3.cerai?

516 69 13
                                    

" aku capek kak".cuma kalimat itu yang keluar dari mulut ara

Ara berdiri dan langsung berjalan menuju mejanya. Jinan hanya menatap kepergian ara
Ara duduk dan melanjutkan pekerjaan nya
Setidaknya dengan sibuk bekerja ara akan lupa dengan masalahnya

Kerja adalah pelampiasan ternyaman bagi ara sekarang. Bahkan pekerjaan yang seharusnya bukan ia kerjaan, akan ia kerjakan hanya untuk melupakan sejenak masalahnya
Sangking fokusnya Ara tak sadar Jinan telah keluar sambil kebawa bekas Ara makan

Di tengah pekerjaan nya Ara melirik figuran yang terletak di atas mejanya
Ada foto Shani dan zee di sana
Ara menarik laci nya dan mengambil foto di mana itu foto ketika zee masih di dalam kandungan ibunya
Dan itu kali pertama Ara menemani Shani untuk melihat perkembangan bayi yang ada di dalam perut Shani

Ara tersenyum, hingga ia teringat

Flashback on
"Dokter kenapa bayinya kecil sekali ".tanya ara

Ara menemani shani cek up untuk pertama kalinya

" kan umur janinnya baru 8 minggu jadi organ tubuhnya belum terbentuk sempurna ".ucap dokter alya

Ara mengaguk mengerti

Flesbek off

Ara memudarkan senyuman nya dan meletakkan kembali foto itu ke dalam laci

Ara melanjutkan pekerjaan nya hingga tak terasa waktu trus berputar hari sudah menunjukkan pukul 6,tadi Jinan pamit pulang kepada Ara pada pukul 5 dan Ara bilang akan melanjutkan pekerjaan nya sedikit

Saat sedang fokus terdengar HP Ara berbunyi
Ara melihat panggilan dari Shani dan langsung mengangkat nya

Belum sempat Ara berbicara Shani sudah berbicara duluan

Bunda zee❤

:Gak inget pulang?
Sesibuk apa sih kamu sampai gak inget buat pulang
Aku tanya sama Jinan katanya jadwal kamu gak terlalu padat

Ara mengusap mukanya dan melirik kearah jam yang berada di leptop nya

:Kamu kenapa sih?
Katanya gak bosen sama aku tapi sikap kamu yang kayak gini bikin aku gak yakin sama ucapan kamu

"iya aku pulang, kamu sama zee langsung siap siap. Aku pulang kita langsung pergi"

Setelah mengatakan itu Shani langsung mematikan sambung

Ara tak ingin Shani tambah marah langsung menutup laptopnya, ia meninggalkan tas kerjanya
Dan langsung bergegas pulang sebelum macan di rumahnya tambah marah

Sekitar 30 menit Ara sampai di perkarangan rumahnya, Ara melihat Shani dan zee yang sudah siap di teras rumahnya

Ara memberhentikan mobilnya di depan mereka, Shani dan zee masuk
Ara langsung menancapkan gas nya menuju rumah sakit

Di perjalanan tak ada suara, Ara yang biasanya suka menjahili zee sekarang Ara hanya diam

Shani melirik kearah Ara yang fokus menyetir

" mas...

Ara memotong ucapan Shani
" jangan mulai kak, ada zee ".ucap Ara
Shani sedikit terkejut dengan Ara yang memanggilnya dengan embel embel kak

" kak Ara, kok mangil bunda kakak? ".ucap zee
Shani merilik kearah zee dan melirik kearah Ara menunggu jawaban dari Ara

" gak papa, kan zee juga mangil kak Ara pakek kak ".ucap ara
" udah sampai ".ucap ara menghentikan mobilnya di parkiran
Mereka pun keluar

pemeran pengantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang