Chapter 1

152 16 4
                                    

A/N: Hi everybody! It's been a while! Here is my extraordinarily late submission to KakaSaku Month 2021! It is for Week One, Time Travel AU and Same Age AU. I hope you enjoy it!

***

Pada ulang tahunnya yang kedua puluh lima, Sakura meledak.

Secara harfiah.

Itu bukan rencananya, jelas. Rencananya adalah menghabiskan hari di rumah sakit untuk menyelesaikan cukup banyak hal sehingga dia bisa membiarkan Ino menyeretnya ke bar saat malam hari. Dia bahkan telah memilih gaun, dan telah berharap untuk menghabiskan malam dengan bersenang-senang seperti gadis normal yang tidak gila kerja.

Tapi kemudian perhatiannya teralihkan oleh kotak berisi gulungan tua berdebu yang dia temukan di salah satu ruang penyimpanan rumah sakit, dan yang ternyata telah membawanya pada keputusan yang sangat tidak bijaksana. Sakura mengangkat gulungan yang tampak sangat aneh itu dengan ikatan pita berwarna ungu, dan dia meraih sebuah kunai untuk memotongnya. Ketika dia membuka gulungannya dan menepiskan debu yang ada, sebuah gulungan jutsu dengan gambar teratai telah menyala, dan sebelum Sakura bisa mengatakan lebih dari "Si—", semuanya meledak di sekitarnya.

Satu hari ganjil yang mungkin terjadi di antara ribuan hari normal lainnya, rupanya.

Suara ledakan memenuhi kepalanya seperti dentang bel gereja, dan dia tersentak, mengangkat tangannya di depan wajah. Anehnya, ledakan panas yang menghantamnya sebenarnya tidak terasa sakit, namun yang terjadi selanjutnya adalah sensasi seakan semua udara tersedot keluar dari paru-parunya. Sakura membuka mulutnya, terkesiap tanpa mendapatkan apa-apa, dan kemudian, sebelum dia benar-benar panik, ada suara letupan dan aliran udara berasap  memenuhi paru-parunya yang menjerit, membawanya ke dalam batuk berkepanjangan.

Saat telinganya yang berdenging mulai sedikit mereda, dia mendengar suara teriakan dan, di dekatnya, seorang pria batuk seperti dirinya. Saat asap mulai menghilang, Sakura memperhatikan tiga hal secara berurutan.

Yang pertama, dia tidak di rumah sakit lagi. Dia sepertinya berada di kantor Hokage... Bahkan jika itu terlihat lebih rapi daripada yang biasanya ia lihat, itu memang kantor Hokage Sakura rasa.

Kedua, satu barisan penuh ANBU berdiri di sekelilingnya, dengan kunai dan senjata lain siap di tangan mereka, berteriak padanya untuk mengangkat tangannya.

Dan terakhir, dan itu adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa pria di dekatnya, ketika dia berhenti batuk, ternyata tidak lain adalah Sarutobi Hiruzen, Hokage Ketiga — yang telah meninggal selama lebih dari satu dekade.

Berkedip, Sakura segera mengangkat tangannya, tidak memperhatikan kunai yang masih dia pegang yang dia gunakan untuk memotong ikatan gulungan itu. Dia terlambat menyadari kesalahannya ketika seorang ANBU hitam di sebelah kirinya berteriak, "Kunai!" Sakura nyaris tidak menyadari desingan di belakangnya sebelum dia menerima pukulan telak pada bagian belakang kepalanya, berhasil menjatuhkannya.

Dia bahkan tidak punya waktu untuk bertanya-tanya apa yang telah terjadi sebelum semuanya menjadi hitam.

***

Bukan hanya kepalanya yang berdenyut yang membangunkan Sakura, tapi perasaan tidak bisa menggerakkan lengannya juga turut andil dalam membuatnya terbangun. Sambil mengerutkan kening, dia membuka matanya sedikit, mencoba mencari tahu di mana dia berada. Dan dia berada di tempat tidur — tempat tidur rumah sakit, dilihat dari terali tempat pergelangan tangannya diborgol. Ruangan itu tampak seperti salah satu kamar pasien yang biasa dia masuki dan keluar setiap hari, tetapi warna dindingnya berbeda dari biasanya. Tempat tidur lain di ruangan itu kosong. Di pintu, seorang agen ANBU bertopeng berdiri.

Melihat tindakan operatif itu membawa segenap ingatannya kembali. Dia tidak pernah membayangkan — setelah ledakan itu, dia telah melihat Hokage Ketiga, terlihat sama seperti saat dia masih anak kecil yang sedang berlatih menjadi seorang ninja. Sekarang dia terlihat seperti berada di rumah sakit Konoha, tetapi dengan lapisan cat baru. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ledakan itu telah melakukan sesuatu padanya — mungkin membuatnya berhalusinasi? Mungkinkah semua ini hanya ada di kepalanya?

When I See You AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang