Kini sudah pagi. seperti biasa, Zee menjemput Marsha terlebih dahulu untuk berangkat bareng.
'Itu siapa ya?' Batin Zee setelah melihat mobil yang berhenti di depan rumah Marsha.
Zee pun berhenti sejenak, ia memperhatikan orang yang ada di dalam mobil itu. Tak lama, orang yang di mobil itu pun keluar
'Itu kan orang yang kemarin ngobrol sama Marsha pas di mobil' Batin Zee sembari mengeraskan rahangnya.
Setelah mengetahuinya. Zee pun mengurungkan niatnya untuk menjemput Marsha hari ini dan pergi menjauh dari halaman rumah Marsha.
>>>
'Hai Marsha' Ucap Aldo yang melihat Marsha keluar dari rumahnya.
'L-lho, k-kak Aldo ngapain disni?' Marsha bingung, bukankah yang seharusnya menjemput dia adalah Zee? Bukan Aldo.
'Jemput kamu lah sayang' Ucap Aldo dengan pedenya.
'Ayo naik' Lanjutnya dan menarik paksa tangan Marsha untuk masuk ke mobilnya.
Marsha hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan Aldo.
Di perjalanan Aldo sudah berkali kali membuka obrolan, tapi Marsha hanya mengangguk ngangguk saja untuk membalas perkataan Aldo.
>>>
Sesampainya di sekolah. Marsha pun berterima kasih dengan Aldo dan langsung masuk ke halaman sekolahnya.
*Fyi Aldo sama Marsha itu beda sekolah ya.
Kini sudah jam istirahat
"Hai kak Zee" Ucap Marsha bertemu dengan Zee.
Zee tidak membalasnya dan melanjutkan langkahnya. Zee berniat menjaga jaraknya karna kejadian tadi pagi.
Zee berjalan ke arah rooftop. Setelah sampai, ia langsung merebahkan tubuhnya ke sofa dan memejamkan matanya.
________________________________________
Tringgg
Tringg
Bel pulang sudah berbunyi dan Zee masih tertidur di rooftop nya dengan tangan yang memegang buku diarynya.
"Pasti kak Zee disini" Batin Marsha yang sudah di rooftop.
"Nahkan, halo ka-" Ucapan Marsha terpotong karna melihat Zee yang sedang tidur itu.
"Dia kesini buat tidur Mulu yaa" Batin Marsha lalu menghampiri Zee.
Marsha melihat buku diary yang Zee pegang, ia sangat penasaran dengan isinya.
Saat ia ingin mengambil buku itu.
"Eunghh"
Marsha terkaget. Zee bangun dan langsung menatap heran Marsha.
"Dari kapan lu disini?" Ucap Zee dengan suara khas baru bangun.
"Emm.. baru kak" Jawab Marsha.
Zee pun terkekeh dan bersiap siap untuk mengambil tas untuk pulang.
"Kak tungg-" Ucapan Marsha terpotong oleh Zee.
"Lu balik sama cowo yang tadi pagi anter lu kan?" Ucap Zee lalu meninggalkan Marsha di rooftop sendirian.
________________________________________
Kini sudah malam, Zee sedari tadi sudah di apartnya. Sebelum ia pulang, ia membeli sebungkus rokok untuk di nikmati di balkon apart itu.
"Huftt... Here we go again" Ucap Zee lalu menghisap rokoknya.
Zee bukan lah perokok berat, ia merokok hanya di saat tertentu.
"Apa gua ada rasa sama Marsha ya?" Batin Zee
Pikiran Zee sangat kacau. Hatinya seperti sudah cinta dengan Marsha, tapi otaknya tidak menerima kenyataan itu.
Zee mengambil gitar akustiknya lalu memainkannya.
Sekuat Hatimu - Last Child
Peluklah lelah jiwaku, Mama
Yang terluka dipecundangi dunia
Hanya kasihmu yang mampu lindungi lemah hatiku
Yang tak sekuat hatimu
Peluk hati kecil yang penuh dendam ini
Ajari 'tuk menghapus sebuah rasa benci
Biarkan kasih lembutmu sentuh hatiku
Ubah aku jadi buah hati yang dulu
Setelah memainkan gitar dan menghabiskan beberapa batang rokok, Zee masuk kedalam apartnya untuk tidur.
>>>
Kini sudah pagi. Zee ingin sekali menjemput Marsha untuk berangkat bersama, tapi ia mengurungkan niat itu.
Saat sudah sampai di sekolah. Benar saja di parkiran, Zee melihat Marsha yang sedang bercanda-canda dengan Aldo yaitu cowo yang kemarin mengantar Marsha.
Marsha yang melihat Zee, langsung meminta izin ke Aldo untuk masuk ke halaman sekolah.
"Kak makasih yaa, aku masuk dulu" Ucap Marsha
Aldo mengangguk dan tersenyum ke Marsha.
"Kak Zee!" Ucap Marsha sedikit teriak melihat Zee yang berjalan ke dalam sekolah juga.
Zee tidak membalasnya dan tetap melanjutkan langkahnya.
Brukk
Suara itu membuat Zee menoleh.
"Marsha?" Batin Zee saat melihat Marsha yang terjatuh.
Zee dengan cepat langsung menghampiri Marsha.
"Kak Zee.." Lirih Marsha
Zee langsung menggendong Marsha dan membawanya ke UKS.
•
•
•
•
•
•
Bersambung...
Jangan lupa vote guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? -Zeesha
Roman pour AdolescentsKata kebanyakan orang kalian pasti punya rumah untuk berpulang dan bercerita kapan pun kalian mau, namun hingga saat ini aku tidak mengerti dimana letak rumah itu berada -Zee