surrogate mother (Markhyuck GS)

10

Sengaja update sekarang sebelum nantinya akan sangat sibuk dengan praktek dan ujian. Ayok komen dan vote ya..

Happy Reading
••

Tidak ada manusia yang sempuna. Semua orang munafik. Hidup dengan penuh kebencian, lalu berpura-pura tak benci.

Pernikahan Noah dan Charline hari ini akan segera dimulai, Yah. Pernikahan itu akan berlangsung hari ini juga. Para tamu yang sudah berdatangan, Media yang juga datang untuk menyaksikan pernikahan anak dari 10 pengusaha terbesar di korea. Tentu saja ini sebuah berita besar yang tak boleh dilewatkan.

Charline terlihat sangat cantik sekali dengan Dres pengantin yang ia kenakan, Warna putih yang cerah cocok untuk tubuhnya. Baju itu seolah memang di takdirkan untuk Charline kenakan.

Charline memandang pantulan wajahnya pada cermin, Ia melirik ke sisi lain dimana pintu terbuka memperlihatkan Noah yang terlihat tampan dengan pakaiannya. Noah memandang Charline melalui cermin itu, Ia tersenyum puas dan berjalan mendekati Charline setelah meminta para perias untuk keluar bahu Charline tang terekspos itu dan mengecupnya mesra.

"Kau sangat cantik sekali sayang" lengan noah turun ke perut charline dan mengusapnya lembut.

"Dres ini tidak menyakiti perutmu kan?"

"Tidak, Ini sangat pas untuk diriku. Aku nyaman memakainya" ucap Charline dengan lembut ia mengusap lengan kekar noah.

"Baguslah, sekarang bersiap karna sebentar lagi acara dimulai" mengecup leher Charline dan setelah itu ia pergi.

Charline memandang ke arah cermin, menatap dirinya sendiri pada pantulan cermin dengan tatapan penuh arti sebelum akhirnya ia berdiri dan bersiap.

..

Sedangkan disisi lain malvin terlihat terikat disebuah bangunan tua, tubuhnya di ikat pada kursi. Perlahan malvin membuka matanya, Ia merasakan pening di kepalanya. Ia ingat sekali pada malam hari ada yang memukul kepalanya dan setelah itu semuanya gelap. Hingga dirinya berada disini. Malvin menggeram penuh amarah.

"Sialan!" Teriaknya, ia terus berusaha untuk melepaskan ikatan yang sayangnya terasa begitu sangat kuat.

Perasaanya semakin panik saat mengingat bahwa hari ini adalah hari berlangsungnya pernikahan Charline. hal itu membuatnya semakin berontak mencoba melepaskan ikatan itu yang sayangnya hasilnya nihil. Malvin mencoba untuk menenangkan pikirannya.

Hingga tak selang beberapa lama pintu besar itu dibuka menampilkan tiga orang pria berbaju hitam yang berjalan mendekati malvin, Salah satu dari mereka mengambil meja dan menyimpan laptop di atasnya yang menampilkan Noah disana dengan senyuman yang paling malvin benci.

"Bagaimana rasanya malvin?" Ujar Noah di sebrang sana, masih dengan senyumannya.

"Lepaskan diriku sialan!" Menatap noah dengan tatapan tajamnya.

"Oh, tuhan aku takut sekali... Ptttthhh hahahaha. Kau ingin dilepaskan? Maka kau harus menuruti satu syarat"

"Apa?!"