai dengan etika bangsawan.
"Sungguh pemandangan yang menakjubkan!" Seru Lukas dengan tatapan sorot mata tajam itu seakan ingin menusuk manik mata Evelyn saat ini.
Evelyn yang belum menyelesaikan urusannya itu, tentunya langsung membalikkan tubuhnya kala mendengar ucapan yang begitu menusuk masuk kedalam pendengerannya. Ia dapat melihat didepan sana terdapat seorang pria dengan gagahnya berdiri disana.
Tentunya hal itu membuat dirinya mengernyitkan dahinya sesaat dan langsung menyadari bahwa pria itu adalah suaminya Lukas Savero yang tengah menatapnya dengan tatapan yang begitu menusuk tak lupa langkah pria itu yang saat ini menghampirinya.
Secara spontan Evelyn langsung menutup mulutnya untuk menahan sesuatu yang bergejolak didalam perutnya saat ini, ia ingin pergi akan tetapi kakinya terasa kaku untuk melangkah sebab banyaknya para pelayan yang memandang kearah mereka dengan tampang yang penasaran itu, membuat Evelyn hanya bisa pasrah dengan keadaan dan menatap kearah Lukas yang saat ini melihatnya dengan mengernyitkan dahinya itu.
Byurrr...
Tangan yang digunakan Evelyn tidak benar benar berguna karena ia sungguh tak tahan, tanpa terkendali lagi membuat semua isi perutnya keluar dari mulutnya dan mengenai hampir seluruh pakaian pria yang baru saja berdiri didepannya saat ini.
Lukas sontak yang baru saja menghentikan langkahnya dan berdiri dihadapan Evelyn tentunya terkejut dan langsung menutup matanya kala semburan tak terduga itu, tak lupa ia mencium aroma bau yang menyengat pada tubuhnya saat ini.
"Astaga, Grand Duke!" Banyak pelayan yang ikut terkejut, langsung sigap menghampiri Lukas dan sebagian dari mereka langsung mengambil kain bersih untuk membantu Lukas membersihkan dari kotoran muntahan milik Grand Duchess.
Evelyn yang memang sudah merasakan lemas pada tubuhnya, langsung berkeringat dingin. Mengingat ia memuntahkan hampir semua isi perutnya itu kearah pemimpin wilayah ini. Ia pun tanpa berpikir panjang langsung mengikuti gerakan Ana pelayan pribadinya itu, saat pertama kali meminta maaf dengannya dan ikut merendahkan tubuhnya dibawah tanah saat ini.
"Maafkan hamba Grand Duke, saya telah bersikap lancang." Ujar Evelyn dengan gugupnya dengan bersimpuh dibawah tanah. Sejujurnya saat ini kepalanya sudah berdenyut sakit, karena dalam sehari ia sudah dua kali memuntahkan isi perutnya itu.
Pelayan yang sedaritadi ribut dengan keadaan Grand Duke langsung terdiam melihat seorang Grand Duchess yang saat ini tengah bersimpuh layaknya seorang pelayan rendahan.
Lukas hanya memandang kejadian saat ini dengan diam, dan mengabaikan permintaan maaf gadis yang sudah merendahkan diri didepannya saat ini. ia pun langsung melangkahkan kakinya masuk kedalam. Karena saat ini ia hanya ingin membersihkan tubuhnya dari rasa bau busuk ini, melihat hampir seluruh pakaiannya terkena muntahan milik gadis itu, yang sialnya adalah istrinya sendiri.
***
"Nyonya apakah anda baik baik saja? Bagaimana bisa anda muntah di tubuh Grand Duke seharusnya nyonya tak melakukan hal lancang seperti itu." Ucap Ana yang terus memarahi Evelyn, sehingga membuat gadis yang tengah berbaring itu langsung menatap sengit kearah pelayannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/360968037-288-k671200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Grand Duke's Wife (TAMAT)
FantasySora tidak pernah menyangka, kejadian tragis di pantai akan menjadi awal hidup barunya. Tenggelam di pantai dan terbangun dalam tubuh seorang gadis asing. Tanpa petunjuk apa pun, Sora harus mencari tahu identitas dirinya yang baru. Setelah berbagai...