7

2.1K 113 10
                                    

Kini Marsha sudah bisa pulang. Tapi... Kedekatan Zee dan Marsha semakin jauh. Kenapa? Karna Aldo.

Flashback On

Saat sedang asik berbicara di ruang inap Marsha. Zee, bundanya Marsha, dan Marsha kaget setelah mendengar ketukan dari pintu.

Zee membukanya dan ia kaget karna itu adalah Aldo.

Aldo tersenyum jahat kepada Zee, seperti ada niat jahat yang tidak Zee ketahui.

"Hai sha, halo Bun" Ucap Aldo yang kemudian menyalimi Bundanya Marsha.

"Kamu siapa ya?" Ucap Ibunda Marsha

"Aku Aldo Bun. Aku mau ngasih liat sesuatu ke bunda" Ucap Aldo kemudian mengeluarkan handphonenya.

Zee langsung mendekat setelah mendengar Aldo mengucapkan itu.

"Nih Bun" Ucap Aldo setelah memulai video yang ada di handphone nya.

Didalam video itu, terlihat Zee yang tidak memperdulikan Marsha yang sedang mengejarnya. Sampai dimana Marsha terjatuh dan video itu berhenti.

Setelah melihat video itu. Ibunda Marsha langsung menatap Zee tajam.

"Keluar kamu sekarang!" Ucap Ibunda Marsha kepada Zee.

"Aku bisa jelasin Tan, itu videonya hanya setengah Tan" Jelas Zee

"Disini udah jelas lu sengaja, Zee" Celetuk Aldo tiba tiba dan langsung di tatap tajam oleh Zee.

"KELUARR!!" Ucap Ibunda Marsha sedikit teriak.

Zee menundukkan kepalanya dan berjalan keluar dari kamar inap itu. Aldo menatap punggung Zee yang semakin jauh itu dan tersenyum seperti abis menang dalam hal apapun.

Marsha? Marsha hanya diam. Marsha hanya diam karena ia baru kali ini melihat ibundanya berani membentak atau bahkan mengusir seseorang.

Flashback Off

Kini sudah malam dan Marsha sedang menunggu kedatangan Aldo karna Aldo mengajaknya untuk keluar.

Tokk

Tokkk

Ceklek

Marsha membuka pintunya dan sudah ada Aldo di depan rumahnya.

"Ayo sha"

"Iya kak ayo"

Aldo mengajak Marsha ke suatu tempat yang Marsha pun tidak tahu, tempat apa itu.

Perjalanan ke tempat itu menempuh sekitar lima puluh menit dan akhirnya mereka sampai.

"Ayo sha turun" Ucap Aldo menoleh ke sampingnya.

"Kak.. aku masih sekolah kak..." Ragu Marsha setelah melihat tempat itu yang ternyata adalah club malam.

"Gapapa sha, biar kamu ngga polos bgt" Ucap Aldo santai.

"Ntar di dalem kamu sama aku terus ya, biar kamu ngga di apa-apain sama orang lain" Lanjutnya

Marsha pun menurut saja dan ikut turun bersama Aldo.

"Siapapun tolong selamatkan Marsha dari Aldoo" -Author

Saat sudah di dalam club malam itu. Aldo menggandeng Marsha dan menghampiri teman temannya yang sudah dalam pengaruh alkohol.

"Buset cewe sape tu do" Tanya Jasson teman Aldo

"Bisa kali gua pake haha" Celetuk Lukman

"Tiati lu berdua kalo ngomong" Ucap Aldo lalu menatap Marsha.

"Kamu mau minum apa sha?" Lanjutnya

"E-em a-apa aja kak. Asal ngga ada alkoholnya" Jawab Marsha terbata-bata.

"Yauda kamu sini dulu sama temen aku.... Jass jagain dari si Lukman ye" Ucap Aldo lalu pergi ke bar.

"I- iya kak"

Di Bar.

"Ada yang bisa saya bantu mas?" Ucap Pelayan yang berjaga.

"Kek biasa ya, satunya no alkohol tp masukin obat panas" Ucap Aldo santai

Pelayan itu pun mengangguk. Bukan sekali dua kali Aldo memesan obat panas di tempat ini. Kalau di hitung, mungkin bisa sampai sepuluh kali lebih.

Di sisi lain ternyata sudah ada Zee yang memperhatikan Aldo dengan posisi sedikit sadar.

Yup. Zee ke club malam ini hanya untuk menenangkan pikirannya. Setelah ibunda Marsha mengusirnya dari rumah sakit, ia sudah bingung harus kemana lagi. Menurut Zee, Marsha sudah menjadi rumahnya sekarang.

"Ini ya mas" Ucap pelayan itu.

"Oiya sekalian booking 1 kamar ya" Ucap Aldo lalu menerima minuman itu.

Pelayan itu mengangguk dan segera memberi tahu rekannya untuk menyiapkan 1 kamar untuk Aldo.

"Brengsek.." Gumam Zee sembari mengepalkan keras tangannya.

"Ini sha minumannya" Ucap Aldo yang sudah sampai ke tempat Marsha menunggu bersama teman-temannya Aldo.

"I-iya makasih kak" Ucap Marsha lalu memperhatikan minuman itu.

"Kenapa diliatin aja sha minumannya? Ga suka ya?" Ucap Aldo yang sadar kalau Marsha hanya memperhatikan minuman itu.

"Ng-nggak kok, ini aku minum" Ucap Marsha ragu lalu meminumnya.

Setelah sekitar 10 menit. Tubuh Marsha panas dari ujung kepala hingga ujung kakinya.

"Kenapa sha?" Ucap Aldo sedikit tersenyum.

"Ngga kak, ini kok panas ya" Balas Marsha sembari mengibas kan bajunya agar sedikit adem.

"Yaelah do, semua aja lu pake" Celetuk Jasson

"Tau ya, kaga bagi-bagi lagi" Lanjut Lukman

Aldo pun mengajak Marsha untuk kedalam bar, dengan alasan meminta ruangan yang full AC agar Marsha tidak kepanasan.

"Kak... Marsha ngga kuatt" Lirih Marsha dengan tatapan sendunya.

Bersambung...

Jangan lupa vote guys

Home? -ZeeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang