"Ke rumah aku aja kak" Balas Marsha
"Tapi bunda kamu.."
"Kak Zee ga perlu takut, biar aku yang ngomong nanti"
Setelah mendengar ucapan Marsha. Zee pun meyakinkan dirinya sendiri.
Kurang lebih 20 Menit, mereka sudah sampai di rumah Marsha. Cepat, dikarenakan jalanan sudah sepi dan Zee membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi.
>>>
Kini mereka berdua sudah sampai di depan rumah Marsha. Zee sedikit ragu sampai menghentikan langkahnya.
"Kak.."
Zee pun mengangguk. Sebelum berjalan, ia menghembuskan nafasnya untuk membuang semua perasaan ragunya.
Ceklekk
Pintu terbuka dan sudah ada Ibunda Marsha dan Ayah Marsha.
"Kamu lagi! Ga puas kemarin sudah celakain anak saya?!" Ucap Ibunda Marsha membentak Zee.
Zee menundukkan kepalanya. Ia benar benar takut sekarang.
"Bunn.. Kak Zee ngga salah.." Ucap Marsha nada pelan sembari memegang tangan Ibundanya.
Bughh
Ayah Marsha memukul Zee tepat di wajahnya sampai mengeluarkan darah segar dari hidungnya.
"AYAH APASI!!" Teriak Marsha yang geram melihat perlakuan Ayahnya sendiri.
Ayah Marsha tidak menghiraukan anaknya dan melanjutkan aksinya. Ayah Marsha menarik kerah Zee sampai Zee berdiri dan kembali memukul mukanya.
Ibunda Marsha yang melihat itu pun merasa suaminya sudah keterlaluan dan mulai mencoba menghentikan aksi suaminya.
"Saya minta maaf... saya pamit.. terimakasih.." Lirih Zee lalu perlahan pergi dari rumah Marsha.
Marsha yang melihat itu pun merasa sangat bersalah karna tadi ia menyuruh Zee mengantarkannya ke rumahnya saja, bukan ke apart Zee.
"Kamu udah kelewat batas mas" Ucap Ibunda Marsha ke suaminya.
"Biarkan. Dia harus dapat hukuman yang setimpal" Ucap Ayah Marsha datar.
>>>
Zee berjalan plontang plantung kearah mobilnya yang berada di luar pagar rumah Marsha. Hidungnya terus mengeluarkan darah yang membuat ia sangat pusing sekarang.
Dugg
Zee terjatuh pingsan tepat di samping pintu mobilnya.
Disisi lain.
"Mungkin segini aja kali ya belanja bulanannya" Gumamnya melihat belanjaannya yang sudah terisi penuh di troli.
Ia pun meninggalkan Alfamide 24Jam itu dan segera pulang.
Di perjalanan, ia melihat ada seseorang yang sedang pingsan di samping mobil yang mungkin adalah orang itu. Ia pun langsung menghampirinya.
"Lho ini bukannya rumahnya Tante Indah ya?" Batinnya saat melihat mobil orang itu pingsan tepat di depan rumah Indah.
Ia pun menghampiri orang yang pingsan itu.
Degg
Jantungnya berdebar, hatinya sakit, perasaannya resah. Ia melihat orang yang pingsan itu adalah orang yang ia cari selama ini. Orang yang pingsan itu adalah Zee.
Tanpa berlama-lama, ia pun langsung menuntun Zee dan segera ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, ia langsung membawa Zee ke UGD.
"Tolong lakukan yang terbaik dok.." Ucap orang yang sudah membantu Zee.
"Pasti"
Setelah mendengar ucapan dokter. Hatinya sedikit tenang, namun tubuhnya tidak berhenti mondar-mandir di depan ruang UGD.
1Jam berlalu, dokter keluar dan orang itu langsung menghampiri dokter.
"Gimana dok?"
"Mbaknya keluarganya kan?"
"Iya dok.. gimana keadaannya sekarang?"
"Alhamdulillah pasien baik-baik saja, pasien hanya mengalami luka sedikit di dalam hidungnya"
Orang itu pun menghela nafas lega karna kabar dari dokter tersebut.
Dokter pun memperbolehkannya untuk masuk.
>>>
Disisi lain.
"Duh ini kak Zee kenapa ga angkat telpon aku ya" Batin Marsha
Marsha benar-benar cemas saat ini. Ia merasa bersalah karna kejadian tadi.
Marsha terus-menerus menelpon Zee. Namun hasilnya nihil, tidak ada respon sama sekali.
Tok
Tokk
"Masuk aja, ga di kunci" Ucap Marsha sedikit teriak saat mendengar ketukan dari luar pintunya.
"Kenapa Bun?"
"Bunda maaf ya.. ini demi keluarga kita"
Marsha menatap bundanya dengan tatapan heran.
"Perusahaan ayah kamu lagi bangkrut nak.. mau ga mau, kamu harus di jodohin dengan anak partner ayah kamu, supaya kita bisa hidup tenang tanpa hutang" Ucap Ibunda Marsha dengan wajah lesunya.
"Ngga ada cara lain Bun?" Tanya Marsha
Tentu Marsha tidak mau di jodohkan seperti ini. Ia masih kelas 11 dan dijodohkan, anak mana yang mau?
"Ngga ada nak.. hanya cara ini saja yang bisa memperbaiki perusahaan ayah kamu" Ucap Bunda Marsha sembari memegang tangan Marsha.
•
•
•
•
•
•
Bersambung...
Jangan lupa vote guyss
Sorru baru up, baru inget kalo punya wattpad wkwkwkwkkwkwkkw
KAMU SEDANG MEMBACA
Home? -Zeesha
Teen FictionKata kebanyakan orang kalian pasti punya rumah untuk berpulang dan bercerita kapan pun kalian mau, namun hingga saat ini aku tidak mengerti dimana letak rumah itu berada -Zee