🌷32 (Membuka Hati)

33.8K 1.5K 32
                                    

"Apakah kau masih memiliki perasaan pada Putra Mahkota atau orang lain?"

Sudah dari lama Lukas ingin memastikan hal ini, ia juga harus memastikan perasaan istrinya sendiri agar ia dapat melangkah kearah mana.

Ia masih mengingat begitu jelas perihal permintaan istrinya sebelum kejadian memuntahkan banyak darah. Jadi, Lukas ingin memastikan kembali apakah istrinya benar-benar ingin membuka hati untuknya atau tidak.

"Menurutmu? Aku sudah berulang kali kan bicara padamu, bahwa aku tak memiliki perasaan pada pria lain dan tidak berselingkuh." Jawab Evelyn dengan tegas. Mungkin saat ini Lukas masih merasa bimbang dan juga ragu terhadap sikapnya, tapi Evelyn berusaha untuk meyakinkan Lukas dengan ucapannya.

"Lukas coba tatap aku sekali saja dengan benar saat ini." Kini kedua tangan Evelyn meraih wajah Lukas untuk pertama kalinya. Ternyata saat tangannya menyentuh wajah itu membuat jantungnya malah berdebar tak karuan, ia juga dapat melihat telinga Lukas yang nampak memerah. Entah kenapa hal ini membuat senyum manis mengembang di bibir Evelyn.

"Apakah jantungmu juga berdebar?" Tanya Evelyn dan menatap mata yang pertama kali ia lihat saat tiba di dunia ini, yang selalu membuatnya terpesona. Ia melihat Lukas kini yang tampak canggung dan gelagapan karena ulahnya.

"Hm." Lukas hanya membalas Evelyn dengan berdehem, membuat Evelyn menjadi gemas sendiri. Padahal saat dulu, Lukas selalu memaksanya untuk selalu berdekatan, tapi kini pria itu justru terlihat malu seperti ini.

"Bantu aku mencintaimu. Mulai sekarang, aku akan berusaha menerima dirimu sepenuhnya. Aku tak ingin ada kesalahpahaman yang merusak hubungan kita seterusnya." Ungkap Evelyn, dan kini dapat ia lihat tangan Lukas yang meraih tangannya dan mengarahkan ke bibir milik pria itu.

"Apa kau bersungguh-sungguh?" Tanya Lukas ketika menggenggam kedua telapak tangan istrinya dan menghirup tangan itu, sambil menatap Evelyn dengan begitu dalam.

"Kau tau Eve, jika kau berucap seperti itu. Berarti kau tak dapat menarik kata-katamu kembali." Ucap Lukas dengan nada yang tegas namun penuh makna tersirat di setiap ucapannya. Setelah ini, Lukas akan membuat Evelyn selalu berada di sisinya terus menerus sehingga tidak ada jalan mundur bagi wanita itu.

"Apakah aku sekarang terlihat bercanda saat ini?" Tanya Evelyn yang tidak menjawab pertanyaan Lukas.

Lukas hanya diam dan terus menatap Evelyn, ia kemudian menarik sedikit tubuh istrinya hingga membuat jarak diantara mereka menipis.

"Aku punya satu permintaan padamu." Kali ini suara Lukas terasa begitu berat ketika di dengar, sehingga hal tersebut membuat Evelyn tiba-tiba  menjadi gugup seketika, pikirannya malah melayang dimana saat itu posisinya dan juga Lukas juga begitu dekat seperti ini. Pada saat itu posisi mereka dalam keadaan yang bertengkar di pesta kekaisaran diikuti juga Lukas yang meminta sebuah permintaan di sela-sela pertengkaran mereka.

Secara refleks, Evelyn menutup kedua matanya dan mengepalkan tangannya, merasakan gelombang gugup yang melanda pada dirinya sendiri. Lukas tentu yang melihatnya tanpa sadar, tersenyum senang melihat tingkah istrinya ini. Ia pun mengetuk dahi Evelyn dengan lembut karena gemas, membuat wanita itu langsung tersadar dan membuka matanya kembali.

"Apa yang kau pikirkan?" Lukas berucap dengan diiringi tawa, membuat Evelyn yang pertama kali melihat raut wajah suaminya itu terkesima untuk sesaat.

"B-bukankah kau mau—" Evelyn langsung menutup wajahnya begitu malu karena tindakannya yang seakan berharap. Ia selalu teringat bahwa jika Lukas meminta sebuah permintaan  yang akan selalu mengarah kesana, jadi dirinya mencoba menerimanya secara sukarela, tetapi ia sepertinya salah paham.

Grand Duke's Wife (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang