Kini mereka berdua sudah sampai, dimana? yup di apart Zee. Zee sudah dari kelas 10 tinggal di apartnya karna ada problem dengan keluarganya yang sampai sekarang belum selesai juga.
Zee menggendong Marsha yang masih tidur dari parkiran sampai ke kamarnya menaiki tangga darurat, bukan tanpa alasan, hanya saja ia takut kalau pegawai disana berfikiran yang engga enggga dengan Zee.
Setelah sampai di kamarnya, Zee langsung menaruh Marsha di kasurnya secara perlahan, ia takut kalau Marsha terbangun.
'Cantik' Itulah kata yang pas saat melihat Marsha tidur dengan tenang dan dengan dia yang masih memakai seragam sekolah membuat Marsha semakin cantik dan menggoda.
Saat Zee ingin bersih bersih, langkah nya terhenti karna mendengar Marsha yang merengek.
'Bundaaaa aku mau pelukk'
Zee pun menoleh ke Marsha setelah mendengar itu.
'Ah ilah ternyata ngigo' Batin Zee
Zee pun melanjutkan langkahnya, tapii......
'Bundaa hikss hiksss'
Zee yang mendengar Marsha menangis pun langsung panik setengah mati, ia takut kalau Marsha bangun dan mengira ia sudah mengeosnya.
Isakan tangis Marsha semakin besar suaranya, tapi Zee heran setelah menghampiri Marsha ia masih tertidur.
Zee pun ingin kekeh untuk ke kamar mandi tapi tangannya di tahan oleh Marsha.
'Bundaa jangan tinggalin aku'
Setelah mengatakan itu. Marsha langsung menarik Zee kedalam pelukannya, Zee yang di tarik itu ter kaget kaget.
'Nyesel gua ajak dia pulang bareng' Batin Zee
'Bibir itu..' Batin Zee
Zee menatap dalam bibir Marsha yang merah muda dan basah itu, ia benar benar tidak kuat dengan jarak yang sangat dekat dan ditambah dengan pandangannya yang langsung bisa melihat wajah Marsha membuat Zee sangat tergoda.
'Apasih Zee, lu jangan jadi laki laki brengsek Zee' Batin Zee
Zee membuang jauh jauh pikiran kotornya yang ingin mencoba bibir Marsha itu, ia pun tidur tanpa bersih bersih, ia berdua masih memakai seragam sekolah.
>>>
Kini sudah pagi. Zee sudah terbangun lebih dulu dan membuat roti dengan selai coklat dan susu, tentunya ia tidak lupa dengan Marsha, ia juga membuatkan untuk Marsha.
'BUNDAAAAA!!'
Zee tentu kaget dengan suara teriakan Marsha dari dalam kamarnya.
'Apasih pagi pagi udah teriak' Ucap Zee melihat Marsha yang sudah bangun.
'K-kok aku ada disini?' Ucap Marsha dengan muka bingung sekaligus panik.
'Kakak ga apa apain aku kan?' Lanjutnya
Zee hanya memutarkan bola mata malasnya dan kembali ke dapur.
'ISHHH AKU NANYA JUGA!!'
Marsha pun beranjak dari kasur dan menghampiri Zee yang sudah di dapur.
Sesampainya di dapur. Marsha melontarkan banyak pertanyaan yang membuat Zee menjadi sangat malas untuk menanggapinya.
'Kemarin pas pulang, lu tidur dan lu ga ngasih tau alamat rumah lu, jadi gua bawa lu ke apart gua' Ucap Zee tanpa menoleh ke Marsha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? -Zeesha
Teen FictionKata kebanyakan orang kalian pasti punya rumah untuk berpulang dan bercerita kapan pun kalian mau, namun hingga saat ini aku tidak mengerti dimana letak rumah itu berada -Zee