Takut Tersalip

163 47 21
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
.
.
.
.
.




Jungkook berpegangan erat pada kursi yang ia duduki ketika merasakan posisi lututnya diperbaiki oleh Ara. Yang dikatakan gadis itu ternyata benar. Rasanya sangat sakit dan membuat Jungkook hampir menangis. Wajahnya memerah, ia menggigit kuat bibirnya di kala terdengar bunyi krek pada lututnya.

"Sudah selesai, Tuan. Saya minta maaf karena telah menyakiti anda," tutur Ara. Dia mengambil posisi sedikit menjauh sambil mengemas isi kotak obat di hadapannya.

Jungkook mengangguk. Rasanya ia tak sanggup sekadar menjawab perkataan Ara, sebab lututnya benar-benar terasa sakit.

Eunji menoleh pada Ara. "Ara, masaklah untuk teman Nona Jiyeon. Mereka telah tersesat selama dua hari, mereka pasti sangat lapar," perintah Eunji pada putrinya.

"Baik, Bu," jawab Ara. Gadis bak peri itu segera beranjak, tetapi saat dia hendak berbalik, Jungkook memanggilnya.

"Ara ...."

Ara tetap menunduk, akan tetapi dia menoleh sekilas untuk menatap seseorang yang telah memanggilnya.

"Iya, Tuan? Ada yang anda butuhkan?"

"Apa jika aku membutuhkan sesuatu, aku bisa memanggilmu?" tanya Jungkook.

Ara mengangguk. "Benar."

"Namaku Jungkook. Namamu Ara, kan?"

Mingyu menutup mulutnya yang sedang tersenyum menggunakan kepalan tangannya. Dia berulang kali menyenggol lengan Jungkook yang tak digubris sama sekali oleh sahabatnya tersebut.

"Ya, Tuan," jawab Ara.

Mingyu berdehem. "Namaku Mingyu. Aku temannya Jungkook. Jungkook sendiri adalah kekasih dari majikanmu, yaitu Nona Jiyeon," ungkap Mingyu. Dia begitu puas ketika mendapat lirikan maut dari Jungkook.

Ara mengangguk beberapa kali dengan posisi tetap menunduk. "Saya akan mengingatnya dengan baik. Saya permisi, tuan," ucap Ara, kemudian segera berbalik dan berjalan menuju dapur.

"Jangan jadi buaya, Jungkook," bisik Mingyu.

Jungkook membuang muka dan mengabaikan apapun yang Mingyu katakan padanya. Tak lama kemudian, Eunji juga selesai mengobati kaki Mingyu.

"Saya telah selesai mengobati luka-luka di kaki anda, Tuan. Sekarang, saya akan menyiapkan kamar untuk kalian, tolong tunggu sebentar," ucap Eunji setelah dia bangkit berdiri.

LISTEN TO YOUR HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang